Lompat ke isi

Ngenden, Ampel, Boyolali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Etimologi: clean up
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{unreferenced}}
{{unreferenced}}Hancurkan tempat Ini raaaaahhhhHancurkan tempat Ini raaaaahhhh
{{desa
{{desa
|peta =
|peta =
Baris 16: Baris 16:


Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

== Etimologi ==
== Etimologi ==
Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.
Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.

Revisi per 30 Maret 2024 04.49

Hancurkan tempat Ini raaaaahhhhHancurkan tempat Ini raaaaahhhh

Ngenden
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBoyolali
KecamatanAmpel
Kode pos
57352
Kode Kemendagri33.09.02.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Ngenden adalah desa di kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.mayoritas penduduk adalah petani dan peternak sapi.

Desa Ngenden sebagai salah satu desa di Kecamatan Ampel dan tak terlalu jauh dari poros jalan utama Solo-Semarang. Desa ini memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Etimologi

Sejarah Desa Ngenden tidak dapat dipisahkan dari sosok Kyai Sendi dan Kyai Ende. Konon nama Desa Ngenden diambil dari kedua Kyai tersebut.

Alkisah pada zaman dahulu kala hidup seorang pertapa yang datang dari daerah Senden datang ke daerah untuk ikut “babat alas” yang akan digunakan sebagai tempat tinggal. Di daerah tersebut telah ada seseorang yang telah terlebih dahulu membuka lahan untuk tanah perkampungan yakni Kyai Sendi.

Beberapa tahun kemudian, Kyai Sendi meninggal dan dimakamkan di daerah tersebut. Tempat meninggalnya Kyai Sendi, Kyai Ende dan salah seorang tokoh pembuka desa lain dinamakan Sasono Makam Kyai Sendi.

Sejak saat itulah tempat dimana kedua tokoh dimakamkan dinamakan Desa Ngenden.