Lompat ke isi

Syarif Kamaruddin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
'''''Haji Tengku Kamaruddin Haroen''''' bin [[Sultan Syarif Harun Pelalawan|Sultan Syarif Harun]] atau Sultan Syarif Kamaruddin (2008), diangkat menjadi Sultan [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]] ke- 10 oleh Lembaga Kerapatan Adat Melayu [[Kabupaten Pelalawan]] pada tanggal 7 Agustus 2008, dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen. Sekarang Dia berdomisili di Jalan Angsa I no 14 b Sukajadi Pekanbaru Riau.Beliau juga pernah menjadi '''Dewan Kehormatan Adat (DKA)''' [[Lembaga Adat Melayu Riau]] atau LAM Riau dan serta pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau]] selama 2 periode dari fraksi [[Partai Golkar]] selain itu beliau juga memiliki hubungan keluarga dengan mantan Bupati Pertama Kabupaten [[Pelalawan]];Tengku Azmun Ja'afar dan juga dengan mantan Sekda Provinsi (Sekda Prov) [[Riau]] ; Tengku Lukman Ja'afar,beliau juga merupakan menantu dari alm Tengku Said Ja'afar mantan Ketua DPRD Kabupaten [[Kampar]],beliau memiliki riwayat pekerjaan seperti menjadi pegawai negri sipil (PNS) dan memulai kariernya dari umur 16 tahun,beliau juga sudah menerbitkan sejumlah buku yang berjudul: TITIK AIR 1,TITIK AIR 2,TITIK AIR 3 yang isinya menceritakan nasihat-nasihat hidup serta pantun nasihat dari ibunda beliau.{{Infobox Officeholder
| name = Tengku Besar Syarif Kamaruddin
| name = Tengku Besar Syarif Kamaruddin
| honorific-suffix =
| honorific-suffix =
Baris 13: Baris 13:
| successor =
| successor =
}}
}}

{{Penguasa Negeri Pelalawan}}
'''''Haji Tengku Kamaruddin Haroen''''' bin [[Sultan Syarif Harun Pelalawan|Sultan Syarif Harun]] atau Sultan Syarif Kamaruddin (2008), diangkat menjadi Sultan [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]] ke- 10 oleh Lembaga Kerapatan Adat Melayu [[Kabupaten Pelalawan]] pada tanggal 7 Agustus 2008, dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen. Sekarang Dia berdomisili di Jalan Angsa I no 14 b Sukajadi Pekanbaru Riau.Beliau juga pernah menjadi '''Dewan Kehormatan Adat (DKA)''' [[Lembaga Adat Melayu Riau]] atau LAM Riau dan serta pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau]] selama 2 periode dari fraksi [[Partai Golkar]] selain itu beliau juga memiliki hubungan keluarga dengan mantan Bupati Pertama Kabupaten [[Pelalawan]];Tengku Azmun Ja'afar dan juga dengan mantan Sekda Provinsi (Sekda Prov) [[Riau]] ; Tengku Lukman Ja'afar,beliau juga merupakan menantu dari alm Tengku Said Ja'afar mantan Ketua DPRD Kabupaten [[Kampar]],beliau memiliki riwayat pekerjaan seperti menjadi pegawai negri sipil (PNS) dan memulai kariernya dari umur 16 tahun,beliau juga sudah menerbitkan sejumlah buku yang berjudul: TITIK AIR 1,TITIK AIR 2,TITIK AIR 3 yang isinya menceritakan nasihat-nasihat hidup serta pantun nasihat dari ibunda beliau.{{Penguasa Negeri Pelalawan}}


== Keluarga ==
== Keluarga ==

Revisi per 31 Januari 2024 10.49

Tengku Besar Syarif Kamaruddin
Sultan Syarif Kamaruddin pada tahun 2023
Sultan Pelalawan ke-10
Mulai menjabat
2008
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Haji Tengku Kamaruddin Haroen bin Sultan Syarif Harun atau Sultan Syarif Kamaruddin (2008), diangkat menjadi Sultan Pelalawan ke- 10 oleh Lembaga Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan pada tanggal 7 Agustus 2008, dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen. Sekarang Dia berdomisili di Jalan Angsa I no 14 b Sukajadi Pekanbaru Riau.Beliau juga pernah menjadi Dewan Kehormatan Adat (DKA) Lembaga Adat Melayu Riau atau LAM Riau dan serta pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau selama 2 periode dari fraksi Partai Golkar selain itu beliau juga memiliki hubungan keluarga dengan mantan Bupati Pertama Kabupaten Pelalawan;Tengku Azmun Ja'afar dan juga dengan mantan Sekda Provinsi (Sekda Prov) Riau ; Tengku Lukman Ja'afar,beliau juga merupakan menantu dari alm Tengku Said Ja'afar mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar,beliau memiliki riwayat pekerjaan seperti menjadi pegawai negri sipil (PNS) dan memulai kariernya dari umur 16 tahun,beliau juga sudah menerbitkan sejumlah buku yang berjudul: TITIK AIR 1,TITIK AIR 2,TITIK AIR 3 yang isinya menceritakan nasihat-nasihat hidup serta pantun nasihat dari ibunda beliau.

Penguasa Negeri Pelalawan
Dibawah Kekuasaan Johor
Maharaja Dinda II 1725–1750
Maharaja Lela Bungsu 1750–1775
Maharaja Lela II 1775–1798
Kesultanan Pelalawan
Sultan Syarif Abdurrahman 1810–1822
Sultan Syarif Hasyim I 1822–1828
Sultan Syarif Ismail 1828–1844
Sultan Syarif Hamid 1844–1866
Sultan Syarif Jaafar 1866–1872
Sultan Syarif Abubakar 1872–1886
Sultan Syarif Ali 1886–1892
Sultan Syarif Hasyim II 1892–1930
Regent Tengku Pangeran 1931–1940
Sultan Syarif Harun 1940–1946
Setelah Kemerdekaan Indonesia
Sultan Syarif Kamaruddin 2008–kini

Keluarga

Dia menikah dengan Tengku Aidar binti Tengku Said Jaafar Muhammad, dan memiliki 6 (enam) orang keturunan, yakni:

  1. Tengku Junaidi,memiliki anak yang bernama Tengku Said Assyakran dan juga Tengku Adelia Viona
  2. Tengku Amri Fuad,mempunyai 3 orang anak:Tengku Devi Zhafirah,Tengku Dhea Aqilah,Tengku Dhani Zhafran
  3. Tengku Faisal,1 orang anak:Tengku Dhafa Ghazani
  4. Tengku Helmiyati,3 orang anak:Raja Rian Alghifary,Raja Rae,Raja adin alghufron
  5. Tengku Jamilah,2 orang anak:Muhammad Raihan Karmil,Muhammad Rifqi Karmil
  6. Tengku Erdawati,2 orang anak:Tengku Wanda,Tengku Zharif Pasha

Dia juga memiliki 14 orang cucu & 1 orang cicit

Sumber

Buku Silsilah Keturunan Raja - Raja Kerajaan Pelalawan dan Siak Sri Indrapura Himpunan H. T. S. Umar Muhammad, Tenas Effendi, T. Razak Jaafar. 1988.