Mal mati: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Berkas:OldDillards.JPG|jmpl|200px|Bekas bagian Dillard di [[Tallahassee Mall]], [[Tallahassee, Florida]], [[Amerika Serikat]], pada 2011]] |
[[Berkas:OldDillards.JPG|jmpl|200px|Bekas bagian Dillard di [[Tallahassee Mall]], [[Tallahassee, Florida]], [[Amerika Serikat]], pada 2011]] |
||
'''Mal mati''',<ref name="Greyfields">{{cite web|url=http://www.uwex.edu/CES/cced/downtowns/ltb/lets/0503ltb.html |title=Greyfields and Ghostboxes Evolving Real Estate Challenges |publisher=Uwex.edu |date= |accessdate= |
'''Mal mati''',<ref name="Greyfields">{{cite web|url=http://www.uwex.edu/CES/cced/downtowns/ltb/lets/0503ltb.html |title=Greyfields and Ghostboxes Evolving Real Estate Challenges |publisher=Uwex.edu |date= |accessdate=2024-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090526021203/http://www.uwex.edu/ces/cced/downtowns/ltb/lets/0503ltb.html|archive-date=2024-03-04|dead-url=yes}}</ref> atau '''mal hantu''', atau '''mal yang ditinggalkan''' adalah sebuah [[mal]] dengan tingkat kelowongan yang tinggi atau tingkat lalu lintas konsumen yang rendah, atau [[reruntuhan modern|dimakan waktu atau merosot]] dalam beberapa hal.<ref>{{cite web|url=https://www.wsj.com/articles/SB124294047987244803 |title=Recession Turns Malls Into Ghost Towns - WSJ.com |publisher=Online.wsj.com |date=2024-03-04 |accessdate=2024-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20141214073622/http://www.wsj.com/articles/SB124294047987244803|archive-date=2024-03-04|dead-url=no}}</ref> Beberapa mal di Amerika Utara dianggap "mati" (untuk tujuan penyewaan) saat mal-mal tersebut tak memiliki [[toko ritel]] yang masih berdiri (sering kali sebuah [[toko serba ada]] besar) atau penerus yang dapat memasuki atau menempati mal tersebut. |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi per 4 Maret 2024 09.48
Mal mati,[1] atau mal hantu, atau mal yang ditinggalkan adalah sebuah mal dengan tingkat kelowongan yang tinggi atau tingkat lalu lintas konsumen yang rendah, atau dimakan waktu atau merosot dalam beberapa hal.[2] Beberapa mal di Amerika Utara dianggap "mati" (untuk tujuan penyewaan) saat mal-mal tersebut tak memiliki toko ritel yang masih berdiri (sering kali sebuah toko serba ada besar) atau penerus yang dapat memasuki atau menempati mal tersebut.
Catatan kaki
- ^ "Greyfields and Ghostboxes Evolving Real Estate Challenges". Uwex.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-04. Diakses tanggal 2024-03-04.
- ^ "Recession Turns Malls Into Ghost Towns - WSJ.com". Online.wsj.com. 2024-03-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-04. Diakses tanggal 2024-03-04.
Bacaan tambahan
- Nelson D. Schwartz, "The Economics (and Nostalgia) of Dead Malls", The New York Times, January 3, 2015.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dead malls.