Agamis: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fermionisme (bicara | kontrib) k Menambah kategori |
Fermionisme (bicara | kontrib) k Menghapus Kategori:Kepercayaan dan doktrin agama menggunakan HotCat |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
<references /> |
<references /> |
||
[[Kategori:Keyakinan]] |
[[Kategori:Keyakinan]] |
||
[[Kategori:Kepercayaan dan doktrin agama]] |
Revisi per 17 Januari 2024 13.40
Agamis atau Agamais, Agamawi adalah kata sifat dan maknanya ialah ‘bersifat agama; religius’. Kata agamis dikategorikan sebagai kata sifat dan maknanya ialah 'agamawi'.[1] Agamis sering digunakan untuk mendefinisikan suatu kondisi di mana seseorang, sekelompok orang, atau seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatannya berdasarkan kepada tuntutan agamanya.[2]
Masyarakat agamis adalah masyarakat yang memiliki keimanan, taat ibadah, dan menjunjung nilai-nilai spiritual dalam aktivitas sehari-hari. [3] Insan agamis adalah insan/manusia yang hidup dan kehidupannya berdasarkan pada norma – norma atau ajaran agama, baik dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun dengan manusia.[4]
Referensi
- ^ developer, mediaindonesia com. "Yang Paling Agamis". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-01-17.
- ^ "Website Resmi Kabupaten Muara Enim". www.muaraenimkab.go.id. Diakses tanggal 2024-01-17.
- ^ Sumut, Dinas Komunikasi Provinsi. "Masyarakat Agamis Harus Ditunjang dengan Ruang Ibadah yang Layak". Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-01-17.
- ^ "Visi Misi Desa | Website Desa Tunjungtirto". tunjungtirto-malangkab.desa.id. Diakses tanggal 2024-01-17.