Enam Djam di Jogja: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|Picture = |
|Picture = |
||
|movie_name = Enam Djam di Djogja |
|movie_name = Enam Djam di Djogja |
||
|image = |
|image = |
||
|image_size = |
|image_size = |
||
|director = [[Usmar Ismail]] |
|director = [[Usmar Ismail]] |
Revisi per 6 Januari 2024 07.07
Enam Djam di Djogja | |
---|---|
Sutradara | Usmar Ismail |
Produser | Usmar Ismail |
Pemeran | Del Juzar R Sutjipto Aedy Moward |
Distributor | Perfini |
Tanggal rilis | 1950 |
Negara | Indonesia |
Enam Djam di Jogja adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1951 yang disutradarai Usmar Ismail. Film hitam-putih ini dibintangi antara lain oleh Del Juzar, R. Sutjipto dan Aedy Moward. Film ini adalah flm kedua yang diproduksi oleh PERFINI. Film ini mendulang kesuksesan besar di Indonesia dan terus ditayangkan di TVRI sampai tahun 1980-an.[1]
Sinopsis
Setelah Yogyakarta diduduki Belanda (Desember 1948), pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya. Pada suatu ketika Yogya diserbu dan bisa diduduki, walau cuma selama enam jam. "Serangan Oemoem" pada 1 Maret 1949 itu sekadar menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa RI masih punya kekuatan, dan tidak (belum) hancur seperti dipropagandakan Belanda.
Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu dengan cara fiktif, karena merasa dokumen-dokumen yang ada masih belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak. Yang dilukiskan adalah kerja sama antara rakyat, tentara dan pemerintah. Meski fiktif, tetapi fakta nyata menjadi acuannya. Dan kisah disuguhkan lebih dari sisi rakyat atau tentara yang berpangkat rendah. Tekanan Belanda membuat rakyat menderita dan berbagi sikap. Ada yang mendukung perjuangan tentara, ada yang menggerutu. Tentara yang memeras rakyat pun sekilas dilukiskan. Kesulitannya adalah menyatu padukan sikap, gerakan dan menegakkan disiplin semua anggota gerakan. Ada juga terselip kisah cinta.
Tidak ada tokoh yang menonjol dalam kisah, karena begitu banyak pihak yang diceritakan sedikit-sedikit, karena yang jadi tujuan memang pelukisan peristiwa itu secara global.
Pemeran
Pranala luar
- Enam Djam di Jogja di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Ulasan di Perfilman Usmar Ismail[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Enam Djam di Djogja @ YouTube
Referensi
- ^ Heider, Karl G. (1991). Heider: Indonesian Cinema Paper. University of Hawaii Press. hlm. 102. ISBN 978-0-8248-1367-3. Diakses tanggal 12 January 2013.