Lompat ke isi

Djamaluddin Tambunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
→‎Referensi: refining referensi (QuickEdit)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 68: Baris 68:
[[Kategori:Bupati Asahan]]
[[Kategori:Bupati Asahan]]
[[Kategori:Wali Kota Pematangsiantar]]
[[Kategori:Wali Kota Pematangsiantar]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1987–1992]]

Revisi per 24 Januari 2024 11.27

Djamaluddin Tambunan
Gubernur Jambi Ke-3
Masa jabatan
1974–1979
Sebelum
Pendahulu
Abdul Manap (penjabat)
RM. Noer Ahmad Dibrata
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-02-04)4 Februari 1922
Balige, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda
MeninggalTidak diketahui
Suami/istriLettu Inf. (Purn.) Hj. Nurbanun Siregar
Anak
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Djamaluddin Tambunan, S.H., (lahir 4 Februari 1922) adalah Gubernur Jambi sejak 1974–1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, Ia berpengalaman di bidang politik sebagai Bupati Asahan, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Simalungun dan Gubernur Muda Sumatera Utara. Djamaluddin adalah ayah kandung dari Amri Tambunan, Bupati Deli Serdang sejak 2004 hingga 2014. Serta Ashari Tambunan, Bupati Deli Serdang dua periode 2014–2019 dan 2019–2024.

Riwayat hidup

Pendidikan

Saat istrinya hamil tua mengandung putra sulungnya Amri Tambunan, istrinya ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.

Karier

Djamaluddin Tambunan saat menjabat Gubernur Jambi

Ia pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti Wedana Tanjung Balai (1946), Patih di Asahan (1947), kemudian menjadi Bupati Asahan (1947), Bupati Labuhanbatu(1949), Wali Kota Pematang Siantar (1957), Bupati Simalungun (1959), Gubernur Muda Sumatera Utara (1960), Sekwilda Sumatera Utara (1973), Gubernur Jambi (1974),[1] Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Depdagri (1980). Dibidang politik ia pernah menjadi Anggota DPR dan MPR (1982–1987) dan Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan DPD/MPR (1987).

Kehidupan pribadi

Keluarga

Bapak Djamaluddin Tambunan memiliki istri bernama Nurbanun Siregar, keduanya adalah purnawirawan TNI yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sewaktu zaman penjajahan. Keduanya memiliki

  1. Amri Tambunan
  2. Ria Tambunan
  3. Masniari Tambunan
  4. Tapisari Tambunan
  5. Ashari Tambunan
  6. Syahrial Tambunan

Referensi

  1. ^ "Menguji Kasus Tambunan". Tempo. 1974. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 6 September 2021.