Portland Thorns FC: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
Thorns di bawah arahan Parsons finis di peringkat kedua dalam musim reguler pada tahun [[2017 Portland Thorns FC season|2017]] di belakang Courage, dan mengalahkan mantan Thorn Alex Morgan dan [[Orlando Pride]] dalam perjalanannya untuk mengalahkan Courage 1–0 dalam NWSL Championship di [[Orlando City Stadium]], yang merupakan gelar kedua bagi Thorns. Meskipun kehilangan Henry dan Nadim untuk [[2018 Portland Thorns FC season|musim 2018]] karena batasan keuangan<ref>{{Cite web|url=http://www.oregonlive.com/portland-thorns/2017/09/amandine_henry_nadim_nadim_wil.html|title=Amandine Henry, Nadia Nadim will not return to Portland Thorns next season|website=The Oregonian|date=24 September 2017|access-date=1 Februari 2019}}</ref> dan menukarkan gelandang pendiri [[Allie Long]] ke [[Seattle Reign FC]] untuk hak [[Caitlin Foord]],<ref>{{Cite web|url=http://www.oregonlive.com/portland-thorns/2018/01/report_portland_thorns_to_trad.html|title=Portland Thorns trade longtime midfielder Allie Long|website=The Oregonian|date=12 Januari 2018|access-date=1 Februari 2019}}</ref> Thorns finis di peringkat kedua lagi pada tahun [[2018 Portland Thorns FC season|2018]] di belakang Courage.<ref>{{Cite web|url=https://www.foxsports.com/soccer/standings?competition=20&season=2018&round=1|title=2018 NWSL Regular Season Standings|work=Fox Sports|access-date=1 Februari 2019}}</ref> Thorns mengalahkan Reign 2–1 dalam pertemuan playoff pertama dan terakhir dalam persaingan Cascadian, kemudian menghadapi Courage sekali lagi dalam ulangan final musim sebelumnya, kali ini di Providence Park, kandang Thorns. Namun, Thorns kalah 3–0 dari Courage, yang menjadi tim pertama yang memenangkan NWSL Shield dan Championship dalam satu musim.<ref>{{Cite magazine |last=Jones |first=Kaelen |date=22 September 2018 |title=NC Courage wins first-ever NWSL championship |url=https://www.si.com/soccer/2018/09/22/nc-courage-first-nwsl-championship-portland-thorns-fc |access-date=1 Juni 2023 |magazine=Sports Illustrated |language=en-us}}</ref> |
Thorns di bawah arahan Parsons finis di peringkat kedua dalam musim reguler pada tahun [[2017 Portland Thorns FC season|2017]] di belakang Courage, dan mengalahkan mantan Thorn Alex Morgan dan [[Orlando Pride]] dalam perjalanannya untuk mengalahkan Courage 1–0 dalam NWSL Championship di [[Orlando City Stadium]], yang merupakan gelar kedua bagi Thorns. Meskipun kehilangan Henry dan Nadim untuk [[2018 Portland Thorns FC season|musim 2018]] karena batasan keuangan<ref>{{Cite web|url=http://www.oregonlive.com/portland-thorns/2017/09/amandine_henry_nadim_nadim_wil.html|title=Amandine Henry, Nadia Nadim will not return to Portland Thorns next season|website=The Oregonian|date=24 September 2017|access-date=1 Februari 2019}}</ref> dan menukarkan gelandang pendiri [[Allie Long]] ke [[Seattle Reign FC]] untuk hak [[Caitlin Foord]],<ref>{{Cite web|url=http://www.oregonlive.com/portland-thorns/2018/01/report_portland_thorns_to_trad.html|title=Portland Thorns trade longtime midfielder Allie Long|website=The Oregonian|date=12 Januari 2018|access-date=1 Februari 2019}}</ref> Thorns finis di peringkat kedua lagi pada tahun [[2018 Portland Thorns FC season|2018]] di belakang Courage.<ref>{{Cite web|url=https://www.foxsports.com/soccer/standings?competition=20&season=2018&round=1|title=2018 NWSL Regular Season Standings|work=Fox Sports|access-date=1 Februari 2019}}</ref> Thorns mengalahkan Reign 2–1 dalam pertemuan playoff pertama dan terakhir dalam persaingan Cascadian, kemudian menghadapi Courage sekali lagi dalam ulangan final musim sebelumnya, kali ini di Providence Park, kandang Thorns. Namun, Thorns kalah 3–0 dari Courage, yang menjadi tim pertama yang memenangkan NWSL Shield dan Championship dalam satu musim.<ref>{{Cite magazine |last=Jones |first=Kaelen |date=22 September 2018 |title=NC Courage wins first-ever NWSL championship |url=https://www.si.com/soccer/2018/09/22/nc-courage-first-nwsl-championship-portland-thorns-fc |access-date=1 Juni 2023 |magazine=Sports Illustrated |language=en-us}}</ref> |
