Lompat ke isi

Keberadaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arekgresik2022 (bicara | kontrib)
merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arekgresik2022 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 5: Baris 5:


== Beberapa pandangan filsuf ==
== Beberapa pandangan filsuf ==
* Bagi [[Plato]], [[forma]] atau [[esensi]] lebih nyata daripada kalau berpartisipasi dalam [[materi]]. Dengan mengasimilasikan keberadaan kepada esensi, materi berasosiasi dengan bukan ada.<ref name="a"/>
* Bagi [[Plato]], [[forma]], atau [[esensi]] lebih nyata daripada kalau berpartisipasi dalam [[materi]]. Dengan mengasimilasikan keberadaan kepada esensi, materi berasosiasi dengan bukan ada.<ref name="a"/>
* [[Aristoteles]] menggunakan perbedaan dualis. Ia mengasosiasikan keberadaan dengan materi yang berforma yaitu substansi seraya mengasosiasikan esensi dengan forma dan dengan unsur sebuah definisi yang benar.<ref name="a"/>
* [[Aristoteles]] menggunakan perbedaan dualis. Ia mengasosiasikan keberadaan dengan materi yang berforma yaitu substansi seraya mengasosiasikan esensi dengan forma dan dengan unsur sebuah definisi yang benar.<ref name="a"/>
* [[Thomas Aquinas]] menganut komposisi rangkap esensi dan keberadaan. Dalam komposisi pertama, materi yang berforma diidentikkan dengan esensi suatu hal. Dalam komposisi yang kedua, keberadaan sebagai suatu karunia tambahan menerjemahkan esensi ke dalam aktualitas.<ref name="a"/>
* [[Thomas Aquinas]] menganut komposisi rangkap esensi dan keberadaan. Dalam komposisi pertama, materi yang berforma diidentikkan dengan esensi suatu hal. Dalam komposisi yang kedua, keberadaan sebagai suatu karunia tambahan menerjemahkan esensi ke dalam aktualitas.<ref name="a"/>

Revisi terkini sejak 9 April 2024 13.09

Plato salah satu tokoh yang berpendapat tentang keberadaan

Keberadaan, kewujudan, atau eksistensi adalah berasal dari kata bahasa latin existere yang artinya muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan aktual.[1]

Existere disusun dari ex yang artinya keluar dan sistere yang artinya tampil atau muncul. Terdapat beberapa pengertian tentang keberadaan yang dijelaskan menjadi 4 pengertian. Pertama, keberadaan adalah apa yang ada. Kedua, keberadaan adalah apa yang memiliki aktualitas. Ketiga, keberadaan adalah segala sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada. Keempat, keberadaan adalah kesempurnaan.[2]

Beberapa pandangan filsuf

[sunting | sunting sumber]
  • Bagi Plato, forma, atau esensi lebih nyata daripada kalau berpartisipasi dalam materi. Dengan mengasimilasikan keberadaan kepada esensi, materi berasosiasi dengan bukan ada.[2]
  • Aristoteles menggunakan perbedaan dualis. Ia mengasosiasikan keberadaan dengan materi yang berforma yaitu substansi seraya mengasosiasikan esensi dengan forma dan dengan unsur sebuah definisi yang benar.[2]
  • Thomas Aquinas menganut komposisi rangkap esensi dan keberadaan. Dalam komposisi pertama, materi yang berforma diidentikkan dengan esensi suatu hal. Dalam komposisi yang kedua, keberadaan sebagai suatu karunia tambahan menerjemahkan esensi ke dalam aktualitas.[2]
  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1997. hlm. 253. 
  2. ^ a b c d Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 183-185. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]