Lompat ke isi

Motif (psikologi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
k Mengembalikan suntingan oleh 180.244.166.106 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''''Motif''''' merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin ''movere'' yang berarti bergerak atau ''to move''. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau ''driving force''.<ref name="Bimo Walgito">Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>


Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain, yang disebut dengan motivasi.<ref name="Bimo Walgito"/> Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.<ref name="Papalia">Papalia, dkk. 2007. ''Human Development''. Amerika: Mc Graw Hill.</ref> Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek di dalamnya yaitu:
'''Motif''' atau '''prayojana'''<ref>http://kateglo.lostfocus.org/?mod=dictionary&action=view&phrase=prayojana</ref> merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin ''movere'' yang berarti bergerak atau ''to move''. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau ''driving force''.<ref name="Bimo Walgito">Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.</ref>

Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain, yang disebut dengan [[motivasi]].<ref name="Bimo Walgito"/> Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.<ref name="Papalia">Papalia, dkk. 2007. ''Human Development''. Amerika: Mc Graw Hill.</ref> Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek di dalamnya yaitu:


* Keadaan terdesak yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
* Keadaan terdesak yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
* [[Perilaku]] yang tidak baik
* Perilaku yang tidak baik
* [[Tujuan]] yang dituju oleh perilaku tersebut<ref name="Walgito, Bimo">Walgito, Bimo.2010. ''Pengantar psikologi''. Yogyakarta: Andi.</ref>
* Tujuan atau "goal" yang dituju oleh perilaku tersebut <ref name="Walgito, Bimo">Walgito, Bimo.2010. ''Pengantar psikologi''. Yogyakarta: Andi.</ref>


Ada beberapa kriteria motif:
Ada beberapa kriteria motif:
Baris 20: Baris 19:


== Pengubahan ==
== Pengubahan ==
Motif merupakan kondisi siap untuk melakukan perilaku. Motif dapat diubah menjadi perilaku atau tindakan jika ada motivasi. Perilaku atau tindakan ini dihasilkan untuk memperoleh suatu kepuasan atau tujuan.<ref>{{Cite book|last=Nurjan|first=Syarifan|date=2016|url=http://eprints.umpo.ac.id/4909/1/Buku%20Psikologi%20Belajar.pdf|title=Psikologi Belajar|location=Ponorogo|publisher=Wade Group|isbn=978-602-6802-30-9|pages=151|url-status=live}}</ref> Motif dan motivasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.<ref>{{Cite book|last=Suralaga|first=Fadhilah|date=2021|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55466/1/PSIKOLOGI%20PENDIDIKAN.pdf|title=Psikologi Pendidikan: Implikasi dan Pembelajaran|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-827-4|pages=127|url-status=live}}</ref> Motif yang aktif akibat adanya rangsangan dari luar akan menjadi motif ekstrinsik.<ref>{{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|pages=118|url-status=live}}</ref>
Motif merupakan kondisi siap untuk melakukan [[perilaku]]. Motif dapat diubah menjadi perilaku atau tindakan jika ada motivasi. Perilaku atau tindakan ini dihasilkan untuk memperoleh suatu kepuasan atau tujuan.<ref>{{Cite book|last=Nurjan|first=Syarifan|date=2016|url=http://eprints.umpo.ac.id/4909/1/Buku%20Psikologi%20Belajar.pdf|title=Psikologi Belajar|location=Ponorogo|publisher=Wade Group|isbn=978-602-6802-30-9|pages=151|url-status=live}}</ref> Motif dan motivasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.<ref>{{Cite book|last=Suralaga|first=Fadhilah|date=2021|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55466/1/PSIKOLOGI%20PENDIDIKAN.pdf|title=Psikologi Pendidikan: Implikasi dan Pembelajaran|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-827-4|pages=127|url-status=live}}</ref> Motif yang aktif akibat adanya rangsangan dari luar akan menjadi motif ekstrinsik.<ref>{{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|pages=118|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Januari 2024 06.40

Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force.[1]

Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain, yang disebut dengan motivasi.[1] Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.[2] Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek di dalamnya yaitu:

  • Keadaan terdesak yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
  • Perilaku yang tidak baik
  • Tujuan atau "goal" yang dituju oleh perilaku tersebut [3]

Ada beberapa kriteria motif:

berikut ini adalah motif-motif yang timbul pada diri manusia ketika berkomunikasi:

  • Motif informatif, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan.
  • Motif hiburan, yaitu hal-hal yang berkenaan untuk mendapatkan rasa senang.
  • Motif integrasi personal, merupakan motif-motif yang timbul akibat keinginan untuk memperteguh status, kredibilitas, rasa percaya diri, dll.
  • Motif integratif sosial, dimaksudkan untuk memperteguh kontak sosial dengan cara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain.
  • Motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas, rasa bosan, atau ketika sedang sendiri.

Pengubahan

Motif merupakan kondisi siap untuk melakukan perilaku. Motif dapat diubah menjadi perilaku atau tindakan jika ada motivasi. Perilaku atau tindakan ini dihasilkan untuk memperoleh suatu kepuasan atau tujuan.[4] Motif dan motivasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.[5] Motif yang aktif akibat adanya rangsangan dari luar akan menjadi motif ekstrinsik.[6]

Referensi

  1. ^ a b Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.
  2. ^ Papalia, dkk. 2007. Human Development. Amerika: Mc Graw Hill.
  3. ^ Walgito, Bimo.2010. Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi.
  4. ^ Nurjan, Syarifan (2016). Psikologi Belajar (PDF). Ponorogo: Wade Group. hlm. 151. ISBN 978-602-6802-30-9. 
  5. ^ Suralaga, Fadhilah (2021). Psikologi Pendidikan: Implikasi dan Pembelajaran (PDF). Depok: Rajawali Pers. hlm. 127. ISBN 978-623-231-827-4. 
  6. ^ Asrori (2020). Psikologi Pendidikan (PDF). Banyumas: Penerbit CV. Pena Persada. hlm. 118. ISBN 978-623-7699-72-9.