Lompat ke isi

Nasi instan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pricearea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Iklan (QuickEdit)
 
Baris 8: Baris 8:


Prinsip dasarnya adalah meningkatkan kelembapan beras putih giling dengan menggunakan uap atau air untuk membentuk retakan atau lubang pada bijinya. Saat beras ini dimasak kembali, air dapat menembus ke dalam biji-bijian yang retak jauh lebih cepat, sehingga nasi lebih cepat matang.
Prinsip dasarnya adalah meningkatkan kelembapan beras putih giling dengan menggunakan uap atau air untuk membentuk retakan atau lubang pada bijinya. Saat beras ini dimasak kembali, air dapat menembus ke dalam biji-bijian yang retak jauh lebih cepat, sehingga nasi lebih cepat matang.

Di Indonesia, Nasi instant adalah salah satu inovasi yang dihasilkan oleh tim Peneliti SEAFAST Center IPB University yang diketuai oleh Dr. Tjahja Muhandri , STP., MT dan telah dikomersialkan oleh PT Kokikit.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi terkini sejak 15 Maret 2024 23.11

Nasi instan kering yang dijual di Korea
Nasi instan basah Korea

Nasi instan adalah nasi yang sebelumnya telah mengalami proses pemasakan. Beberapa jenis nasi instan disiapkan untuk dimasak secara instan menggunakan microwave, ada juga nasi instan yang dikeringkan sehingga lebih cepat matang. Beras biasa membutuhkan waktu 18–30 menit untuk dimasak sementara nasi instan membutuhkan 1–7 menit. Karena sudah matang, yang diperlukan untuk menyiapkan nasi instan cukup dengan microwave atau dibasahi kembali dengan air panas.[1]

Beras instan dibuat menggunakan beberapa metode. Metode yang paling umum mirip dengan proses memasak di rumah. Beras direndam dalam air panas, dikukus, dan dibilas. Kemudian ditempatkan dalam oven besar untuk didehidrasi sampai kadar air mencapai sekitar dua belas persen atau kurang.

Ada beberapa jenis alat pengering yang digunakan dalam metode dehidasi, di antaranya adalah pengeringan beku (freeze dryer), pengering rak (tray dryer), pengering fluidized bed dryer, dan rotary dryer. Konsep dasar dari pengeringan adalah menciptakan perbedaan tekanan uap air antara permukaan bahan dan sekitarnya. Perbedaan tekanan ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan angin, panas, atau menciptakan kondisi vakum.

Prinsip dasarnya adalah meningkatkan kelembapan beras putih giling dengan menggunakan uap atau air untuk membentuk retakan atau lubang pada bijinya. Saat beras ini dimasak kembali, air dapat menembus ke dalam biji-bijian yang retak jauh lebih cepat, sehingga nasi lebih cepat matang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 메트로신문. "[메가 히트 상품 탄생스토리]CJ제일제당 햇반". 메트로신문 (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 2019-05-23.