||
Thorns membuka musim [[2019 Portland Thorns FC season|2019]] dengan jadwal enam pertandingan tandang karena renovasi dan perluasan terus berlangsung di Providence Park<ref>{{Cite news|url=https://www.oregonlive.com/portland-thorns/2019/05/after-six-games-on-the-road-portland-thorns-ready-to-play-in-front-of-home-fans-at-remodeled-providence-park.html|title=After six games on the road, Portland Thorns ready to play in front of home fans at remodeled Providence Park|last=Goldberg|first=Jamie|date=30 Mei 2019|work=[[The Oregonian]]|language=en|access-date=22 Oktober 2019}}</ref> dan hanya kalah dua dari 15 pertandingan pertama mereka hingga Juli,<ref>{{Cite web|url=https://www.portlandmercury.com/blogtown/2019/07/25/26859593/portland-thorns-thrash-the-houston-dash-5-0|title=Recap: Thorns Thrash Dash 5-0|last1=Jul 25|first1=Erin O'Regan •|last2=Am|first2=2019 at 10:59|website=Portland Mercury|language=en|access-date=22 Oktober 2019}}</ref> dan mencetak rekor kehadiran liga lainnya dengan 25.218 penonton yang hadir di Providence Park yang baru diperluas melawan Courage pada bulan Agustus. |
Thorns membuka musim [[2019 Portland Thorns FC season|2019]] dengan jadwal enam pertandingan tandang karena renovasi dan perluasan terus berlangsung di Providence Park<ref>{{Cite news|url=https://www.oregonlive.com/portland-thorns/2019/05/after-six-games-on-the-road-portland-thorns-ready-to-play-in-front-of-home-fans-at-remodeled-providence-park.html|title=After six games on the road, Portland Thorns ready to play in front of home fans at remodeled Providence Park|last=Goldberg|first=Jamie|date=30 Mei 2019|work=[[The Oregonian]]|language=en|access-date=22 Oktober 2019}}</ref> dan hanya kalah dua dari 15 pertandingan pertama mereka hingga Juli,<ref>{{Cite web|url=https://www.portlandmercury.com/blogtown/2019/07/25/26859593/portland-thorns-thrash-the-houston-dash-5-0|title=Recap: Thorns Thrash Dash 5-0|last1=Jul 25|first1=Erin O'Regan •|last2=Am|first2=2019 at 10:59|website=Portland Mercury|language=en|access-date=22 Oktober 2019}}</ref> dan mencetak rekor kehadiran liga lainnya dengan 25.218 penonton yang hadir di Providence Park yang baru diperluas melawan Courage pada bulan Agustus. Mulai September di puncak tabel, tim mengalami penurunan performa terburuk dalam masa kepelatihan Parsons sebagai pelatih kepala, kalah dalam tiga dari lima pertandingan terakhir mereka, termasuk kekalahan memalukan 6–0 dari Courage, yang merupakan kekalahan terburuk dalam sejarah klub.<ref>{{Cite web|url=https://www.oregonlive.com/portland-thorns/2019/09/portland-thorns-suffer-worst-loss-in-club-history-with-first-place-in-the-nwsl-on-the-line.html|title=Portland Thorns suffer worst loss in club history with first place in NWSL on the line|last=Goldberg|first=Jamie|date=12 September 2019|work=[[The Oregonian]]|language=en|access-date=22 Oktober 2019}}</ref> Thorns finis di peringkat ketiga dalam liga dan tersingkir dari playoff setelah kalah 1–0 dari [[Chicago Red Stars]]. |
||
[[File:Houston Dash at Portland Thorns July 2019 01.jpg|thumb|Empat pemain Thorns yang memenangkan [[Piala Dunia Wanita FIFA 2019]] dengan [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|tim nasional AS]] diakui sebelum pertandingan pada 24 Juli 2019 melawan [[Houston Dash]].]] |
[[File:Houston Dash at Portland Thorns July 2019 01.jpg|thumb|Empat pemain Thorns yang memenangkan [[Piala Dunia Wanita FIFA 2019]] dengan [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|tim nasional AS]] diakui sebelum pertandingan pada 24 Juli 2019 melawan [[Houston Dash]].]] |
