Lompat ke isi

Aji Raden Muhammad Ayub: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Kotak info Gubernur | name = Aji Raden Sayid Mohammad | office = Bupati Berau | order = ke-1 | predecessor = Jabatan baru | successor = Yunuzal Yunus | party = NU<br>{{parpolicon| PPP}} | birth_date = 1917 | birth_place = Gunung Tabur, Hindia Belanda | death_date = Tidak diketahui | image = Berkas:Aji Raden Muhammad...'
 
PeragaSetia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
}}
}}


'''Aji Raden Muhammad Ayub''' (1917 – tidak diketahui) adalah mantan [[Daftar Bupati Berau|Bupati Berau]] yang pertama. Dia diangkat menjadi bupati oleh Gubernur [[A.P.T. Pranoto]] pada tahun 1960 dan menjabat sebagai bupati hingga ia digantikan oleh [[Yunuzal Yunus]] atas tekanan dari Pangdam IX/Mulawarman, Brigjen [[Soehario Padmodiwirio|Soehario]], pada tahun 1964.{{sfn|Obidzinski|2003|p=181}} Selain itu, Ayub juga merupakan salah satu tokoh terkemuka [[Nahdlatul Ulama|NU]] di Kalimantan Timur dan duduk sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur|DPRD Provinsi Kalimantan Timur]] mewakili partai tersebut, sebelum pada masa [[Orde Baru]] beralih ke [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]].{{sfn|Magenda|1991|p=95}}
'''Aji Raden Muhammad Ayub''' (1917 – tidak diketahui) adalah mantan [[Daftar Bupati Berau|Bupati Berau]] yang pertama. Dia diangkat menjadi bupati oleh Gubernur [[A.P.T. Pranoto]] pada tahun 1960 dan menjabat sebagai bupati hingga ia digantikan oleh [[Yunuzal Yunus]] akibat desakan dari Pangdam IX/Mulawarman, Brigjen [[Soehario Padmodiwirio|Soehario]] pada tahun 1964.{{sfn|Obidzinski|2003|p=181}} Selain itu, Ayub juga merupakan salah satu tokoh terkemuka [[Nahdlatul Ulama|NU]] di Kalimantan Timur dan duduk sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur|DPRD Provinsi Kalimantan Timur]] mewakili partai tersebut, sebelum pada masa [[Orde Baru]] beralih ke [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]].{{sfn|Magenda|1991|p=95}}


== Awal kehidupan dan karir ==
== Awal kehidupan dan karir ==
Baris 50: Baris 50:
[[Kategori:Tokoh dari Berau]]
[[Kategori:Tokoh dari Berau]]
[[Kategori:Bupati Berau]]
[[Kategori:Bupati Berau]]
[[Kategori:Kelahiran 1917]]

Revisi per 5 April 2024 04.37

Aji Raden Sayid Mohammad
Bupati Berau ke-1
Masa jabatan
1960–1964
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
Pengganti
Yunuzal Yunus
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1917
Gunung Tabur, Hindia Belanda
MeninggalTidak diketahui
Partai politikNU
PPP
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Aji Raden Muhammad Ayub (1917 – tidak diketahui) adalah mantan Bupati Berau yang pertama. Dia diangkat menjadi bupati oleh Gubernur A.P.T. Pranoto pada tahun 1960 dan menjabat sebagai bupati hingga ia digantikan oleh Yunuzal Yunus akibat desakan dari Pangdam IX/Mulawarman, Brigjen Soehario pada tahun 1964.[1] Selain itu, Ayub juga merupakan salah satu tokoh terkemuka NU di Kalimantan Timur dan duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur mewakili partai tersebut, sebelum pada masa Orde Baru beralih ke PPP.[2]

