Lompat ke isi

Tiamfenikol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 9: Baris 9:
[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Antibiotika]]
[[Kategori:Antibiotika]]
==Pranala Luar==
* FAO Food and Nutrition Papers [http://www.fao.org/docrep/W4601E/w4601e0d.htm Overview at World Health Organization - Food and Agriculture Organization] (1997).
* {{cite journal | vauthors = Raymond J, Boutros N, Bergeret M | title = Role of thiamphenicol in the treatment of community-acquired lung infections | journal = Med Trop (Mars) | volume = 64 | issue = 1 | pages = 33–8 | year = 2004 | pmid = 15224555}}
* {{cite journal | vauthors = Marchese A, Debbia E, Tonoli E, Gualco L, Schito A | title = In vitro activity of thiamphenicol against multiresistant Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae and Staphylococcus aureus in Italy. | journal = J Chemother | volume = 14 | issue = 6 | pages = 554–61 | year = 2002 | doi = 10.1179/joc.2002.14.6.554 | pmid = 12583545| s2cid = 22843552 }}

Revisi per 10 April 2024 10.20

Tiamfenikol (juga dikenal sebagai tiofenikol atau dekstrosulfenidol) adalah salah satu obat antibiotik.[1] Obat ini adalah analog gugus metil-sulfonil dari kloramfenikol dan memiliki spektrum aktivitas yang serupa; namun 2,5 hingga 5 kali lebih kuat. Seperti halnya kloramfenikol, obat ini tidak larut dalam air tetapi sangat larut dalam lipid. Obat ini digunakan di banyak negara sebagai antibiotik untuk hewan; namun di Cina, Maroko, dan Italia digunakan pada manusia. Keuntungan utamanya dibandingkan kloramfenikol adalah tidak pernah dikaitkan dengan anemia aplastik.[butuh rujukan]

Tiamfenikol juga banyak digunakan di Brasil, khususnya untuk pengobatan penyakit menular seksual dan penyakit radang pelvis.[2]

Berbeda dengan kloramfenikol, tiamfenikol tidak mudah dimetabolisme pada sapi, unggas, domba, atau manusia; namun sebagian besar diekskresikan tidak berubah. Pada babi dan tikus, obat ini diekskresikan sebagai obat induk dan sebagai tiamfenikol glukuronat (FAO, 1997).

Referensi

  1. ^ A. Fisch, A. Bryskier (2005). "Chapter 33 : Phenicols". Antimicrobial Agents. American Society for Microbiology. doi:10.1128/9781555815929.ch33. 
  2. ^ Fuchs FD (2004). "Tetraciclinas e cloranfenicol"Perlu mendaftar (gratis). Dalam Fuchs FD, Wannmacher L, Ferreira MB. Farmacologia clínica: fundamentos da terapêutica racional (dalam bahasa Portuguese) (edisi ke-3rd). Rio de Janeiro: Guanabara Koogan. hlm. 375. ISBN 0-7216-5944-6. 

Pranala Luar