Revisi terkini sejak 15 April 2024 10.18
Berdiri | 2012 | ||
---|---|---|---|
Stadion | Providence Park Portland, Oregon (Kapasitas: 25.218) | ||
Pemilik dan CEO | Merritt Paulson | ||
Pelatih kepala | Rhian Wilkinson | ||
Liga | National Women's Soccer League | ||
2021 | Challenge Cup: 1 Musim regular: 1 Playoff: Semi-final | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
| |||
Musim ini |
Portland Thorns FC adalah klub sepak bola wanita profesional yang berbasis di Portland, Oregon. Dibentuk pada tahun 2012 dan turut serta dengan delapan tim lainnya di National Women's Soccer League (NWSL) musim 2013.[1][2][3] Waralaba milik klub ini dimiliki oleh Peregrine Sports LLC, yang mana juga pemilik dari Portland Timbers.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tim sepak bola profesional wanita pertama di Portland dimulai oleh Portland Timbers pada tahun 2001, bersaing bersama tim yang dibentuk oleh Seattle Sounders dan Vancouver Whitecaps di divisi W-1 USL W-League.[4][5] Di Portland, tim ini dinamai Portland Rain dan bermain pada musim 2000 di Pacific Coast Soccer League (PCSL). Tim ini bermain pada musim 2001 di W-League sebelum kembali ke PCSL hingga tahun 2003 ketika tim tersebut bubar.[6] Sepak bola wanita juga mendapat dukungan yang baik melalui University of Portland Pilots.
Portland Rain didirikan kembali pada tahun 2009 ketika mereka bergabung dengan Women's Premier Soccer League (WPSL). Pada tanggal 2 Mei 2012, Portland Timbers bermitra dengan Portland Rain dan Olympic Development Program (ODP) Girls dari Asosiasi Sepak Bola Remaja Oregon (OYSA). Langkah ini, yang menjadi pendahulu pengumuman NWSL pada bulan November berikutnya, bertujuan untuk memfasilitasi struktur pengembangan terintegrasi bagi sepak bola remaja putri Oregon hingga kompetisi wanita elit.[7][8][9]
Pembentukan NWSL
[sunting | sunting sumber]Pembentukan National Women's Soccer League (NWSL) diumumkan pada tanggal 21 November 2012, dengan Portland dipilih sebagai tuan rumah salah satu dari delapan tim.[1][10][3] Saat itu, pemilik Portland Timbers, Merritt Paulson, mengumumkan bahwa Timbers akan memiliki tim tersebut.[3] Nama tim diumumkan pada tanggal 13 Desember 2012 sebagai Portland Thorns FC. Selain itu, sebuah logo juga diungkapkan.[11][12][13] Nama dan logo tersebut dimaksudkan untuk merujuk kepada julukan Portland sebagai Kota Mawar.[11][14]
Tim mengumumkan Cindy Parlow Cone sebagai pelatih kepala pertamanya pada tanggal 19 Desember 2012.[15] Pada tanggal 11 Januari 2013, liga mengadakan alokasi pemain untuk pemain tim nasional, dengan Portland mendapatkan tujuh pemain, termasuk mantan bintang University of Portland Pilots Christine Sinclair.[16] Pemain lain yang ditugaskan ke Thorns adalah Rachel Buehler, Tobin Heath, Karina LeBlanc, Alex Morgan, Marlene Sandoval, dan Luz Saucedo.[16]
"Kami sangat senang dengan alokasi hari ini, dan saya melihat kelompok tujuh pemain ini sebagai dasar yang bagus untuk klub ini," kata Parlow Cone.[17] Manajer umum Seattle Reign FC, Amy Carnell, bereaksi terhadap alokasi NWSL dan penempatan Morgan dengan mengatakan, "Secara umum, saya bisa berbicara untuk semua klub ketika saya mengatakan bahwa saya sangat terkejut mereka akan menempatkan (Christine) Sinclair dan (Alex) Morgan di kota yang sama. Dua penyerang terbaik di dunia dalam satu kota."[18] Carnell mengatakan bahwa Seattle Reign FC "sedikit terkejut" mereka tidak mendapatkan Morgan, mengingat bahwa dia telah menghabiskan musim semi sebelumnya bersama Seattle Sounders Women.[18] Ini menyatukan kembali Sinclair dan Morgan sebagai rekan setim sejak memenangkan gelar musim reguler dan juara bersama Western New York Flash dalam musim terakhir Women's Professional Soccer.
