Lompat ke isi

KRI Boa (807): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:807 KRI BOA.jpg|ka|jmpl|KRI Boa dengan KRI Welang]]
'''KRI Boa (807)''' merupakan kapal pertama dari [[kapal perang]] jenis Kapal Cepat kelas Boa milik [[TNI AL]]. Dinamai menurut nama [[Ular boa pembelit|Ular Boa]].
'''KRI Boa (807)''' merupakan kapal pertama dari [[kapal perang]] jenis Kapal Cepat kelas Boa milik [[TNI AL]]. Dinamai menurut nama [[Ular boa pembelit|Ular Boa]].



Revisi terkini sejak 15 Februari 2024 06.53

KRI Boa (807) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal Cepat kelas Boa milik TNI AL. Dinamai menurut nama Ular Boa.

KRI Boa merupakan kapal PC 36M, sebuah produk Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (fasharkan) TNI AL, Mentigi. Diluncurkan pada tahun 2004. Kapal ini bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi laut dangkal, dan sebagai kapal perang terbatas anti kapal permukaan. Dibuatnya kapal ini merupakan jawaban atas semakin menurunnya tingkat kesiapan kapal-kapal perang besar TNI AL akibat embargo dan kurangnya anggaran pertahanan sedangkan tingkat perompakan, illegal logging, pencurian ikan dan kejahatan perairan lainnya semakin meningkat.

Termasuk dalam kelas Boa antara lain KRI Welang (808), KRI Suluh Pari (809) dan KRI Katon (810).Pada saat ini KRI Boa dioperasikan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan Medan.

Data teknis

[sunting | sunting sumber]

KRI Boa memiliki berat 90 ton. Dengan dimensi 36 meter x 7 meter. Ditenagai oleh 3 mesin MAN 1100HP D2842 LE 410 yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 33,8 knot. Diawaki oleh maksimal 20 pelaut. Kapal ini dibuat dari bahanfiberglass.

Persenjataan

[sunting | sunting sumber]

Sebagai bagian dari armada patroli KRI Boa dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah:

  1. 1 kanon Oerlikon 20/70 kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 250-320 rpm, jangkauan 4,3 Km untuk target udara dan permukaan terbatas.
  2. 1-2 senapan mesin kaliber 12,7mm.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]