Lompat ke isi

Tangkira: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
}}
}}


'''''Acer''''' {{IPAc-en|ˈ|eɪ|s|ər}} adalah sebuah [[genus]] dari pohon atau [[semak]] yang umumnya dikenal sebagai '''ki Kanada''', '''mapel''' atau pohon '''tangkira'''{{citation needed}} atau '''tinggiran'''{{citation needed}}. Terdapat sekitar 128 [[spesies]], kebanyakan berasal dari [[Asia]],<ref>{{cite web |url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=100167 |title=''Acer'' Linnaeus |author1=Tingzhi Xu |author2=Yousheng Chen |author3=Piet C. de Jong |author4=Herman John Oterdoom |author5=Chin-Sung Chang |work=Flora of China |publisher=Missouri Botanical Garden, St. Louis, MO & Harvard University Herbaria, Cambridge, MA |accessdate=27 May 2012}}</ref> dengan beberapa juga ada di Eropa, [[Afrika Utara|Afrika utara]], dan [[Amerika Utara]]. Hanya satu [[spesies]], ''[[Acer laurinum]]'', yang ada di [[Belahan Bumi Selatan|Hemisfer Selatan]].<ref name="The Red List of Maples">Gibbs, D. & Chen, Y. (2009) [http://www.bgci.org/files/Worldwide/News/sepdec09/maples_red_list.pdf The Red List of Maples] Botanic Gardens Conservation International (BGCI) ISBN 978-1-905164-31-8</ref>Di Indonesia, spesies pohon Tangkira adalah [[Acer laurinum|''Acer laurinum'']] dan ''[[Acer oblongum|Acer oblongum]]'' dan ''[[Acer niveum]]''.<ref>{{Citation|title=Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.)|url=https://www.flickr.com/photos/jackforest/27584388016/|date=2016-06-12|accessdate=2023-12-30}}</ref>
'''''Acer''''' {{IPAc-en|ˈ|eɪ|s|ər}} adalah sebuah [[genus]] dari pohon atau [[semak]] yang umumnya dikenal sebagai '''mapel''', '''ki kanada''', '''pancur mas''', '''tinggiran''', '''tangkira''', atau '''kumai'''.<ref>{{Cite web|title=Atlas Kayu Jilid IV {{!}} PDF|url=https://id.scribd.com/document/544884899/Atlas-Kayu-Jilid-IV|website=Scribd|language=id|access-date=2024-04-14}}</ref>Terdapat sekitar 128 [[spesies]], kebanyakan berasal dari [[Asia]],<ref>{{cite web |url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=100167 |title=''Acer'' Linnaeus |author1=Tingzhi Xu |author2=Yousheng Chen |author3=Piet C. de Jong |author4=Herman John Oterdoom |author5=Chin-Sung Chang |work=Flora of China |publisher=Missouri Botanical Garden, St. Louis, MO & Harvard University Herbaria, Cambridge, MA |accessdate=27 May 2012}}</ref> dengan beberapa juga ada di Eropa, [[Afrika Utara|Afrika utara]], dan [[Amerika Utara]]. Hanya satu [[spesies]], ''[[Acer laurinum]]'', yang ada di [[Belahan Bumi Selatan|Hemisfer Selatan]].<ref name="The Red List of Maples">Gibbs, D. & Chen, Y. (2009) [http://www.bgci.org/files/Worldwide/News/sepdec09/maples_red_list.pdf The Red List of Maples] Botanic Gardens Conservation International (BGCI) ISBN 978-1-905164-31-8</ref>Di Indonesia, spesies pohon Tangkira adalah [[Acer laurinum|''Acer laurinum'']] dan ''[[Acer oblongum|Acer oblongum]]'' dan ''[[Acer niveum]]''.<ref>{{Citation|title=Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.)|url=https://www.flickr.com/photos/jackforest/27584388016/|date=2016-06-12|accessdate=2023-12-30}}</ref>


Spesies khas dari genus tersebut adalah tangkira sikamor, ''[[Acer pseudoplatanus]]'', spesies tangkira paling umum di Eropa.<ref name="gelderen">van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). ''Maples for Gardens: A Color Encyclopedia''</ref> Di Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil Sumatra dan Jawa. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.
Spesies khas dari genus tersebut adalah tangkira sikamor, ''[[Acer pseudoplatanus]]'', spesies tangkira paling umum di Eropa.<ref name="gelderen">van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). ''Maples for Gardens: A Color Encyclopedia''</ref> Di Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil Sumatra dan Jawa. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.

Revisi per 14 April 2024 13.29

Tangkira
Periode Paleosen Akhir – Holosen
Acer Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoSapindales
FamiliSapindaceae
GenusAcer Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1753
Spesies
Lihat pula
spesies yang dikelompokkan dalam seksi
daftar abjad spesies
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata

Acer /ˈsər/ adalah sebuah genus dari pohon atau semak yang umumnya dikenal sebagai mapel, ki kanada, pancur mas, tinggiran, tangkira, atau kumai.[1]Terdapat sekitar 128 spesies, kebanyakan berasal dari Asia,[2] dengan beberapa juga ada di Eropa, Afrika utara, dan Amerika Utara. Hanya satu spesies, Acer laurinum, yang ada di Hemisfer Selatan.[3]Di Indonesia, spesies pohon Tangkira adalah Acer laurinum dan Acer oblongum dan Acer niveum.[4]

Spesies khas dari genus tersebut adalah tangkira sikamor, Acer pseudoplatanus, spesies tangkira paling umum di Eropa.[5] Di Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil Sumatra dan Jawa. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.

