Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
-> cleanup + rm non-notable subjects |
||
| Baris 16: | Baris 16: | ||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
|nationality = |
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing --> |
||
|ethnicity= [[Sunda]] |
|||
|other_names = Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah |
|other_names = Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah |
||
|alma_mater =* Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO), Bandung |
|alma_mater =* Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO), Bandung |
||
| Baris 35: | Baris 34: | ||
* Pendiri Yayasan Pantara 13 September 1994. |
* Pendiri Yayasan Pantara 13 September 1994. |
||
|known_for = Ibu Negara, [[aktivis|pejuang]] |
|known_for = Ibu Negara, [[aktivis|pejuang]] |
||
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan --> |
|||
|religion = [[Islam]] |
|||
|spouse = [[Umar Wirahadikusumah]] |
|spouse = [[Umar Wirahadikusumah]] |
||
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2 |
|||
|children = Rina Ariani Wirahadikusumah<br>Nila Shanti Wirahadikusumah |
|||
|parents = |
|parents = |
||
|awards=Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982). |
|awards=Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982). |
||
Revisi per 28 Januari 2024 16.00
Karlinah Djaja Atmadja | |
|---|---|
,_pVII.jpg) | |
| Istri Wakil Presiden Indonesia ke-4 | |
| Masa jabatan 11 Maret 1983 – 11 Maret 1988 | |
| Wakil Presiden | Umar Wirahadikusumah |
 Pendahulu Nelly Malik Pengganti Ratu Emma Norma  | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | Karlinah Djaja Atmadja 30 Juli 1930 Bandung, Hindia Belanda |
| Suami/istri | Umar Wirahadikusumah |
| Anak | 2 |
| Alma mater |
|
| Pekerjaan |
|
| Dikenal karena | Ibu Negara, pejuang |
| Penghargaan sipil | Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982). |
  | |
Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (lahir 30 Juli 1930) adalah seorang Ibu Wakil Negara Indonesia. Ia merupakan istri dari Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4 yang menjabat dari tahun 1983-1988.
Sebagai istri pejabat tinggi negara ia juga aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan juga sangat peduli terhadap masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Atas jasa-jasa dan pengabdiannya, pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982).
Riwayat
Pada saat umat Nasrani merayakan Natal 1956, Karlina, yang bekerja pada Kantor Pusat Perbendaharaan di Bandung, tentu saja libur. "Saya di rumah saja, tidak ke mana-mana. Waktu itu seorang famili saya datang dengan seorang tentara." Pertemuan dengan prajurit tersebut mengubah nasib dan masa depannya. Tentara itu adalah Letkol Umar Wirahadikusumah, Komandan Resimen 10 Siliwangi, yang berkedudukan di Garut. Tidak sampai tiga bulan Karlina mengenal letkol itu, 2 Februari 1957, keduanya menikah. "Memang cepat, ya, baru ketemu terus minta," ujar Bu Umar sambil tersenyum mengenang saat-saat indah itu. Letkol Umar yang dahulu itu kini menjadi pemimpin keluarga juga berbakti demi bangsa dan negara sebagai Wakil Presiden RI.[1]
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Adipradana (1987)
- Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
Buku referensi
- Herry Gendut Janarto (2000). Karlinah Umar Wirahadikusumah: bukan sekadar istri prajurit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pranala
- Mega Putra Ratya (Kamis 20 Aug 2015, 09:52 WIB). "Karlinah Umar Wirahadikusumah dan Sekolah Anak Disabilitas". detikNews. Diakses tanggal 24 Agustus 2015.
- Pusat Data Analisis Tempo (2004). "Apa dan Siapa Tempo". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-31. Diakses tanggal 24 Agustus 2015.
Catatan kaki
- ^ PDAT (2004). "Apa dan Siapa Tempo". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-31. Diakses tanggal 24 Agustus 2015.
| Gelar kehormatan | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Nelly Malik |
Istri Wakil Presiden Indonesia 1983–1988 |
Diteruskan oleh: Ratu Emma Norma Soedharmono |
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |