Lompat ke isi

Herbalisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
ANNAFscience (bicara | kontrib)
add image
 
Baris 1: Baris 1:
[[File:Marrakech_103.JPG|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Marrakech_103.JPG|kiri|jmpl|Toko herbal di sebuah [[souk]] di [[Marrakesh]], [[Maroko]].]]
'''Herbalisme''' adalah studi tentang [[farmakognosi]] dan penggunaan [[tumbuhan obat]]. Tumbuhan telah menjadi dasar perawatan medis melalui banyak sejarah manusia, dan [[obat tradisional]] seperti itu masih banyak dipraktikkan hingga saat ini.<ref name=swallow>{{cite journal|doi=10.1038/448106a|title=Hard to swallow|year=2007|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|volume=448|issue=7150|pages=105–06|pmid=17625521|bibcode=2007Natur.448S.105.|doi-access=free}}</ref> Pengobatan modern menggunakan banyak senyawa turunan tumbuhan sebagai dasar untuk obat-obatan farmasi berbasis bukti.
'''Herbalisme''' adalah studi tentang [[farmakognosi]] dan penggunaan [[tumbuhan obat]]. Tumbuhan telah menjadi dasar perawatan medis melalui banyak sejarah manusia, dan [[obat tradisional]] seperti itu masih banyak dipraktikkan hingga saat ini.<ref name="swallow">{{cite journal|doi=10.1038/448106a|title=Hard to swallow|year=2007|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|volume=448|issue=7150|pages=105–06|pmid=17625521|bibcode=2007Natur.448S.105.|doi-access=free}}</ref> Pengobatan modern menggunakan banyak senyawa turunan tumbuhan sebagai dasar untuk obat-obatan farmasi berbasis bukti.


Meskipun herbalisme dapat menerapkan standar modern pengujian efektifitas untuk ramuan dan obat-obatan yang berasal dari sumber alami, beberapa uji klinis berkualitas tinggi dan standar untuk kemurnian atau dosis yang ada.<ref name=Lack2016>{{cite book |last1=Lack |first1=Caleb W. |last2=Rousseau |first2=Jacques |title=Critical Thinking, Science, and Pseudoscience: Why We Can't Trust Our Brains |date=2016 |publisher=Springer Publishing Company |isbn=9780826194268 |pages=212–214 |url=https://books.google.com/books?id=Miy2CwAAQBAJ&pg=PA212 |language=en}}</ref>
Meskipun herbalisme dapat menerapkan standar modern pengujian efektifitas untuk ramuan dan obat-obatan yang berasal dari sumber alami, beberapa uji klinis berkualitas tinggi dan standar untuk kemurnian atau dosis yang ada.<ref name=Lack2016>{{cite book |last1=Lack |first1=Caleb W. |last2=Rousseau |first2=Jacques |title=Critical Thinking, Science, and Pseudoscience: Why We Can't Trust Our Brains |date=2016 |publisher=Springer Publishing Company |isbn=9780826194268 |pages=212–214 |url=https://books.google.com/books?id=Miy2CwAAQBAJ&pg=PA212 |language=en}}</ref>

Revisi terkini sejak 20 Maret 2024 01.23

Toko herbal di sebuah souk di Marrakesh, Maroko.

Herbalisme adalah studi tentang farmakognosi dan penggunaan tumbuhan obat. Tumbuhan telah menjadi dasar perawatan medis melalui banyak sejarah manusia, dan obat tradisional seperti itu masih banyak dipraktikkan hingga saat ini.[1] Pengobatan modern menggunakan banyak senyawa turunan tumbuhan sebagai dasar untuk obat-obatan farmasi berbasis bukti.

Meskipun herbalisme dapat menerapkan standar modern pengujian efektifitas untuk ramuan dan obat-obatan yang berasal dari sumber alami, beberapa uji klinis berkualitas tinggi dan standar untuk kemurnian atau dosis yang ada.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Hard to swallow". Nature. 448 (7150): 105–06. 2007. Bibcode:2007Natur.448S.105.. doi:10.1038/448106aalt=Dapat diakses gratis. PMID 17625521. 
  2. ^ Lack, Caleb W.; Rousseau, Jacques (2016). Critical Thinking, Science, and Pseudoscience: Why We Can't Trust Our Brains (dalam bahasa Inggris). Springer Publishing Company. hlm. 212–214. ISBN 9780826194268. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]