Lompat ke isi

Penelaahan sejawat ilmiah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
'''Penelaahan sejawat ilmiah''' (juga dikenal sebagai '''ulasan sejawat ilmiah''' atau '''perwasitan''') adalah proses penilaian karya ilmiah, penelitian, atau ide-ide seorang penulis di bawah pengawasan orang lain yang ahli di bidang yang sama, sebelum makalah yang menjelaskan karya ini diterbitkan dalam jurnal, prosiding konferensi atau sebagai sebuah buku. Penelaahan sejawat membantu penerbit (yaitu, kepala redaksi, dewan editorial atau komite program) memutuskan apakah sebuah karya harus diterima, dianggap dapat diterima dengan revisi, atau ditolak.
'''Penelaahan sejawat ilmiah''' atau '''perwasitan''' ({{lang-en|scholarly peer review}}) adalah proses penilaian karya ilmiah, penelitian, atau gagasan seorang penulis di bawah pengawasan orang lain yang ahli di bidang yang sama, sebelum makalah yang menjelaskan karya ini diterbitkan dalam jurnal, tata cara konferensi atau sebagai sebuah buku. Penelaahan sejawat membantu penerbit (yaitu, kepala redaksi, dewan editorial atau panitia program) memutuskan apakah sebuah karya harus diterima, dianggap dapat diterima dengan [[revisi|pendaan]], atau ditolak.


Penelaahan sejawat membutuhkan komunitas para ahli di bidang tertentu (dan sering kali didefinisikan secara sempit), yang memenuhi syarat dan mampu melakukan ulasan yang tidak memihak. Ulasan yang tidak memihak, terutama terhadap karya di bidang yang kurang umum atau antar disiplin ilmu, mungkin sulit untuk dicapai, dan signifikansi (baik atau buruk) dari suatu ide tidak pernah dapat dihargai secara luas di antara orang-orang sezamannya. Penelaahan sejawat umumnya dianggap perlu untuk menentukan kualitas akademik dan digunakan di sebagian besar jurnal ilmiah utama dan tepercaya, tetapi dengan adanya sistem ini bukan berarti mencegah publikasi penelitian yang tidak valid. Secara tradisional, mitra bestari atau pengulas sejawat adalah anonim atau tanpa nama, tetapi saat ini terdapat sejumlah besar ulasan terbuka, di mana ulasan tersebut dapat dilihat oleh pembaca, umumnya identitas sang pengulas juga diungkapkan.
Penelaahan sejawat membutuhkan komunitas para ahli di bidang tertentu (dan sering kali didefinisikan secara sempit), yang memenuhi syarat dan mampu melakukan tinjauan yang tidak memihak. tinjauan yang tidak memihak, terutama terhadap karya di bidang yang kurang umum atau antara disiplin ilmu, mungkin sulit untuk dicapai, dan signifikansi (baik atau buruk) dari suatu gagasan tidak pernah dapat dihargai secara luas di antara orang-orang sezamannya. Penelaahan sejawat umumnya dianggap perlu untuk menentukan mutu akademik dan digunakan di sebagian besar jurnal ilmiah utama dan tepercaya, tetapi dengan adanya sistem ini bukan berarti mencegah penerbitan penelitian yang tidak absah. Secara adati, mitra bestari atau peninjau sejawat biasanya [[awanama|tanpa nama]], tetapi saat ini terdapat sejumlah besar tinjauan terbuka, di mana tinjauan tersebut dapat dilihat oleh pembaca, umumnya identitas sang peninjau juga diungkapkan.


== Bacaan lanjutan ==
== Bacaan lanjutan ==

Revisi terkini sejak 14 April 2024 14.30

Penelaahan sejawat ilmiah atau perwasitan (bahasa Inggris: scholarly peer review) adalah proses penilaian karya ilmiah, penelitian, atau gagasan seorang penulis di bawah pengawasan orang lain yang ahli di bidang yang sama, sebelum makalah yang menjelaskan karya ini diterbitkan dalam jurnal, tata cara konferensi atau sebagai sebuah buku. Penelaahan sejawat membantu penerbit (yaitu, kepala redaksi, dewan editorial atau panitia program) memutuskan apakah sebuah karya harus diterima, dianggap dapat diterima dengan pendaan, atau ditolak.

Penelaahan sejawat membutuhkan komunitas para ahli di bidang tertentu (dan sering kali didefinisikan secara sempit), yang memenuhi syarat dan mampu melakukan tinjauan yang tidak memihak. tinjauan yang tidak memihak, terutama terhadap karya di bidang yang kurang umum atau antara disiplin ilmu, mungkin sulit untuk dicapai, dan signifikansi (baik atau buruk) dari suatu gagasan tidak pernah dapat dihargai secara luas di antara orang-orang sezamannya. Penelaahan sejawat umumnya dianggap perlu untuk menentukan mutu akademik dan digunakan di sebagian besar jurnal ilmiah utama dan tepercaya, tetapi dengan adanya sistem ini bukan berarti mencegah penerbitan penelitian yang tidak absah. Secara adati, mitra bestari atau peninjau sejawat biasanya tanpa nama, tetapi saat ini terdapat sejumlah besar tinjauan terbuka, di mana tinjauan tersebut dapat dilihat oleh pembaca, umumnya identitas sang peninjau juga diungkapkan.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]