Kolam Hangat Tropis: Perbedaan antara revisi
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=1'498 su=202 in=210 at=202 -- only 668 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Kolam Hangat Tropis''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Tropical Warm Pool''''') or '''Kolam Hangat Indo-Pasifik''' merupakan massa air laut yang terletak di sebelah barat [[Samudera Pasifik]] dan sebelah timur [[Samudra Hindia]] yang secara konsisten menunjukkan suhu air tertinggi pada wilayah yang yang sangat luas di permukaan Bumi.<ref>[http://www.usgs.gov/newsroom/article_pf.asp?ID=2690 USGS News Release Jan. 28, 2011]</ref> Intensitas dan luas dari kolam hangat ini tampak berosilasi pada suatu periode waktu yang dihitung per dasawarsa.<ref>[https://earthobservatory.nasa.gov/Features/WarmPool/ NASA: "Reverberations of the Pacific Warm Pool"]</ref> |
'''Kolam Hangat Tropis''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Tropical Warm Pool''''') or '''Kolam Hangat Indo-Pasifik''' merupakan massa air laut yang terletak di sebelah barat [[Samudera Pasifik]] dan sebelah timur [[Samudra Hindia]] yang secara konsisten menunjukkan suhu air tertinggi pada wilayah yang yang sangat luas di permukaan Bumi.<ref>[http://www.usgs.gov/newsroom/article_pf.asp?ID=2690 USGS News Release Jan. 28, 2011]</ref> Intensitas dan luas dari kolam hangat ini tampak berosilasi pada suatu periode waktu yang dihitung per dasawarsa.<ref>[https://earthobservatory.nasa.gov/Features/WarmPool/ NASA: "Reverberations of the Pacific Warm Pool"]</ref> |
||
Kolam Hangat Indo-Pasifik ini terus-menerus menghangat dan meluas dengan cepat pada beberapa dasawarsa belakangan, karena peningkatan jumlah emisi karbon yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang masif.<ref>{{Cite journal|last=Weller|first=Evan|last2=Min|first2=Seung-Ki|last3=Cai|first3=Wenju|last4=Zwiers|first4=Francis W.|last5=Kim|first5=Yeon-Hee|last6=Lee|first6=Donghyun|date=2016-07-01|title=Human-caused Indo-Pacific warm pool expansion|url=https://advances.sciencemag.org/content/2/7/e1501719|journal=Science Advances|volume=2|issue=7|pages=e1501719|doi=10.1126/sciadv.1501719|issn=2375-2548|doi-access=free}}</ref> Luas wilayah kolam hangat ini meningkat dua kali lipat yang tadinya memiliki luas area sebesar 22 juta km<sup>2</sup> pada tahun 1900–1980, kemudian menjadi area seluas 40 juta km<sup>2</sup> pada kurun waktu 1981-2018.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Roxy|first=M. K.|last2=Dasgupta|first2=Panini|last3=McPhaden|first3=Michael J.|last4=Suematsu|first4=Tamaki|last5=Zhang|first5=Chidong|last6=Kim|first6=Daehyun|date=November 2019|title=Twofold expansion of the Indo-Pacific warm pool warps the MJO life cycle|url=https://www.nature.com/articles/s41586-019-1764-4|journal=Nature|volume=575|issue=7784|pages=647–651|doi=10.1038/s41586-019-1764-4|issn=1476-4687}}</ref> Perluasan area kolam hangat ini telah mengubah pola curah hujan secara global, yakni dengan mengubah siklus aktif dari [[Osilasi Madden–Julian|''Madden Julian Oscillation'']] (MJO) yang merupakan bentuk fluktuasi cuaca yang sangat dominan dari wilayah tropis.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.climate.rocksea.org/research/warm-pool-expansion-warps-mjo/|title=Warm pool expansion warps MJO – Climate Research Lab, CCCR, IITM|access-date=2019-11-29}}</ref> |
