Lompat ke isi

Rusdy Bahalwan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Fahmi Assariy (bicara | kontrib)
Perbaikan 🙏
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Rusdy Bahalwan''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]]|7|6|1947|Surabaya|7|8|2011}})<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/08/08/11592968/Rusdy.Bahalwan.di.Mata.Pemainnya "Rusdy Bahalwan di Mata Pemainnya"], Kompas.com</ref><ref>[http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/08/08/133626/Legenda-Persebaya-Rusdi-Bahalwan-Tutup-Usia "Legenda Persebaya Rusdi Bahalwan Tutup Usia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110908041021/http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/08/08/133626/Legenda-Persebaya-Rusdi-Bahalwan-Tutup-Usia |date=2011-09-08 }}, MetroTVNews.com</ref> adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola [[Indonesia]].
'''Rusdy Bahalwan''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]]|7|6|1947|Surabaya|7|8|2011}})<ref>{{Cite web |url=http://bola.kompas.com/read/2011/08/08/11592968/Rusdy.Bahalwan.di.Mata.Pemainnya |title=Rusdy Bahalwan di Mata Pemainnya |publisher=Kompas.com |date=8 Agustus 2011 |accessdate=9 Agustus 2011}}</ref><ref name="Metro">{{cite web |url=http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/08/08/133626/Legenda-Persebaya-Rusdi-Bahalwan-Tutup-Usia |title=Legenda Persebaya Rusdi Bahalwan Tutup Usia |date=8 Agustus 2011 |accessdate=9 Agustus 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110908041021/http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/08/08/133626/Legenda-Persebaya-Rusdi-Bahalwan-Tutup-Usia |archive-date=8 September 2011 |publisher=MetroTVNews.com}}</ref> adalah mantan pemain dan pelatih [[sepak bola]] asal [[Indonesia]].


== Karier ==
== Karier ==
Rusdy mengawali karier sepak bolanya dari klub [[Assyabaab]] pada [[1963]]<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/sepak bola/2011/08/08/brk,20110808-350574,id.html "Setelah Ikon Persebaya Itu Menggantung Sepatu"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140116113145/http://www.tempointeraktif.com/hg/sepak |date=2014-01-16 }}, Tempo Interaktif</ref> dan berposisi sebagai bek kanan. Pada [[1970]]-[[1979]] ia memperkuat [[Persebaya Surabaya]] dan merebut juara kompetisi [[Perserikatan]] pada [[1976]].
Rusdy mengawali karier sepak bolanya dari klub [[Assyabaab]] pada tahun 1963 dan berposisi sebagai bek kanan.<ref>{{cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/08/08/brk,20110808-350574,id.html |title=Setelah Ikon Persebaya Itu Menggantung Sepatu |date=8 Agustus 2011 |accessdate=8 Agustus 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140116113145/http://www.tempointeraktif.com/hg/sepak |archive-date=16 Januari 2014 |publisher=Tempo Interaktif}}</ref> Pada medio 1970–1979 ia memperkuat [[Persebaya Surabaya]] dan merebut juara kompetisi [[Perserikatan]] pada 1976.


Pada [[1972]] Rusdy dipanggil masuk tim nasional [[PSSI]] B. Setahun kemudian ia dipanggil tim {{timnas|Indonesia}} bersama empat pemain Persebaya lainnya yaitu [[Abdul Kadir]], [[Waskito]], [[Jacob Sihasale]] dan [[Budi Santoso]]. Mereka digembleng pelatih [[Djamiat Dalhar]] untuk persiapan terjun ke turnamen [[Merdeka Cup]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] dan Anniversary Cup.
Pada tahun 1972, Rusdy dipanggil masuk tim nasional [[PSSI]] B. Setahun kemudian ia dipanggil tim nasional {{timnas|Indonesia}} bersama empat pemain Persebaya lainnya yaitu [[Abdul Kadir]], [[Waskito]], [[Jacob Sihasale]] dan [[Budi Santoso]]. Mereka digembleng pelatih [[Djamiat Dalhar]] untuk persiapan terjun ke turnamen [[Turnamen Merdeka|Merdeka Cup]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] dan Anniversary Cup.


