Lompat ke isi

Budha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 16: Baris 16:
== Mitologi ==
== Mitologi ==


Dalam kitab ''[[Purana]]'' diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala, [[Candra]] sang dewa bulan, bertikai dengan [[Wrehaspati]], guru para [[dewa]]. Perselisihan tersebut disebabkan karena Candra menculik [[Tara]], istri Wrehaspati. Untuk merebut Tara kembali, Wrehaspati berperang melawan Candra dengan bantuan laskar para dewa, sedangkan Candra dibantu oleh [[Sukracarya]] dengan laskar raksasa. Peperangan tersebut dikenal sebagai ''Tarakamaya Sanggrama''. [[Brahma]] menengahi perang tersebut sehingga akhirnya perdamaian pun tercapai. Namun, Candra dan Tara sudah telanjur memiliki keturunan, dan diberi nama Budha. Sebagai anak yang lahir dari hubungan yang tak direstui, Wrehaspati pun enggan mengasuh Budha sebagai putra tirinya.
Dalam kitab ''[[Purana]]'' diceritakan bahwa [[Candra]] sang dewa bulan bertikai dengan [[Wrehaspati]] sang guru para [[dewa]]. Perselisihan tersebut disebabkan karena Candra menculik [[Tara]], istri Wrehaspati. Untuk merebut Tara kembali, Wrehaspati berperang melawan Candra dengan bantuan laskar para dewa, sedangkan Candra dibantu oleh [[Sukracarya]] dengan laskar raksasa. Peperangan tersebut dikenal sebagai ''Tarakamaya Sanggrama''. [[Brahma]] menengahi perang tersebut sehingga akhirnya perdamaian pun tercapai. Namun, Candra dan Tara sudah telanjur memiliki keturunan, dan diberi nama Budha. Sebagai anak yang lahir dari hubungan yang tak direstui, Wrehaspati pun enggan mengasuh Budha sebagai putra tirinya.


Budha jatuh cinta kepada [[Ila (putri Manu)|Ila]], putri [[Manu (Hindu)|Manu]]. Mereka akhirnya menikah dan memiliki putra yang diberi nama [[Pururawa]]. Kemudian, Pururawa berputra [[Ayu (mitologi)|Ayu]], Ayu berputra [[Nahusa]], Nahusa berputra [[Yayati]], dan Yayati berputra [[Puru]]. Para raja tersebut merupakan para raja [[Dinasti Candra]], karena mereka adalah keturunan Candra. Setelah beberapa generasi, lahirlah para [[Pandawa]] dan [[Korawa]] yang termahsyur dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''.
Budha jatuh cinta kepada [[Ila (putri Manu)|Ila]], putri [[Manu (Hindu)|Manu]]. Mereka akhirnya menikah dan memiliki putra yang diberi nama [[Pururawa]]. Kemudian, Pururawa berputra [[Ayu (mitologi)|Ayu]], Ayu berputra [[Nahusa]], Nahusa berputra [[Yayati]], dan Yayati berputra [[Puru]]. Para raja tersebut merupakan para raja [[Dinasti Candra]], karena mereka adalah keturunan Candra. Setelah beberapa generasi, lahirlah para [[Pandawa]] dan [[Korawa]] yang termahsyur dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''.

Revisi terkini sejak 9 Februari 2024 17.13

Budha
Dewa Hindu
Dewa planet Merkurius, dewa perniagaan dan pelindung para pedagang
Ejaan Dewanagariबुध
GolonganGraha
PlanetM
SenjataGada dan pedang
WahanaSinga
PasanganIla

Dalam mitologi Hindu, Budha (Dewanagari: बुध; ,IASTBudha, बुध) adalah nama untuk planet Merkurius, putra Candra (bulan) dengan Tara alias Rohini. Ia juga dewa barang dagangan dan pelindung para pedagang.

Dalam kitab Purana diceritakan bahwa Candra sang dewa bulan bertikai dengan Wrehaspati sang guru para dewa. Perselisihan tersebut disebabkan karena Candra menculik Tara, istri Wrehaspati. Untuk merebut Tara kembali, Wrehaspati berperang melawan Candra dengan bantuan laskar para dewa, sedangkan Candra dibantu oleh Sukracarya dengan laskar raksasa. Peperangan tersebut dikenal sebagai Tarakamaya Sanggrama. Brahma menengahi perang tersebut sehingga akhirnya perdamaian pun tercapai. Namun, Candra dan Tara sudah telanjur memiliki keturunan, dan diberi nama Budha. Sebagai anak yang lahir dari hubungan yang tak direstui, Wrehaspati pun enggan mengasuh Budha sebagai putra tirinya.

Budha jatuh cinta kepada Ila, putri Manu. Mereka akhirnya menikah dan memiliki putra yang diberi nama Pururawa. Kemudian, Pururawa berputra Ayu, Ayu berputra Nahusa, Nahusa berputra Yayati, dan Yayati berputra Puru. Para raja tersebut merupakan para raja Dinasti Candra, karena mereka adalah keturunan Candra. Setelah beberapa generasi, lahirlah para Pandawa dan Korawa yang termahsyur dalam wiracarita Mahabharata.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]