Kolam Hangat [[Indo-Pasifik]] ini terus-menerus menghangat dan meluas dengan cepat pada beberapa dasawarsa belakangan, karena peningkatan jumlah emisi karbon yang diakibatkan oleh pembakaran [[bahan bakar fosil]] yang masif.<ref>{{Cite journal|last=Weller|first=Evan|last2=Min|first2=Seung-Ki|last3=Cai|first3=Wenju|last4=Zwiers|first4=Francis W.|last5=Kim|first5=Yeon-Hee|last6=Lee|first6=Donghyun|date=2016-07-01|title=Human-caused Indo-Pacific warm pool expansion|url=https://advances.sciencemag.org/content/2/7/e1501719|journal=Science Advances|volume=2|issue=7|pages=e1501719|doi=10.1126/sciadv.1501719|issn=2375-2548|doi-access=free}}</ref> Luas wilayah kolam hangat ini meningkat dua kali lipat yang tadinya memiliki luas area sebesar 22 juta km<sup>2</sup> pada tahun 1900–1980, kemudian menjadi area seluas 40 juta km<sup>2</sup> pada kurun waktu 1981-2018.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Roxy|first=M. K.|last2=Dasgupta|first2=Panini|last3=McPhaden|first3=Michael J.|last4=Suematsu|first4=Tamaki|last5=Zhang|first5=Chidong|last6=Kim|first6=Daehyun|date=November 2019|title=Twofold expansion of the Indo-Pacific warm pool warps the MJO life cycle|url=https://www.nature.com/articles/s41586-019-1764-4|journal=Nature|volume=575|issue=7784|pages=647–651|doi=10.1038/s41586-019-1764-4|issn=1476-4687}}</ref> Perluasan area kolam hangat ini telah mengubah pola curah hujan secara global, yakni dengan mengubah siklus aktif dari [[Osilasi Madden–Julian|''Madden Julian Oscillation'']] (MJO) yang merupakan bentuk fluktuasi cuaca yang sangat dominan dari wilayah tropis.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.climate.rocksea.org/research/warm-pool-expansion-warps-mjo/|title=Warm pool expansion warps MJO – Climate Research Lab, CCCR, IITM|access-date=2019-11-29}}</ref> |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi terkini sejak 16 Januari 2024 10.13
Kolam Hangat Tropis (bahasa Inggris: Tropical Warm Pool) or Kolam Hangat Indo-Pasifik merupakan massa air laut yang terletak di sebelah barat Samudera Pasifik dan sebelah timur Samudra Hindia yang secara konsisten menunjukkan suhu air tertinggi pada wilayah yang yang sangat luas di permukaan Bumi.[1] Intensitas dan luas dari kolam hangat ini tampak berosilasi pada suatu periode waktu yang dihitung per dasawarsa.[2]
Kolam Hangat Indo-Pasifik ini terus-menerus menghangat dan meluas dengan cepat pada beberapa dasawarsa belakangan, karena peningkatan jumlah emisi karbon yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang masif.[3] Luas wilayah kolam hangat ini meningkat dua kali lipat yang tadinya memiliki luas area sebesar 22 juta km2 pada tahun 1900–1980, kemudian menjadi area seluas 40 juta km2 pada kurun waktu 1981-2018.[4] Perluasan area kolam hangat ini telah mengubah pola curah hujan secara global, yakni dengan mengubah siklus aktif dari Madden Julian Oscillation (MJO) yang merupakan bentuk fluktuasi cuaca yang sangat dominan dari wilayah tropis.[4][5]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ USGS News Release Jan. 28, 2011
- ^ NASA: "Reverberations of the Pacific Warm Pool"
- ^ Weller, Evan; Min, Seung-Ki; Cai, Wenju; Zwiers, Francis W.; Kim, Yeon-Hee; Lee, Donghyun (2016-07-01). "Human-caused Indo-Pacific warm pool expansion". Science Advances. 2 (7): e1501719. doi:10.1126/sciadv.1501719 . ISSN 2375-2548.
- ^ a b Roxy, M. K.; Dasgupta, Panini; McPhaden, Michael J.; Suematsu, Tamaki; Zhang, Chidong; Kim, Daehyun (November 2019). "Twofold expansion of the Indo-Pacific warm pool warps the MJO life cycle". Nature. 575 (7784): 647–651. doi:10.1038/s41586-019-1764-4. ISSN 1476-4687.
- ^ "Warm pool expansion warps MJO – Climate Research Lab, CCCR, IITM". Diakses tanggal 2019-11-29.