Lamasi, Luwu: Perbedaan antara revisi
k Hapus kategori yang sudah otomatis dari templat {{kecamatan}} |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
{{kecamatan-stub}} |
{{kecamatan-stub}} |
||
[[jv:Lamasi, Luwu]] |
[[jv:Lamasi, Luwu]] |
Revisi per 15 September 2009 09.17
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Lamasi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Luwu | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.17.09 | ||||
Kode BPS | 7317090 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Lamasi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Lamasi terdiri dari bebarapa desa diantaranya Salu Jambu, Setiarejo, Samelung, Kondo Seriti, Wiwitan dan Salutubu. masyarakat lamasi adalah masyarakat heterogen terdiri dari berbagai suku, suku utama yang merupakan pribumi adalah Luwu, dan suku lain seperti Bugis, Toraja dan jawa adalah suku imigran yang telah lama datang dan mendiami daerah tersebut. Masyarakat Jawa datang secara transmigrasi yang diprakarsai oleh pemerintah belanda, mereka datang dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka telah menetap dan membangun kecamatan tersebut, mata pencaharian utama mereka adalah bertani sawah dan berkebun, selain itu banyak juga diantara mereka berprofesi sebagai pedagang. Jumlah mereka telah berkembang dengan pesat, selain perkawinan antara sesama suku jawa terjadi juga perkawinan antara suku terutama suku Jawa dan Luwu yang merupakan suku pribumi. Sedangkan suku bugis dan toraja merupakan imigran yang datang dari wilayah lain yang masih masuk dalam wilayah sulawesi selatan. Suku bugis yang mendiami Lamasi berprofesi sebagai pedagang sedangkan suku Toraja bertani adalah profesi utama mereka. Oleh karena keuletan dan kerja keras mereka akhirnya kecamatan lamasi berkembang menjadi daerah lumbung pangan bagi kabupaten Luwu.