Lompat ke isi

Antitusif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Marbletan (bicara | kontrib)
Diphenhydramine 2D skeletal.svg
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Cough medicine.jpg|jmpl|Obat Batuk]]
[[Berkas:Cough medicine.jpg|jmpl|Obat Batuk]]
[[Berkas:Codein - Codeine.svg|jmpl|Kodein]]
[[Berkas:Codein - Codeine.svg|jmpl|Kodein]]
[[Berkas:Diphenhydramine.png|jmpl|Difenhidramin]]
[[Berkas:Diphenhydramine 2D skeletal.svg|jmpl|Difenhidramin]]
'''Antitusif''' adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala [[batuk]] akibat berbagai sebab termasuk [[infeksi]] [[virus]] pada saluran napas atas.<ref name="buku1">{{cite book|title=Pedoman Obat untuk Perawat|author=Judith Hopfer Deglin, PharmD, April Hazard Vallerand, PhD, RN|publisher=Penerbit Buku Kedokeran EGC|location=Jakarta|year=2005}}</ref> Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian [[kronik]].<ref name="buku1"/> Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat [[perifer]] dan [[sentral]].<ref name="buku2">{{cite book|title=Pedoman Klinis Pediatri|author=M. William Schwartz|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC|location=jakarta}}</ref> Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di [[paru]].<ref name="buku2"/> Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah [[antihistamin]].<ref name="buku2"/> [[Difenhidramin]] paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.<ref name="buku2"/> Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di [[medulla]].<ref name="buku2"/> Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan [[stimulus]] batuk.<ref name="buku2"/> Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu [[kodein]] dan [[dekstrometorfan]].<ref name="buku2"/> Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.<ref name="buku2"/> Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan [[narkotik]] dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.<ref name="buku2"/>
'''Antitusif''' adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala [[batuk]] akibat berbagai sebab termasuk [[infeksi]] [[virus]] pada saluran napas atas.<ref name="buku1">{{cite book|title=Pedoman Obat untuk Perawat|author=Judith Hopfer Deglin, PharmD, April Hazard Vallerand, PhD, RN|publisher=Penerbit Buku Kedokeran EGC|location=Jakarta|year=2005}}</ref> Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian [[kronik]].<ref name="buku1"/> Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat [[perifer]] dan [[sentral]].<ref name="buku2">{{cite book|title=Pedoman Klinis Pediatri|author=M. William Schwartz|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC|location=jakarta}}</ref> Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di [[paru]].<ref name="buku2"/> Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah [[antihistamin]].<ref name="buku2"/> [[Difenhidramin]] paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.<ref name="buku2"/> Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di [[medulla]].<ref name="buku2"/> Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan [[stimulus]] batuk.<ref name="buku2"/> Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu [[kodein]] dan [[dekstrometorfan]].<ref name="buku2"/> Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.<ref name="buku2"/> Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan [[narkotik]] dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.<ref name="buku2"/>
Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.<ref name="buku1"/> Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan [[depresi]] [[sistem saraf pusat]] tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.<ref name="buku1"/>
Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.<ref name="buku1"/> Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan [[depresi]] [[sistem saraf pusat]] tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.<ref name="buku1"/>

Revisi per 5 Februari 2024 21.10

Obat Batuk
Kodein
Difenhidramin

Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas.[1] Obat ini tidak dianjurkan untuk pemakaian kronik.[1] Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu obat perifer dan sentral.[2] Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas reseptor batuk di paru.[2] Bentuk yang paling umum pada golongan ini adalah antihistamin.[2] Difenhidramin paling sering digunakan dan ditemukan dalam beberapa sediaan obat batuk yang dijual bebas.[2] Obat yang bekerja sentral bekerja pada pusat batuk yang berlokasi di medulla.[2] Obat ini menghilangkan batuk dengan menurunkan stimulus batuk.[2] Dua obat-obatan yang sering digunakan yaitu kodein dan dekstrometorfan.[2] Keduanya sangat efektif untuk mengurangi batuk.[2] Dekstrometorfan sama efektifnya dengan kodein, tetapi bukan merupakan golongan narkotik dan oleh karena itu tidak menimbulkan habituasi atau ketergantungan.[2] Antitusif yang menekan batuk dengan mekanisme sentral contohnya adalah kodein, dekstrometorfan, difenhidramin, hidrokodon, dan hidromorfon.[1] Antitusif yang bekerja secara sentral dapat menimbulkan depresi sistem saraf pusat tambahan bila digunakan bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d Judith Hopfer Deglin, PharmD, April Hazard Vallerand, PhD, RN (2005). Pedoman Obat untuk Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran EGC. 
  2. ^ a b c d e f g h i M. William Schwartz. Pedoman Klinis Pediatri. jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.