Tidur non-REM: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Tidur non-REM''' ({{lang-en|non-rapid eye movement sleep}}) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut [[tidur gelombang lambat]]. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → [[tidur REM]]. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan otot juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.<ref>OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? ''Irish Times'', pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.</ref> Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul halusinasi.<ref name="auto">Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.</ref> |
'''Tidur non-REM''' ({{lang-en|non-rapid eye movement sleep}}) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut [[tidur gelombang lambat]]. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → [[tidur REM]]. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan [[otot]] juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.<ref>OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? ''Irish Times'', pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.</ref> Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul [[halusinasi]].<ref name="auto">Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.</ref> |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi terkini sejak 9 Februari 2024 14.15
Tidur non-REM (bahasa Inggris: non-rapid eye movement sleep) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut tidur gelombang lambat. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → tidur REM. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan otot juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.[1] Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul halusinasi.[2]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? Irish Times, pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.
- ^ Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.