2013–2015: Pendirian dan Keberhasilan Awal
[sunting | sunting sumber]Di bawah pelatih kepala Parlow Cone, Thorns bermain dalam pertandingan perdana liga baru pada 13 April 2013, melawan tim tuan rumah FC Kansas City, yang berakhir dengan skor 1–1. Sinclair mencetak gol pertama klub dengan tendangan penalti.[19][20] Pertandingan kandang pertama tim pada 21 April memberikan klub kemenangan pertamanya, dengan skor 2–1 atas Seattle Reign FC.[21] Selain memecahkan rekor liga baru, kerumunan pada hari pembukaan sebanyak 16.479 orang di Stadion Jeld-Wen melampaui jumlah penonton dalam satu pertandingan dari Women's Professional Soccer.[22]
Klub ini finis di peringkat teratas liga dalam klasemen musim reguler, tetapi berdasarkan selisih gol, klub ini meraih peringkat ketiga dalam NWSL playoffs. Thorns mengalahkan FC Kansas City 3–2 setelah waktu tambahan dalam semifinal, kemudian mengalahkan Western New York Flash 2–0 dalam pertandingan final untuk menjadi Juara NWSL pertama.[23] Parlow Cone mengundurkan diri sebagai pelatih kepala pada tanggal 5 Desember 2013, dengan alasan pribadi, terutama keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan suaminya, John Cone, direktur ilmu olahraga Portland Timbers, yang juga mengundurkan diri dari perannya.[24]
Thorns memulai musim 2014 dengan pengumuman pelatih kepala baru, Paul Riley, yang sebelumnya melatih Long Island Fury di Women's Premier Soccer League.[25] Thorns memecahkan rekor kehadiran NWSL klub sendiri dengan 19.123 penonton yang hadir dalam pertandingan antara Portland dan tim ekspansi baru Houston Dash pada 3 Agustus di Providence Park yang baru berganti nama.[26] Setelah finis ketiga dalam musim reguler, Thorns lolos ke babak playoff tetapi tersingkir di semifinal oleh FC Kansas City.[27]
Thorns melakukan sejumlah pergerakan dalam daftar pemain selama musim panas tetapi mengalami kesulitan selama musim 2015. Pada 19 Juni 2015, Thorns membuat sejarah NWSL ketika kiper Michelle Betos mencetak gol penyama skor untuk Portland yang bermain dengan 10 pemain pada menit ke-95 melawan FC Kansas City, menjadi gol pertama yang dicetak oleh seorang kiper dalam liga ini.[28] Thorns juga memenuhi kapasitas Providence Park untuk pertama kalinya dalam pertandingan melawan Seattle Reign FC setelah Piala Dunia Wanita FIFA 2015, sekali lagi memecahkan rekor kehadiran liga dengan 21.144 penonton.[29] Namun, Thorns finis di peringkat ke-6 dari 9 tim dalam liga saat itu, dan melewatkan playoff untuk pertama dan satu-satunya kalinya dalam sejarahnya. Pada akhir musim, tim mengumumkan bahwa kontrak pelatih kepala Paul Riley tidak diperpanjang,[30] meskipun laporan pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa Riley telah diselidiki atas dugaan pelecehan seksual dan pemaksaan yang tidak semestinya, dan diam-diam dipecat.[31]
