Rudy Hartono: Perbedaan antara revisi
Tag: halaman dengan galat kutipan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Asian Games|1970 Bangkok]] | [[Bulu tangkis pada Asian Games|Tim Putra]] }}}} |
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Asian Games|1970 Bangkok]] | [[Bulu tangkis pada Asian Games|Tim Putra]] }}}} |
||
'''Rudy Hartono Kurniawan''' ( |
'''Rudy Hartono Kurniawan''' (lahir dengan nama '''Nio Hap Liang''' ([[Hanzi Tradisional]] : {{lang|zh-hans|梁海量}}, [[Hanzi sederhana|Hanzi Sederhana]] : {{lang|zh-hans|梁海量}}, [[Pinyin]] : ''Liáng Hǎiliàng''; {{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]|18|8|1949}}) adalah seorang mantan pemain [[bulu tangkis]] [[Indonesia]]. Ia pernah memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 1980, dan Kejuaraan [[All England]] selama 8 kali pada tahun 1960-an dan 1970-an. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 24 Januari 2024 08.39
Rudy Hartono Kurniawan 梁海量 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Nio Hap Liang 梁海量 [1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 18 Agustus 1949 Surabaya, Jawa Timur, Republik Indonesia Serikat[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pasangan | Jane Anwar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekor bertanding | Tunggal Pria | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
|
Rudy Hartono Kurniawan (lahir dengan nama Nio Hap Liang (Hanzi Tradisional : 梁海量, Hanzi Sederhana : 梁海量, Pinyin : Liáng Hǎiliàng; lahir 18 Agustus 1949) adalah seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia pernah memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 1980, dan Kejuaraan All England selama 8 kali pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Sejarah
Masa kecil
Rudy Hartono adalah anak ketiga keempat dari 9 bersaudara yang lahir dari pasangan Zulkarnain Kurniawan. Orang tua Rudy tinggal di Jalan Kaliasin 49 (sekarang Jalan Basuki Rahmat), Surabaya, Jawa Timur dan bekerja sebagai penjahit pakaian pria. Selain itu orang tua Rudy juga mempunyai usaha pemrosesan susu sapi di Wonokromo, Jawa Timur.
Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy kecil juga tertarik dengan berbagai macam olahraga sejak SD, terutama atletik dan renang. Pada masa SMP dia juga berkecimpung di olahraga bola voli dan pada masa SMA dia juga adalah pemain sepak bola yang handal. Tapi dari semua olahraga yang dia ikuti, keinginan terbesarnya akhirnya hanya jatuh pada permainan bulu tangkis. Pada usia 9 tahun, Rudy kecil sudah menunjukkan bakatnya di bulu tangkis. Tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun. Sebelum itu Rudy hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Gemblongan—ditulis oleh Rudy Hartono dalam bukunya Rajawali dengan Jurus Padi (1986). Rudy berlatih hanya pada hari Minggu, dari pagi hari hingga pukul 10 malam. Setelah merasa cukup, Rudy memutuskan utuk mengikuti kompetisi-kompetisi kecil yang ada di sekitar Surabaya yang pada masa itu biasanya hanya diterangi oleh sinar lampu petromax.
Setelah ayahnya menyadari bakat anaknya, maka Rudy kecil mulai dilatih secara sistematik pada Asosiasi Bulu Tangkis Oke dengan pola latihan yang telah ditentukan oleh ayahnya. Sekedar informasi, ayah Rudy juga pernah menjadi pemain bulu tangkis pada masa mudanya. Zulkarnain pernah bermain di kompetisi kelas utama di Surabaya. Zulkarnain pertama kalinya bermain untuk Asosiasi Bulu Tangkis Oke yang dia dirikan sendiri pada tahun 1951. Di asosiasi ini ayah Rudy juga melatih para pemain muda. Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: kecepatan, pengaturan napas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target. Tidak mengherankan banyak program kepelatihannya lebih menekankan pada sisi atletik, seperti lari jarak panjang dan pendek dan juga latihan melompat (high jump).