Getah xilem daun tangkira diambil sebagai bahan baku pembuatan sirup tangkira yang digunakan untuk bahan pelengkap roti dan kue.

Morfologi

Kebanyakan pohon tangkira adalah pohon yang tumbuh hingga ketinggian 10–45 m (33–148 kaki). Lainnya berupa semak yang tingginya kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang tumbuh di permukaan tanah. Sebagian besar spesies bersifat meranggas , dan banyak yang terkenal dengan warna daun musim gugurnya , namun hanya sedikit spesies di Asia Selatan atau tenggara dan kawasan Mediterania yang selalu hijau . Sebagian besar toleran terhadap naungan ketika masih muda dan sering kali merupakan spesies tepi sungai, tumbuhan bawah, atau pionir dibandingkan pohon klimaks yang tumbuh terlalu tinggi. Banyak sistem akar yang biasanya padat dan berserat, sehingga menghambat pertumbuhan vegetasi lain di bawahnya. Beberapa spesies, terutama Acer cappadocicum , sering kali menghasilkan tunas akar , yang dapat berkembang menjadi koloni klonal .

Tangkira dibedakan berdasarkan susunan daun yang berlawanan . Daun pada sebagian besar spesies memiliki urat dan lobus menjari , dengan 3 hingga 9 (jarang hingga 13) pembuluh yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satunya berada di tengah atau apikal. Sejumlah kecil spesies berbeda dalam hal memiliki daun majemuk menjari, majemuk menyirip , daun berurat menyirip atau tidak berlobus. Beberapa spesies, termasuk Acer griseum (tangkira kayu kertas), Acer mandshuricum (tangkira manchuria), Acer maximowiczianum (tangkira Nikko) dan Acer triflorum (tangkira berbunga tiga), memiliki daun trifoliasi. Satu spesies, Acer negundo (tangkira Manitoba), memiliki daun majemuk menyirip yang mungkin hanya trifoliasi atau mungkin memiliki lima, tujuh, atau jarang sembilan helai daun. Beberapa di antaranya, seperti Acer laevigatum (tangkira nepal) dan Acer carpinifolium (tangkira kayu tanduk), memiliki daun sederhana berurat menyirip.

Bunga pohon ini berwarna hijau, kuning, oranye atau merah. Meskipun secara individual kecil, pengaruh keseluruhan pohon dalam berbunga dapat mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon maple merupakan sumber serbuk sari dan nektar di awal musim semi bagi lebah .

Buah khasnya disebut samara, "helikopter", "burung pusaran" atau "polinosis". Benih-benih ini muncul dalam pasangan-pasangan yang berbeda, masing-masing berisi satu benih yang terbungkus dalam "kacang" yang melekat pada sayap pipih dari jaringan berserat dan tipis. Mereka dibentuk untuk berputar saat jatuh dan membawa benih dalam jarak yang cukup jauh tertiup angin. Orang sering menyebutnya "helikopter" karena cara mereka berputar saat jatuh. Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat AS mengembangkan pembawa pasokan airdrop khusus yang dapat membawa hingga 65 pon (29 kg) perbekalan dan berbahan dasar biji pohon tangkira. Pematangan benih biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga, dengan penyebaran benih segera setelah matang. Namun, satu pohon bisa mengeluarkan ratusan ribu benih sekaligus. Tergantung pada spesiesnya, bijinya bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye dan besar dengan polong biji yang lebih tebal. Biji berwarna hijau dilepaskan berpasangan, kadang dengan batang masih menyambung. Biji kuning dilepaskan satu per satu dan hampir selalu tanpa batang. Sebagian besar spesies memerlukan stratifikasi agar dapat berkecambah , dan beberapa benih dapat tetap tidak aktif di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum berkecambah.

Signifikansi budaya

Daun tangkira ada di lambang Kanada , dan ada di bendera Kanada . Tangkira adalah simbol umum kekuatan dan daya tahan dan telah dipilih sebagai pohon nasional Kanada. Daun maple secara tradisional merupakan bagian penting dari tanda kebesaran militer Angkatan Darat Kanada , misalnya lambang pangkat militer untuk jenderal menggunakan simbol daun tangkira. Terdapat 10 spesies yang tumbuh secara alami di negara ini, dengan setidaknya satu spesies berada di setiap provinsi. Meskipun gagasan tentang pohon sebagai simbol nasional awalnya berasal dari provinsi Quebec di mana pohon tangkira gula sangat penting, lambang pohon Kanada saat ini lebih mengacu pada maple generik. Desain pada bendera adalah stilisasi sebelas titik yang meniru daun maple gula (yang biasanya memiliki 23 titik.

Referensi

  1. ^ "Atlas Kayu Jilid IV | PDF". Scribd. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  2. ^ Tingzhi Xu; Yousheng Chen; Piet C. de Jong; Herman John Oterdoom; Chin-Sung Chang. "Acer Linnaeus". Flora of China. Missouri Botanical Garden, St. Louis, MO & Harvard University Herbaria, Cambridge, MA. Diakses tanggal 27 May 2012. 
  3. ^ Gibbs, D. & Chen, Y. (2009) The Red List of Maples Botanic Gardens Conservation International (BGCI) ISBN 978-1-905164-31-8
  4. ^ Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.), 2016-06-12, diakses tanggal 2023-12-30 
  5. ^ van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). Maples for Gardens: A Color Encyclopedia

Daftar pustaka

  • Philips, Roger (1979). Trees of North America and Europe. New York: Random House, Inc. ISBN 0-394-50259-0. 

Pranala luar