Lompat ke isi

Tenzing Namgyal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Use Indian English|date=September 2016}} {{Use dmy dates|date=September 2016}} {{refimprove|date=February 2017}}{{Infobox royalty | name = Tenzing Namgyal | image = | image_size = | caption = | succession = Chogyal of Sikkim | reign = 1780 – 1793 | predecessor = Phuntsog Namgyal II | successor = Tsugphud Namgyal | birth_date = 1769 | birth_place = | death_date = 1793 | death_place = | burial_date =...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 14 Maret 2024 15.02


Tenzing Namgyal
Chogyal of Sikkim
Berkuasa1780 – 1793
PendahuluPhuntsog Namgyal II
PenerusTsugphud Namgyal
Informasi pribadi
Kelahiran1769
Kematian1793
WangsaNamgyal dynasty
AyahPhuntsog Namgyal II
PasanganAnyo Karwang
AnakTsugphud Namgyal
AgamaBuddhism

Tenzing Namgyal (bahasa Sikkim : བསྟན་འཛིན་རྣམ་རྒྱལ་་ Wylie : bstan 'dzin rnam rgyal) merupakan Chogyal (raja) keenam di Sikkim. Ia menggantikan Phuntsog Namgyal II pada tahun 1780 dan digantikan oleh Tsugphud Namgyal pada tahun 1793[1].

Pada tahun 1775, mungkin dengan dukungan Bhutan, Sikkim diserbu oleh Kerajaan Gorkha yang berkuasa, Tibet memediasi perjanjian damai antara Nepal dan Sikkim yang melarang Gorkha berkolaborasi dengan Bhutan atau melakukan tindakan apa pun melawan Sikkim. Pada tahun 1778, penguasa Nepal Pratap Singh Shah melanggar ketentuan perjanjian dan menyerang Sikkim. Orang Nepal menduduki Sikkim selama empat tahun, mencaplok sebagian besar wilayah baratnya, dan Chogyal diasingkan ke Tibet selama sisa masa pemerintahannya. Setelah Perang Tiongkok-Nepal, perjanjian perdamaian tahun 1792 memaksa Gorkha meninggalkan Sikkim, meskipun wilayah barat yang hilang tidak dipulihkan (meskipun Perjanjian Titalia tahun 1817 akan mengembalikan sebagian wilayah ke Sikkim, sehingga membentuk perbatasan Nepal-Sikkim saat ini) dan Sikkim juga menyerahkan Lembah Chumbi ke Tibet, meskipun orang Sikkim tetap mempertahankan perkebunan di sana[2].

Referensi

  1. ^ Sikkim: Past and Present edited by H. G. Joshi
  2. ^ Kazi, Jigme N. (2020). Sons of Sikkim. Chennai: Notion Press. pp. 94–