Ketika Rudy mulai berlatih di Asosiasi yang dimiliki ayah pada saat itulah Rudy merasakan latihan profesional yang sesungguhnya. Pada saat itu asosiasi tempat ayah Rudy melatih hanya mempunyai ruangan latihan di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmenjangan. Dengan kondisi seperti itu Rudy tetap berlatih dengan bersemangat bahkan dia merasa bahwa tempat latihan ayahnya jauh lebih baik dari tempat latihan sebelumnya karena ruangan gedung telah memakai cahaya lampu listrik sehingga dia bisa tetap berlatih dengan maksimal sampai malam hari. Selain itu lapangan yang disediakan juga lebih baik dibanding sebelumnya dan juga ada kantin yang berada di samping gedung latihan.
Awal karier
Setelah beberapa lama bergabung dengan grup ayahnya, akhirnya Rudy memutuskan untuk pindah ke grup bulu tangkis yang lebih besar yaitu Grup Rajawali, grup yang telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis dunia. Pada awal dia bergabung dengan grup ini, Rudy merasa sudah menemukan grup terbaik untuk mengembangkan bakat bulu tangkisnya. Akan tetapi setelah berdiskusi dengan ayahnya, Rudy mengakui bahwa jika dia ingin kariernya di bulu tangkis meningkat maka dia harus pindah ke tempat latihan yang lebih baik, oleh sebab itu Rudy memutuskan untuk pindah pada Pusat Pelatihan Thomas Cup pada akhir tahun 1965. Tak lama setelah itu, penampilan Rudy semakin membaik. Bahkan dia turut ambil bagian dalam memenangkan Thomas Cup untuk Indonesia pada tahun 1967. Pada umur 18 tahun, untuk pertama kalinya Rudy memenangkan titel Juara All England dengan mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia dengan hasil akhir 15-12 dan 15-9. Setelah itu dia terus memenangkan titel ini sampai dengan tahun 1974.
Perolehan medali
Rank | Event | Date | Tempat |
---|---|---|---|
World Championships | |||
1 | Singles | 1980 | Jakarta, Indonesia |
Thomas Cup | |||
1 | Team | 1970 | Kuala Lumpur, Malaysia |
1973 | Jakarta, Indonesia | ||
1976 | Bangkok, THA | ||
1979 | Jakarta, Indonesia | ||
2 | 1967 | Jakarta, Indonesia | |
1982 | London, Inggris |
Olimpiade (demonstrasi)
Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
1972 | München, Jerman Barat | Svend Pri | 15–6, 15–1 | Emas |
Kejuaraan Dunia
Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
1980 | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia | Liem Swie King | 15–9, 15–9 | Emas |
Turnamen terbuka internasional
Men's singles
Year | Tournament | Opponent | Score | Result | Ref |
---|---|---|---|---|---|
1968 | All England Open | Tan Aik Huang | 15–12, 15–9 | Winner | [2] |
1968 | Singapore Pesta | Darmadi | 9–15, 15–7, 10–15 | Runner-up | [3] |
1968 | Northern Indian | Muljadi | 15–2, 15–10 | Winner | [4] |
1968 | Western Indian | Darmadi | 17–14, 18–14 | Winner | [5] |
1969 | All England Open | Darmadi | 15–1, 15–3 | Winner | [6] |
1969 | U.S. Open | Muljadi | 15–9, 15–12 | Winner | [7] |
1969 | Canadian Open | Sture Johnsson | 15–11, 15–1 | Winner | [8] |
1969 | Singapore Open | Muljadi | 15–7, 15–4 | Winner | [9] |
1970 | All England Open | Svend Pri | 15–7, 15–1 | Winner | [10] |
1971 | Western Indian | Muljadi | 15–11, 15–12 | Winner | [11] |
1971 | Denmark Open | Ippei Kojima | 14–18, 15–14, 15–11 | Winner | [12] |
1971 | All England Open | Muljadi | 15–1, 15–5 | Winner | [13] |
1971 | Canadian Open | Ippei Kojima | 15–7, 15–2 | Winner | [14] |
1971 | U.S. Open | Muljadi | 8–15, 9–15 | Runner-up | [15] |
1972 | All England Open | Svend Pri | 15–9, 15–4 | Winner | [16] |
1972 | Jakarta Open | Iie Sumirat | 15–4, 15–5 | Winner | [17] |
1973 | All England Open | Christian Hadinata | 15–4, 15–2 | Winner | [18] |
1973 | Denmark Open | Flemming Delfs | 17–14, 15–12 | Winner | [19] |
1974 | All England Open | Punch Gunalan | 8–15, 15–9, 15–10 | Winner | [20] |
1975 | All England Open | Svend Pri | 11–15, 14–17 | Runner-up | [21] |
1975 | Denmark Open | Svend Pri | 12–15, 15–0, 15–7 | Winner | [22] |
1976 | All England Open | Liem Swie King | 15–7, 15–7 | Winner | [23] |
1978 | All England Open | Liem Swie King | 10–15, 3–15 | Runner-up | [24] |
1980 | English Masters | Liem Swie King | 11–15, 3–15 | Runner-up | [25] |
1980 | Swedish Open | Prakash Padukone | 15–9, 12–15, 1–15 | Runner-up | [26] |
