Masjid Sulaimaniyah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
}} |
}} |
||
'''Masjid Sulaimaniyah''' merupakan sebuah masjid raya yang berada di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara. Masjid ini merupakan masjid yang cukup sederhana secara bangunan fisiknya. Namun dibalik hal itu, Masjid Sulaimaniyah merupakan masjid bersejarah yang didirikan pada tahun 1322 H/ 1901 M oleh Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Serdang). |
'''Masjid Sulaimaniyah''' merupakan sebuah masjid raya yang berada di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara. Masjid ini merupakan masjid yang cukup sederhana secara bangunan fisiknya. Namun dibalik hal itu, Masjid Sulaimaniyah merupakan masjid bersejarah yang didirikan pada tahun 1322 H/ 1901 M oleh Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Serdang).{{sfn|Zein|1999|p=34-36}} |
||
Masjid ini dalam pendanaannya ditanggung oleh Sultan Serdang. Hampir seluruh bahan bangunan yang digunakan berasal dari dalam negeri, kecuali marmer yang dipesan dari luar negeri. Selepas waftanya Sultan Serdang, pendanaan masjid tetap dilanjutkan pembiyaannya oleh keluarga sultan. |
Masjid ini dalam pendanaannya ditanggung oleh Sultan Serdang. Hampir seluruh bahan bangunan yang digunakan berasal dari dalam negeri, kecuali marmer yang dipesan dari luar negeri. Selepas waftanya Sultan Serdang, pendanaan masjid tetap dilanjutkan pembiyaannya oleh keluarga sultan.{{sfn|Zein|1999|p=34-36}} |
||
Luas bangunan Masjid Sulaimaniyah pada saat ini adalah 40 x 100 meter persegi. Pada awal berdirinya luas masjid ini hanya seluas 20 x 20 meter persegi, namun karena jamaah yang selalu bertambang sehingga daya tampung masjid semakin sesak. Makanya, dalam perkembangannya luas bangunan masjid selalu di perluas, mulai dari tahun 1965 M bangunan masjid ini diperluas menjadi 26 m x 26 m hingga sampai pada luas bangunan saat ini. |
Luas bangunan Masjid Sulaimaniyah pada saat ini adalah 40 x 100 meter persegi. Pada awal berdirinya luas masjid ini hanya seluas 20 x 20 meter persegi, namun karena jamaah yang selalu bertambang sehingga daya tampung masjid semakin sesak. Makanya, dalam perkembangannya luas bangunan masjid selalu di perluas, mulai dari tahun 1965 M bangunan masjid ini diperluas menjadi 26 m x 26 m hingga sampai pada luas bangunan saat ini.{{sfn|Zein|1999|p=34-36}} |
||
⚫ | |||
masjid ini dilengkapi dengan perpustakaan dan madrasah dari tingkat ibtidaiyah sampai aliyah.{{sfn|Zein|1999|p=34-36}} |
|||
⚫ | |||
{{sfn|Zein|1999|p=34-36}} |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
==Daftar Pustaka== |
|||
*{{cite book |
*{{cite book |
||
|title=Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia |
|title=Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia |
Revisi per 17 Maret 2024 10.49
Masjid Sulaimaniyah | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Lokasi | |
Lokasi | Jl. Mayjen H. T. Rizal Nurdin, Pantai Cermin Kanan, Kec. Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara |
Koordinat | 3.64105169461837, 98.97905774101345 |
Arsitektur | |
Gaya arsitektur | Gaya Melayu |
Didirikan | 1901 |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 2000 jamaah |
Panjang | 40 meter |
Lebar | 40 meter |
Kubah | 2 |
Masjid Sulaimaniyah merupakan sebuah masjid raya yang berada di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara. Masjid ini merupakan masjid yang cukup sederhana secara bangunan fisiknya. Namun dibalik hal itu, Masjid Sulaimaniyah merupakan masjid bersejarah yang didirikan pada tahun 1322 H/ 1901 M oleh Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Serdang).[1]
Masjid ini dalam pendanaannya ditanggung oleh Sultan Serdang. Hampir seluruh bahan bangunan yang digunakan berasal dari dalam negeri, kecuali marmer yang dipesan dari luar negeri. Selepas waftanya Sultan Serdang, pendanaan masjid tetap dilanjutkan pembiyaannya oleh keluarga sultan.[1]
Luas bangunan Masjid Sulaimaniyah pada saat ini adalah 40 x 100 meter persegi. Pada awal berdirinya luas masjid ini hanya seluas 20 x 20 meter persegi, namun karena jamaah yang selalu bertambang sehingga daya tampung masjid semakin sesak. Makanya, dalam perkembangannya luas bangunan masjid selalu di perluas, mulai dari tahun 1965 M bangunan masjid ini diperluas menjadi 26 m x 26 m hingga sampai pada luas bangunan saat ini.[1]
Masjid Sulaimaniyah memiliki dua kubah serta daya tampung masjid sekitar 2000 jamaah. Masjid ini juga memiliki perpusatkaan dan masjid ini dilengkapi dengan perpustakaan dan madrasah dari tingkat ibtidaiyah sampai aliyah.[1]
Referensi
Daftar Pustaka
- Zein, Abdul Baqir (1999). Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani. ISBN 979-561-567-X.