2016–2019: Awal Era Parsons, Pertempuran dengan Courage
[sunting | sunting sumber]Pada 5 Oktober 2015, Thorns mengontrak pelatih kepala Washington Spirit Mark Parsons untuk menggantikan Riley.[32] Di musim pertama Parsons sebagai pelatih kepala, Thorns melakukan serangkaian pertukaran pemain — yang diawali dengan pemindahan penyerang pendiri Alex Morgan dan gelandang Kaylyn Kyle ke tim ekspansi Orlando Pride — yang menghasilkan akuisisi Emily Sonnett, Lindsey Horan, Meghan Klingenberg, Adrianna Franch, Dagný Brynjarsdóttir, Amandine Henry, dan Nadia Nadim.[33][34][35][36] Akuisisi ini membentuk inti tim yang memenangkan NWSL Shield pertama bagi Thorns pada tahun 2016 dan menjadi tuan rumah pertandingan playoff pertama mereka, melawan Western New York Flash yang dilatih oleh mantan pelatih mereka, Paul Riley. Pertandingan fisik tersebut berakhir imbang 2–2 dalam waktu regulasi, dan Thorns kalah 4–3 setelah waktu tambahan.[37]
Thorns di bawah arahan Parsons finis di peringkat kedua dalam musim reguler pada tahun 2017 di belakang Courage, dan mengalahkan mantan Thorn Alex Morgan dan Orlando Pride dalam perjalanannya untuk mengalahkan Courage 1–0 dalam NWSL Championship di Orlando City Stadium, yang merupakan gelar kedua bagi Thorns. Meskipun kehilangan Henry dan Nadim untuk musim 2018 karena batasan keuangan[38] dan menukarkan gelandang pendiri Allie Long ke Seattle Reign FC untuk hak Caitlin Foord,[39] Thorns finis di peringkat kedua lagi pada tahun 2018 di belakang Courage.[40] Thorns mengalahkan Reign 2–1 dalam pertemuan playoff pertama dan terakhir dalam persaingan Cascadian, kemudian menghadapi Courage sekali lagi dalam ulangan final musim sebelumnya, kali ini di Providence Park, kandang Thorns. Namun, Thorns kalah 3–0 dari Courage, yang menjadi tim pertama yang memenangkan NWSL Shield dan Championship dalam satu musim.[41]
Thorns membuka musim 2019 dengan jadwal enam pertandingan tandang karena renovasi dan perluasan terus berlangsung di Providence Park[42] dan hanya kalah dua dari 15 pertandingan pertama mereka hingga Juli,[43] dan mencetak rekor kehadiran liga lainnya dengan 25.218 penonton yang hadir di Providence Park yang baru diperluas melawan Courage pada bulan Agustus. Mulai September di puncak tabel, tim mengalami penurunan performa terburuk dalam masa kepelatihan Parsons sebagai pelatih kepala, kalah dalam tiga dari lima pertandingan terakhir mereka, termasuk kekalahan memalukan 6–0 dari Courage, yang merupakan kekalahan terburuk dalam sejarah klub.[44] Thorns finis di peringkat ketiga dalam liga dan tersingkir dari playoff setelah kalah 1–0 dari Chicago Red Stars.
