Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak: Perbedaan antara revisi
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
|[[Lion Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]] |
|[[Lion Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]] |
||
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]] |
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]] |
||
|[[Trigana Air Service|Trigana Air]]|[[Bandar Udara Stevanus Rumbewas|Serui]] |
|||
|[[Susi Air]]|[[Bandar Udara Douw Aturure|Nabire]], [[Bandar Udara Kornasoren|Noemfoor]] |
|||
}} |
}} |
||
Revisi per 26 Februari 2024 11.28
Bandar Udara Frans Kaisiepo Frans Kaisiepo Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik | PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura I | ||||||||||
Melayani | Pulau Biak | ||||||||||
Lokasi | Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Indonesia | ||||||||||
Zona waktu | WIT (UTC+09:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 14 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°11′24″S 136°06′27″E / 1.19000°S 136.10750°E | ||||||||||
Situs web | franskaisiepo-airport | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Lokasi di Nugini Barat Lokasi di Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2011) | |||||||||||
| |||||||||||
Sumber: Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia; World Aero Data[1] |
Bandar Udara Kaisiepo (bahasa Inggris: Frans Kaisiepo Airport) (IATA: BIK, ICAO: WABB), adalah Bandar udara yang terletak di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa Pembebasan Irian Barat.
Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II. Saat ini, bandar udara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.
Bandar udara ini menempati posisi keempat sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Batam, Bandar Udara Internasional Kualanamu di Medan, dan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Sebelum masa krisis moneter 1998, bandara ini sempat melayani rute internasional Jakarta - Denpasar - Biak - Hawaii - Los Angeles.[2]
Referensi
- ^ Informasi bandar udara World Aero Data untuk WABB
- ^ Sutianto, Feby Dwi. "Sebelum Dilarang ke AS, Garuda Pernah Terbangi Rute Jakarta-LA". detikcom. Diakses tanggal 12 Juni 2020.
Lihat pula