Lompat ke isi

Kerajaan Buleleng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daftar raja
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 112.215.220.59 (bicara) ke revisi terakhir oleh 203.78.121.235
Tag: Pengembalian
Baris 43: Baris 43:
| year_leader1 = 1660 - 1699
| year_leader1 = 1660 - 1699
| leader4 = Gusti Ngurah Madé Karangasem {{small|(terakhir)}}
| leader4 = Gusti Ngurah Madé Karangasem {{small|(terakhir)}}
| year_leader4 = 1825 - 1848
| year_leader4 = 1825 1848
|currency =
|currency =
|footnotes =
|footnotes =

Revisi per 16 Maret 2024 13.11

Kerajaan Buleleng

Aksara Bali:ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ
Alfabet Bali:Krajaan Buléléng
Nama Lain:Den Bukit
1660–1848
{{{coat_alt}}}
Lambang
Peta yang dicantumkan dihilangkan karena dianggap tidak memiliki sumber yang jelas, kontroversial, maupun mengandung kesalahan informasi. Berikut merupakan versi stabil yang disarankan:
Peta yang menunjukkan pembagian wilayah kerajaan-kerajaan yang ada di Bali pada tahun 1900-an.
StatusKerajaan
Ibu kotaSingaraja
Bahasa yang umum digunakanBali (Utama)
Kawi dan Sansekerta (Religius)
Agama
Hindu (Resmi)
PemerintahanMonarki Kerajaan
Gusti Ngurah, Anak Agung 
• 1660 - 1699
Gusti Anglurah Panji Sakti (pertama)
• 1825 – 1848
Gusti Ngurah Madé Karangasem (terakhir)
Sejarah 
• Didirikan
1660
1848
Didahului oleh
Digantikan oleh
Gelgel
Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Buleleng (Aksara Bali:ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ Krajaan Buléléng) adalah suatu kerajaan di Bali utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Dalem Sagening dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Buleleng berstatus sebagai Daerah Tingkat II Buleleng.

Sejarah

I Gusti Anglurah Panji Sakti

I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.

I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit. Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan.

Dikuasai Mengwi dan Karangasem

Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.

Perlawanan terhadap penjajah belanda

Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Daftar Raja-Raja Buleleng

Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih tewas daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849).
Gusti Ngurah Ketut Jelantik, raja Buleleng ke-14, dalam pakaian berburunya.

Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Panji Sakti (1660-?)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Anglurah Panji Sakti
1660 1697/99
Gusti Panji Gede Danudarastra
1697/99 1732 Anak dari Gusti Anglurah Panji Sakti
Gusti Alit Panji
1732 1757/65 Anak dari Gusti Panji Gede Danudarastra
Gusti Ngurah Panji
1757/65 1757/65 Anak dari Gusti Alit Panji
Gusti Ngurah Jelantik
1757/65 1780 Anak dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Made Singaraja
1793 ? Keponakan dari Gusti Made Jelantik

Wangsa Karangasem (?-1849)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Anak Agung Rai
? 1806 Anak dari Gusti Gede Ngurah Karangasem
Gusti Gede Karang
1806 1818 Saudara dari Anak Agung Rai
Gusti Gede Ngurah Pahang
1818 1822 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Made Oka Sori
1822 1825 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Ngurah Made Karangasem
1825 1849 Keponakan dari Gusti Gede Karang

Wangsa Panji Sakti (1849-Sekarang)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Made Rahi
1849 1853 Keturunan dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Ketut Jelantik
1854 1872 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Putu Jelantik
1929 1944 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Nyoman Panji Tisna
1944 1947 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik; Periode Pertama
Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik
1947 1950 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik

Galeri

Catatan Kaki

Lihat Pula

Pranala luar