2020–2021: Pandemi dan Skandal
[sunting | sunting sumber]Akibat dampak pandemi COVID-19 pada olahraga, Thorns membatalkan turnamen pra-musim mereka pada bulan Maret,[45] diikuti oleh penundaan liga, kemudian pembatalan musim NWSL 2020.[46] Thorns menempati posisi terakhir dalam tahap grup NWSL Challenge Cup yang pertama, tetapi mengalahkan Courage yang menjadi unggulan teratas dalam perempat final sebelum kalah dari juara bertahan Houston Dash dalam semifinal.[47] Thorns juga berpartisipasi dalam dan memenangkan Musim Gugur NWSL 2020 Community Shield dengan kemenangan pada 11 Oktober 2020, melawan OL Reign.[48]
Pada akhir September, The Athletic mempublikasikan sebuah investigasi terhadap pelatih kepala North Carolina Courage Paul Riley, yang mendakwa bahwa Riley telah melakukan pemaksaan seksual dan penyalahgunaan verbal terhadap pemain-pemain di timnya, termasuk selama masa jabatannya selama dua tahun sebagai pelatih kepala Thorns pada tahun 2014 dan 2015. Lebih dari selusin pemain dari setiap tim yang dilatih oleh Riley sejak tahun 2010 berbicara kepada publikasi tersebut dan dua pemain yang tidak disebutkan namanya, keduanya mantan pemain Thorns, memberikan pengakuan terhadapnya. Dalam artikel tersebut, Riley membantah tuduhan tersebut.[49] Kemudian pada hari yang sama, Courage mengumumkan bahwa Riley telah dipecat karena "tuduhan serius tentang perilaku tidak pantas".[50][51]
Dampak berikutnya menghasilkan pengunduran diri komisioner liga Lisa Baird dan pemecatan penasihat liga Lisa Levine.[52] Sejumlah pemain Portland Thorns juga merilis pernyataan yang menyerukan agar manajer umum Thorns Gavin Wilkinson dihentikan sementara.[53] Wilkinson kemudian diberhentikan sementara dari Thorns sambil tetap menjadi manajer Portland Timbers,[54] dan kemudian dipecat.[55] Presiden bisnis Mike Golub, yang juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Parlow Cone dalam laporan tersebut, juga dipecat, dan Paulson mengundurkan diri sebagai CEO Thorns dan Timbers.[56]
2022–2023: Transisi dan Bintang Ketiga
[sunting | sunting sumber]Parsons, yang telah menjabat sebagai pelatih kepala sejak tahun 2016, meninggalkan tim setelah musim 2021 untuk memimpin Tim nasional sepak bola wanita Belanda.[57][58] Thorns mengontrak mantan kiper klub yang telah pensiun dan internasional Kanada Karina LeBlanc sebagai pengganti Gavin Wilkinson dalam peran manajer umum Thorns pada November 2021,[55][59] kemudian mengontrak mantan pemain Thorns dan sesama internasional Kanada Rhian Wilkinson sebagai pengganti Parsons.[59] Thorns menyelesaikan musim reguler 2022 di tempat kedua di belakang OL Reign dan mengalahkan Kansas City Current 2–0 dalam pertandingan final playoff untuk menjadi tim NWSL pertama yang memenangkan tiga kejuaraan.[56]
Pada tanggal 1 Desember 2022, Paulson mengumumkan bahwa ia akan menjual Thorns sementara tetap mempertahankan Timbers dan kendali atas Providence Park.[60] Pada hari berikutnya, Rhian Wilkinson mengundurkan diri sebagai pelatih[61] setelah laporan bahwa dia bertukar pesan perasaan romantis dengan pemain Thorns.[62] Tim tersebut mempromosikan asisten Wilkinson, Mike Norris, sebagai pelatih kepala pada bulan Januari 2023.[63]
Gelar
[sunting | sunting sumber]- NWSL Championship
- Juara (2): 2013, 2017
- NWSL Shield
- Juara (2): 2016, 2021
- NWSL Challenge Cup
- Juara (1):2021
- NWSL Community Shield
- Juara (1): 2020
- Piala Kejuaraan Wanita Internasional
- Juara (1): 2021
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "U.S. Soccer to announce new women's professional league today". Leagues (dalam bahasa Inggris). Soccer Wire. 21 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-28. Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ Kesgard, Kip (21 November 2012). "U.S. Soccer announces new women's professional league, Portland Timbers to operate local franchise" (dalam bahasa Inggris). The Oregonian – Oregon Live. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ a b c Giegerich, Andy (21 November 2012). "Women's pro soccer coming to Portland". Portland Business Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ Stickney, Ron. "Arsip Berita 2000". Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Stickney, Ron (21 April 2000). "TIM SEATTLE SOUNDERS MEMILIH TIM WANITA". Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Litterer, David (14 Februari 2010). "The W-League (USL) (1995–2005)". Arsip Sejarah Sepak Bola Amerika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2018. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ "Timbers mengumumkan kemitraan strategis dengan Portland Rain, Program ODP Wanita" (Siaran pers). Portland Timbers. 2 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Mei 2012. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Gibson, Geoff (2 Mei 2012). "Portland Timbers Resmi Bergabung dengan Portland Rain; Pengumuman Kemitraan Strategis". Stumptown Footy. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Kassouf, Jeff (4 Mei 2012). "Portland Rain Sekarang di Bawah Payung Timbers". Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ Kesgard, Kip (21 November 2012). "U.S. Soccer announces new women's professional league, Portland Timbers to operate local franchise". The Oregonian – Oregon Live. Diakses tanggal 20 April 2013.
