Lompat ke isi

Orakel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pengembalian suntingan oleh 120.188.92.55 (bicara) ke revisi terakhir oleh Pinerineks
Tag: Pengembalian SWViewer [1.4]
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:John William Waterhouse oracle 1884.png|ka|jmpl|300px|"Consulting the Oracle" oleh [[John William Waterhouse]], menunjukkan delapan pendeta di kuil kebijaksanaan]]
[[Berkas:John William Waterhouse oracle 1884.png|ka|jmpl|300px|"Consulting the Oracle" oleh [[John William Waterhouse]], menunjukkan delapan pendeta di kuil kebijaksanaan]]
Pada [[Zaman Kuno Klasik]], '''Orakel''' atau '''peramal''' adalah orang atau badan dianggap sebagai sumber prediksi nasihat atau kebijaksanaan kenabian atau untuk mengetahui masa depan yang belum terjadi, terinspirasi oleh para dewa. Dengan demikian itu adalah bentuk [[ramalan]].
'''Orakel''' adalah orang atau benda yang dianggap memberi petunjuk, nasihat, atau prakiraan, teristimewa [[prekognisi|pengetahuan]] akan masa depan, berkat kuasa dewata. Jika dihasilkan dengan cara-cara [[okultisme|okultis]], maka orakel menjadi semacam cara [[ramalan|meramal]].


== Description ==
Peramal yang paling penting dari [[Yunani kuno]] adalah [[Pythia]], pendeta [[Apollo]] di [[Delphi]], dan oracle [[Dione]] dan Zeus di [[Dodona]] di [[Epirus]]. Kuil-kuil lain dari Apollo yang terletak di [[Didyma]] di pantai [[Asia Kecil]], di [[Korintus]] dan [[Bassae]] di [[Peloponnese]], dan di pulau-pulau [[Delos]] dan [[Aegina]] di [[Laut Aegea]]. Hanya [[Orakel Delfi]] yang seorang perempuan, semua orakel lain adalah laki-laki.<ref>Broad, W. J. (2007), p.19</ref>
Kata ''orakel'' berasal dari kata kerja [[bahasa Latin|Latin]] ''ōrāre'', artinya "berucap", dan pada hakikatnya mengacu kepada tindakan imam atau imam perempuan melisankan ramalan. Kata ini mengalami perluasan makna, sehingga digunakan pula sebagai sebutan bagi ''tempat kedudukan orakel'' maupun bagi ''ucapan orakel'' itu sendiri, yang sebenarnya disebut ''krēsmoí'' (χρησμοί) dalam bahasa Yunani.

Orakel dianggap sebagai pintu penghubung yang digunakan dewa-dewi untuk berkata-kata secara langsung kepada manusia. Berdasarkan anggapan semacam itu, orakel tidak sama dengan juru tenung (''manteis'', μάντεις) yang mengartikan isyarat-isyarat yang dikirim dewata melalui gelagat burung, [[Haruspex|jeroan binatang]], dan berbagai macam sarana lain.<ref name=flower>Flower, Michael Attyah. ''The Seer in Ancient Greece.'' Berkeley: University of California Press, 2008.</ref>

Orakel-orakel yang tersohor pada zaman Yunani Kuno adalah [[Pitia]] (imam perempuan [[Apollo|Dewa Apolon]] di [[Delfi]]), serta orakel [[Dione (Titan perempuan)|Dione]] dan [[Zeus]] di [[Dodona]], [[Epiros]]. Orakel Apolon lainnya berada di kota [[Didima]] dan kota [[Mallus (kota)|Malos]] di daerah pesisir [[Anatolia]], di kota [[Korintus]] dan kota [[Basai]] di Jazirah [[Peloponesos]], serta di pulau [[Delos]] dan pulau [[Egina]] di Laut Egea.

[[Orakel Sibylline|Orakel Sibilina]] adalah kumpulan ucapan orakel yang ditulis dengan kaidah [[heksametrum]] khas Yunani, dan dinisbatkan kepada para [[Sibyl|Sibila]], nabiah-nabiah yang mengucapkan wahyu dari dewata dalam keadaan mengamuk.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 31 Maret 2024 14.07

"Consulting the Oracle" oleh John William Waterhouse, menunjukkan delapan pendeta di kuil kebijaksanaan

Orakel adalah orang atau benda yang dianggap memberi petunjuk, nasihat, atau prakiraan, teristimewa pengetahuan akan masa depan, berkat kuasa dewata. Jika dihasilkan dengan cara-cara okultis, maka orakel menjadi semacam cara meramal.

Description

Kata orakel berasal dari kata kerja Latin ōrāre, artinya "berucap", dan pada hakikatnya mengacu kepada tindakan imam atau imam perempuan melisankan ramalan. Kata ini mengalami perluasan makna, sehingga digunakan pula sebagai sebutan bagi tempat kedudukan orakel maupun bagi ucapan orakel itu sendiri, yang sebenarnya disebut krēsmoí (χρησμοί) dalam bahasa Yunani.

Orakel dianggap sebagai pintu penghubung yang digunakan dewa-dewi untuk berkata-kata secara langsung kepada manusia. Berdasarkan anggapan semacam itu, orakel tidak sama dengan juru tenung (manteis, μάντεις) yang mengartikan isyarat-isyarat yang dikirim dewata melalui gelagat burung, jeroan binatang, dan berbagai macam sarana lain.[1]

Orakel-orakel yang tersohor pada zaman Yunani Kuno adalah Pitia (imam perempuan Dewa Apolon di Delfi), serta orakel Dione dan Zeus di Dodona, Epiros. Orakel Apolon lainnya berada di kota Didima dan kota Malos di daerah pesisir Anatolia, di kota Korintus dan kota Basai di Jazirah Peloponesos, serta di pulau Delos dan pulau Egina di Laut Egea.

Orakel Sibilina adalah kumpulan ucapan orakel yang ditulis dengan kaidah heksametrum khas Yunani, dan dinisbatkan kepada para Sibila, nabiah-nabiah yang mengucapkan wahyu dari dewata dalam keadaan mengamuk.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Flower, Michael Attyah. The Seer in Ancient Greece. Berkeley: University of California Press, 2008.

Bacaan lebih lanjut