Lompat ke isi

Anglo-Saxon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Anglo-Saxon
Tag: Pengalihan baru Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Illchy (bicara) ke revisi terakhir oleh Aesthetic of me
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{periksa terjemahan|en|Anglo-Saxons}}
#ALIH [[Anglo-Saxon]]
'''Angli-Sachsen''' atau '''Anglo-Saxons''' adalah suatu identitas kelompok kebudayaan di Inggris pada abad pertengahan awal. Pada abad ke-5 Masehi, mereka datang dari [[daratan Eropa]] ke [[Pulau Britania Raya]] dan mulai bermukim di sana. Identitas kelompok Anglo-Saxon muncul dari interaksi suku-suku Jermanik dengan penduduk pribumi. Lama-kelamaan orang pribumi mulai mengadopsi budaya dan bahasa Anglo-Saxon, hingga terjadinya asimilasi. Kelompok Anglo-Saxon bersumbangsih besar pada nilai-nilai, bahasa, hingga berdirinya kerajaan Inggris. Warisan bahasa Anglo-Saxon tak luput dari bahasa Inggris modern. Lebih dari 25% kosakata bahasanya diambil dari bahasa Anglo-Saxon. Kosakata tersebut juga merupakan kosakata pokok dalam percakapan sehari-hari orang Inggris masa kini.<ref>{{cite book|title=Origins of the English Language: A Social and Linguistic History|isbn=978-0-02-934470-5|last1=Williams|first1=Joseph M.|date=1986|url-access=registration|url=https://archive.org/details/originsofenglish0000will}}</ref>

== Kutipan ==
{{reference list}}

[[Kategori:Sejarah Inggris]]

Revisi per 13 April 2024 20.39

Angli-Sachsen atau Anglo-Saxons adalah suatu identitas kelompok kebudayaan di Inggris pada abad pertengahan awal. Pada abad ke-5 Masehi, mereka datang dari daratan Eropa ke Pulau Britania Raya dan mulai bermukim di sana. Identitas kelompok Anglo-Saxon muncul dari interaksi suku-suku Jermanik dengan penduduk pribumi. Lama-kelamaan orang pribumi mulai mengadopsi budaya dan bahasa Anglo-Saxon, hingga terjadinya asimilasi. Kelompok Anglo-Saxon bersumbangsih besar pada nilai-nilai, bahasa, hingga berdirinya kerajaan Inggris. Warisan bahasa Anglo-Saxon tak luput dari bahasa Inggris modern. Lebih dari 25% kosakata bahasanya diambil dari bahasa Anglo-Saxon. Kosakata tersebut juga merupakan kosakata pokok dalam percakapan sehari-hari orang Inggris masa kini.[1]

Kutipan