Antitusif: Perbedaan antara revisi
k pembersihan kosmetika dasar |
Diphenhydramine 2D skeletal.svg |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Cough medicine.jpg|jmpl|Obat Batuk]] |
[[Berkas:Cough medicine.jpg|jmpl|Obat Batuk]] |
||
[[Berkas:Codein - Codeine.svg|jmpl|Kodein]] |
[[Berkas:Codein - Codeine.svg|jmpl|Kodein]] |
||
[[Berkas:Diphenhydramine. |
[[Berkas:Diphenhydramine 2D skeletal.svg|jmpl|Difenhidramin]] |
||
'''Antitusif''' adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala [[batuk]] akibat berbagai sebab termasuk [[infeksi]] [[virus]] pada saluran napas atas.<ref name="buku1">{{cite book|title=Pedoman Obat untuk Perawat|author=Judith Hopfer Deglin, PharmD, April Hazard Vallerand, PhD, RN|publisher=Penerbit Buku Kedokeran EGC|location=Jakarta|year=2005}}</ref> Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian [[kronik]].<ref name="buku1"/> Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat [[perifer]] dan [[sentral]].<ref name="buku2">{{cite book|title=Pedoman Klinis Pediatri|author=M. William Schwartz|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC|location=jakarta}}</ref> Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di [[paru]].<ref name="buku2"/> Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah [[antihistamin]].<ref name="buku2"/> [[Difenhidramin]] paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.<ref name="buku2"/> Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di [[medulla]].<ref name="buku2"/> Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan [[stimulus]] batuk.<ref name="buku2"/> Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu [[kodein]] dan [[dekstrometorfan]].<ref name="buku2"/> Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.<ref name="buku2"/> Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan [[narkotik]] dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.<ref name="buku2"/> |
'''Antitusif''' adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala [[batuk]] akibat berbagai sebab termasuk [[infeksi]] [[virus]] pada saluran napas atas.<ref name="buku1">{{cite book|title=Pedoman Obat untuk Perawat|author=Judith Hopfer Deglin, PharmD, April Hazard Vallerand, PhD, RN|publisher=Penerbit Buku Kedokeran EGC|location=Jakarta|year=2005}}</ref> Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian [[kronik]].<ref name="buku1"/> Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat [[perifer]] dan [[sentral]].<ref name="buku2">{{cite book|title=Pedoman Klinis Pediatri|author=M. William Schwartz|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC|location=jakarta}}</ref> Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di [[paru]].<ref name="buku2"/> Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah [[antihistamin]].<ref name="buku2"/> [[Difenhidramin]] paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.<ref name="buku2"/> Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di [[medulla]].<ref name="buku2"/> Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan [[stimulus]] batuk.<ref name="buku2"/> Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu [[kodein]] dan [[dekstrometorfan]].<ref name="buku2"/> Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.<ref name="buku2"/> Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan [[narkotik]] dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.<ref name="buku2"/> |
||
Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.<ref name="buku1"/> Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan [[depresi]] [[sistem saraf pusat]] tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.<ref name="buku1"/> |
Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.<ref name="buku1"/> Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan [[depresi]] [[sistem saraf pusat]] tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.<ref name="buku1"/> |
Revisi per 5 Februari 2024 21.10
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas.[1] Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian kronik.[1] Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat perifer dan sentral.[2] Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di paru.[2] Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah antihistamin.[2] Difenhidramin paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.[2] Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di medulla.[2] Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan stimulus batuk.[2] Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu kodein dan dekstrometorfan.[2] Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.[2] Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan narkotik dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.[2] Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.[1] Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan depresi sistem saraf pusat tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.[1]
Rujukan