1981 | Japan Open | Lius Pongoh | 15–9, 15–8 | Winner | [27] |
Men's doubles
Year | Tournament | Partner | Opponent | Score | Result | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
1968 | Northern Indian | Indratno | Punch Gunalan Tan Yee Khan |
3–15, 15–6, 15–7 | Winner | [4] |
1968 | Western Indian | Indratno | Ng Boon Bee Tan Yee Khan |
15–10, 15–10 | Winner | [5] |
1969 | Singapore Open | Indratno | Lee Wah Chin Yeo Ah Seng |
15–4, 15–6 | Winner | [9] |
1971 | Western Indian | Indra Gunawan | Muljadi Sumiratta |
18–13, 15–12 | Winner | [11] |
1971 | Denmark Open | Indra Gunawan | Punch Gunalan Ng Boon Bee |
15–11, 4–15, 8–15 | Runner-up | [28] |
1971 | All England Open | Indra Gunawan | Punch Gunalan Ng Boon Bee |
5–15, 3–15 | Runner-up | [13] |
Mixed doubles
Year | Tournament | Partner | Opponent | Score | Result | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
1971 | Western Indian | Rafla Latif | Indra Gunawan Sunila Ape |
15–12, 15–13 | Winner | [11] |
Daftar prestasi pada kejuaraan All England
- 1968: Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia)
- 1969: Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia)
- 1970: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1971: Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia)
- 1972: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1973: Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia)
- 1974: Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
- 1975: Kalah - dikalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1976: Menang - mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
- 1977: - Tidak ikut
- 1978: Kalah - dikalahkan Liem Swie King (Indonesia)
Penghargaan
- Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama
Kegiatan di luar bulu tangkis
- Pengusaha oli merek Top 1
- Pemain film "Matinya Seorang Bidadari" (1971) bersama Poppy Dharsono
Referensi
- ^ a b "60 Years of Asian Heroes: Rudy Hartono". TIME Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-12. Diakses tanggal 2008-03-26.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhallengfirst
- ^ "Pesta Champ". Eastern Sun. 6 May 1968. hlm. 15. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ a b "Hartono johan India Utara pula (in Malay)". Berita Harian. 17 November 1968. hlm. 12. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ a b "Hartono captures Indian title". Eastern Sun. 8 November 1968. hlm. 15. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Hartono Retains Title". Eastern Sun. 23 March 1969. hlm. 1. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhus
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhcanadian
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhsingapore
- ^ "Hartono Retains Title". Eastern Sun. 23 March 1970. hlm. 11. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhwindian
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhdenmark
- ^ a b "Doubles to Boon Bee and Gunalan". The Straits Times. 28 March 1971. hlm. 28. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarh2ndcanadian
- ^ "World Champ Beaten". Singapore Herald. 16 April 1971. hlm. 24. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Rudy thrashes Pri to equal record". The Straits Times. 26 March 1972. hlm. 30. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Indons Sweep Jakarta Titles". The Straits Times. 28 May 1972. hlm. 30. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Rudy is a hero". New Nation. 26 March 1973. hlm. 14. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarh2nddenmark
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama7-in-a-row
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaspendsrhreign
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarh3rddenmark
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamano.8
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaninthtry
- ^ "Hartono's problem". The Straits Times. 29 September 1980. hlm. 28. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Padukone defeats Hartono in final". The Straits Times. 15 March 1980. hlm. 30. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarhjapan
- ^ "Kejayaan Gunalan dan Boon Bee di-alu2kan (in Malay)". Berita Harian. 21 March 1971. hlm. 14. Diakses tanggal 10 September 2022.