Lompat ke isi

Pria berwibawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
'''Pria berwibawa''' ({{lang-en|big man}}) adalah individu yang sangat berpengaruh dalam suatu suku, khususnya di kawasan [[Melanesia]] dan [[Polinesia]]. Individu ini tidak harus memiliki wewenang resmi dalam suatu suku (misalnya dengan memiliki harta benda atau dengan mewarisi hak), tetapi dapat memperoleh pengakuan dari sukunya dengan persuasi dan kebijaksanaannya. Pria berwibawa memiliki banyak pengikut, baik itu dari [[klan]]nya sendiri ataupun dari klain lain. Ia memberikan bantuan ekonomi dan perlindungan kepada para pengikutnya, dan sebagai gantinya ia menikmati dukungan dari mereka, yang ia manfaatkan untuk semakin memperkuat statusnya.
'''Pria berwibawa''' ({{lang-en|big man}}) adalah istilah antropologi untuk individu yang sangat berpengaruh dalam suatu suku, khususnya di kawasan [[Melanesia]] dan [[Polinesia]]. Individu ini tidak harus memiliki wewenang resmi dalam suatu suku (misalnya dengan memiliki harta benda atau dengan mewarisi hak), tetapi dapat memperoleh pengakuan dari sukunya dengan persuasi dan kebijaksanaannya. Pria berwibawa memiliki banyak pengikut, baik itu dari [[klan]]nya sendiri ataupun dari klain lain. Ia memberikan bantuan ekonomi dan perlindungan kepada para pengikutnya, dan sebagai gantinya ia menikmati dukungan dari mereka, yang ia manfaatkan untuk semakin memperkuat statusnya.


== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==

Revisi terkini sejak 8 Januari 2024 06.28

Pria berwibawa (bahasa Inggris: big man) adalah istilah antropologi untuk individu yang sangat berpengaruh dalam suatu suku, khususnya di kawasan Melanesia dan Polinesia. Individu ini tidak harus memiliki wewenang resmi dalam suatu suku (misalnya dengan memiliki harta benda atau dengan mewarisi hak), tetapi dapat memperoleh pengakuan dari sukunya dengan persuasi dan kebijaksanaannya. Pria berwibawa memiliki banyak pengikut, baik itu dari klannya sendiri ataupun dari klain lain. Ia memberikan bantuan ekonomi dan perlindungan kepada para pengikutnya, dan sebagai gantinya ia menikmati dukungan dari mereka, yang ia manfaatkan untuk semakin memperkuat statusnya.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]