Setelah gantung sepatu, Rusdy ditunjuk menjadi pelatih Persebaya dan membawa klub itu juara [[Liga Indonesia]] III pada [[1997]]. Pemain binaan Rusdy saat itu antara lain [[Jacksen F. Tiago]], [[Carlos de Mello]] dan [[Eri Irianto]]. Sempat membesut tim nasional [[Piala Tiger]] [[1998]], Rusdi terakhir kali tercatat sebagai pelatih [[Persewangi Banyuwangi]] pada [[2000]].
Setelah gantung sepatu, Rusdy ditunjuk menjadi pelatih Persebaya dan membawa klub itu juara [[Liga Indonesia]] III pada 1997. Pemain binaan Rusdy saat itu antara lain [[Jacksen F. Tiago]], [[Carlos de Mello]] dan [[Eri Irianto]]. Sempat membesut tim nasional di [[Piala Tiger]] [[1998]], Rusdi terakhir kali tercatat sebagai pelatih [[Persewangi Banyuwangi]] pada 2000.

Ia meninggal pada 7 Agustus 2011 di rumahnya yang berada di Jalan [[Tenggilis Mejoyo, Surabaya|Tenggilis Mejoyo]], [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref name="Metro" /> Rusdy meninggal karena menderita stroke yang dideritanya sejak 2004.<ref name="Bola Tempo">{{cite web |url=https://bola.tempo.co/read/350564/eks-pelatih-persebaya-rusdy-bahalwan-dimakamkan-sore-ini |title=Eks Pelatih Persebaya Rusdy Bahalwan Dimakamkan Sore ini |first=Kukuh |last=S. Wibowo |publisher=Bola Tempo |date= 8 Agustus 2011 |accessdate=9 Agustus 2011}}</ref> Ia juga menderita penyakit degeneratif dan tutup usia pada usia 64 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak: Irfan Bahalwan, Khaira Imandina Bahalwan dan Ikhwannurdin Bahalwan.<ref name="Bola Tempo" />


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 Februari 2024 23.37

Rusdy Bahalwan (7 Juni 1947 – 7 Agustus 2011)[1][2] adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola asal Indonesia.

Karier

Rusdy mengawali karier sepak bolanya dari klub Assyabaab pada tahun 1963 dan berposisi sebagai bek kanan.[3] Pada medio 1970–1979 ia memperkuat Persebaya Surabaya dan merebut juara kompetisi Perserikatan pada 1976.

Pada tahun 1972, Rusdy dipanggil masuk tim nasional PSSI B. Setahun kemudian ia dipanggil tim nasional Indonesia bersama empat pemain Persebaya lainnya yaitu Abdul Kadir, Waskito, Jacob Sihasale dan Budi Santoso. Mereka digembleng pelatih Djamiat Dalhar untuk persiapan terjun ke turnamen Merdeka Cup di Kuala Lumpur, Malaysia dan Anniversary Cup.

Setelah gantung sepatu, Rusdy ditunjuk menjadi pelatih Persebaya dan membawa klub itu juara Liga Indonesia III pada 1997. Pemain binaan Rusdy saat itu antara lain Jacksen F. Tiago, Carlos de Mello dan Eri Irianto. Sempat membesut tim nasional di Piala Tiger 1998, Rusdi terakhir kali tercatat sebagai pelatih Persewangi Banyuwangi pada 2000.

Ia meninggal pada 7 Agustus 2011 di rumahnya yang berada di Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.[2] Rusdy meninggal karena menderita stroke yang dideritanya sejak 2004.[4] Ia juga menderita penyakit degeneratif dan tutup usia pada usia 64 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak: Irfan Bahalwan, Khaira Imandina Bahalwan dan Ikhwannurdin Bahalwan.[4]

Referensi

  1. ^ "Rusdy Bahalwan di Mata Pemainnya". Kompas.com. 8 Agustus 2011. Diakses tanggal 9 Agustus 2011. 
  2. ^ a b "Legenda Persebaya Rusdi Bahalwan Tutup Usia". MetroTVNews.com. 8 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2011. Diakses tanggal 9 Agustus 2011. 
  3. ^ "Setelah Ikon Persebaya Itu Menggantung Sepatu". Tempo Interaktif. 8 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2014. Diakses tanggal 8 Agustus 2011. 
  4. ^ a b S. Wibowo, Kukuh (8 Agustus 2011). "Eks Pelatih Persebaya Rusdy Bahalwan Dimakamkan Sore ini". Bola Tempo. Diakses tanggal 9 Agustus 2011.