Lompat ke isi

Tidur non-REM: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Pidopram (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 1: Baris 1:
'''Tidur non-REM''' ({{lang-en|non-rapid eye movement sleep}}) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut [[tidur gelombang lambat]]. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → [[tidur REM]]. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan otot juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.<ref>OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? ''Irish Times'', pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.</ref> Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul halusinasi.<ref name="auto">Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.</ref>
'''Tidur non-REM''' ({{lang-en|non-rapid eye movement sleep}}) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut [[tidur gelombang lambat]]. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → [[tidur REM]]. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan [[otot]] juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.<ref>OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? ''Irish Times'', pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.</ref> Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul [[halusinasi]].<ref name="auto">Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi terkini sejak 9 Februari 2024 14.15

Tidur non-REM (bahasa Inggris: non-rapid eye movement sleep) terdiri dari tiga tahap, yaitu N1, N2, dan N3, dan tahap yang terakhir juga disebut tidur gelombang lambat. Tahapnya biasanya tersusun sebagai berikut: N1 → N2 → N3 → N2 → tidur REM. Tidur REM terjadi setelah seseorang kembali dari tidur gelombang lambat ke tahap 2 atau 1. Tidak seperti tidur REM, pada tahap tidur non-REM, tidak banyak pergerakan mata. Mimpi jarang terjadi pada tahap non-REM, dan otot juga tidak lumpuh seperti pada tahap tidur REM. Orang yang tidak melalui tahap-tahap tidur dengan baik dapat tersangkut pada tahap tidur non-REM, dan jika ototnya tidak lumpuh, orang itu bisa berjalan sambil tidur.[1] Menurut beberapa hasil penelitian, kegiatan mental yang berlangsung pada tahap tidur non-REM diyakini seperti sedang berpikir, sementara pada tahap tidur REM sering kali muncul halusinasi.[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ OConnell, C. (2010, Mar 09). Why do some people sleepwalk? Irish Times, pp. 7. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/309237844.
  2. ^ Manni, Raffaele. "Rapid Eye Movement Sleep, Non-rapid Eye Movement Sleep, Dreams, and Hallucinations". 2005;7:196-197.