Awal kehidupan dan karir

Ayub lahir di Gunung Tabur pada tahun 1917. Di sana, dia memperoleh pendidikan dasarnya di Inlandsche School dan tamat pada tahun 1930.[2][3] Dia sempat melanjutkan di Normaal School pada tahun berikutnya, namun tidak tamat.[4] Pada tahun 1937, Ayub bekerja sebagai juru tulis di kantor Kesultanan Gunung Tabur hingga sekitar tahun 1945.[2][4] Di tahun berikutnya, dia menjabat sebagai Asisten Wedana Kepulauan Derawan, sebelum pada tahun 1948 menjadi pegawai di kantor Dewan Kalimantan Timur di Samarinda. Ia bekerja di sana selama setahun, lalu menjabat sebagai Asisten Wedana Gunung Tabur hingga tahun 1950.[2][3][4]

Pada tahun 1950, Ayub diangkat menjadi Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Umum di Kantor Kepala Daerah Istimewa Berau, kemudian menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) hingga tahun 1952. Pada tahun 1952, dia menjadi Kepala Swapraja Gunung Tabur sebelum menjadi Kepala Daerah Istimewa Berau hingga tahun 1960.[2][3][5] Di samping itu, Ayub ikut serta dalam Pemilihan Umum 1955 sebagai calon anggota Konstituante atas nama pribadi.[6] Dia juga menjabat sebagai ketua cabang Partai NU di Berau.[3][5]

Menjabat sebagai Bupati

Pada tahun 1960, Ayub diangkat oleh Gubernur A.P.T. Pranoto menjadi Bupati Berau. Pengangkatan tersebut berkaitan erat dengan kebijakan Pranoto untuk memperkuat kedudukan politik golongan bangsawan di Kalimantan Timur.[7] Selain itu, kekuatan politik aristokrat yang mengakar di Berau dan dukungan dari PNI yang saat itu menjadi partai yang dominan di tingkat nasional maupun provinsi, juga menjadi faktor penting atas pengangkatannya.[8]

Walaupun seorang bangsawan, Ayub dapat bertahan cukup lama sebagai bupati berkat posisinya sebagai tokoh NU yang berpengaruh di tingkat provinsi.[9] Meski demikian, dalam upaya melemahkan kekuatan politik para bangsawan di tingkat daerah, Brigjen Soehario menekan Ayub agar berhenti dari jabatannya. Dia digantikan oleh Yunuzal Yunus, salah seorang pendukungnya.[1]

Karir pasca Bupati

Setelah berhenti menjadi bupati, Ayub pindah ke Samarinda dan meneruskan tugasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.[2] Pada tahun 1967, dia menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Berau.[5] Pada tahun 1972, dia terpilih sebagai anggota MPR mewakili Kalimantan Timur hingga tahun 1977.[3][5] Kemudian, pada tahun 1977, Ayub ditunjuk menjadi ketua Fraksi PPP di parlemen provinsi.[2] Dia kembali terpilih menjadi anggota MPR pada tahun 1982, kini mewakili Fraksi PPP.[4]

Referensi

  1. ^ a b Obidzinski 2003, hlm. 181.
  2. ^ a b c d e f g Magenda 1991, hlm. 95.
  3. ^ a b c d e Lembaga Pemilihan Umum 1972, hlm. 764.
  4. ^ a b c d Lembaga Pemilihan Umum 1982, hlm. 254.
  5. ^ a b c d Lembaga Pemilihan Umum 1982, hlm. 255.
  6. ^ Kementerian Penerangan 1956, hlm. 269.
  7. ^ Magenda 1991, hlm. 49.
  8. ^ Obidzinski 2003, hlm. 180.
  9. ^ Magenda 1991, hlm. 46.

Daftar Pustaka

  • Magenda, Burhan Djabier (1991). East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy. Ithaca: Cornell University. 
  • Obidzinski, Krystof (2003). Logging in East Kalimantan, Indonesia. The Historical Expedience of Illegality.  (Tesis)
Jabatan politik
Didahului oleh:
Jabatan baru
Bupati Berau
1960–1964
Diteruskan oleh:
Yunuzal Yunus