- ^ a b Siemers, Erik (13 Desember 2012). "Timbers name new women's club Portland Thorns". Portland Business Journal. Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ Manning, Rob (13 Desember 2012). "Women's Soccer Team To Be Named 'Portland Thorns'". Oregon Public Broadcasting. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2015. Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ Arnold, Geoffrey C. (13 Desember 2012). "Portland Thorns: Women's professional soccer team unveils name, logo". The Oregonian. Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ "Tim pro wanita Portland mengungkapkan "Thorns FC" sebagai identitasnya". Klub. Soccer Wire. 13 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2012.
- ^ "Cindy Parlow Cone hired as Portland Thorns FC coach". The Oregonian. 19 Desember 2012. Diakses tanggal 20 Desember 2012.
- ^ a b Giegerich, Andy (11 Januari 2013). "Sinclair, Morgan set to join Thorns soccer team". Portland Business Journal. Diakses tanggal 11 Januari 2013.
- ^ "Alex Morgan, Christine Sinclair among first seven players added to Portland Thorns FC through allocation process". Klub. Portland Timbers. 11 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2013. Diakses tanggal 12 Januari 2013.
- ^ a b Mayers, Joshua (11 Januari 2013). "A stop and chat with Reign FC general manager Amy Carnell". Klub. Diakses tanggal 12 Januari 2013.
- ^ "Thorns FC announce inaugural NWSL Schedule". Portland Timbers. 12 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2013. Diakses tanggal 13 April 2013.
- ^ Arnold, Geoffrey C. (13 April 2013). "Portland Thorns finish in 1–1 draw at Kansas City". The Oregonian. Diakses tanggal 23 April 2013.
- ^ Arnold, Geoffrey C. (21 April 2013). "Portland Thorns defeat Seattle 2–1 in home opener". The Oregonian. Diakses tanggal 23 April 2013.
- ^ Farley, Richard (21 April 2013). "Dougherty, Morgan goals give Thorns Cascadia triumph". Equalizer Soccer. Diakses tanggal 5 Mei 2013.
- ^ Hays, Graham (31 Agustus 2013). "Portland blazes trail with NWSL title". ESPN. Diakses tanggal 31 Agustus 2013.
- ^ Jamie, Goldberg (5 Desember 2013). "Cindy Parlow Cone has resigned as head coach for the Portland Thorns". The Oregonian. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Goldberg, Jamie (10 Desember 2013). "Portland Thorns name Paul Riley as head coach for the 2014 season". The Oregonian. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ "Thorns FC defeat Dash, 1–0, in front of record crowd" (Siaran pers). National Women's Soccer League. 3 Agustus 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Agustus 2014. Diakses tanggal 9 Agustus 2014.
- ^ "Portland Thorns FC 0, FC Kansas City 2" (Siaran pers) (dalam bahasa Inggris). Portland Timbers. 23 Agustus 2014. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Taylor, J. R. (22 Juni 2015). "Michelle Betos Becomes First Goalkeeper to Score in NWSL History". Go Local PDX.
- ^ "Thorns-Reign sellout sets NWSL record". USA Today (dalam bahasa Inggris). Associated Press. 22 Juli 2015. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ "Portland Thorns part ways with head coach Paul Riley". The Oregonian. 23 September 2015. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Linehan, Meg; Strang, Katie (28 September 2021). "Former players accuse North Carolina Courage coach Paul Riley of sexual coercion". The Athletic. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Mark Parsons joins Thorns". The Oregonian. 5 Oktober 2015. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Kassouf, Jeff (15 Januari 2016). "Nadim sent to Portland; Thorns, Sky Blue swap picks". The Equalizer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Pantorno, Joe. "Alex Morgan Traded to Orlando Pride from Portland Thorns". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Goldberg, Jamie (2 November 2015). "Thorns acquire Meghan Klingenberg in expansion draft". The Oregonian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ "Portland Thorns sign France star Amandine Henry". Sports Illustrated (dalam bahasa Inggris). 16 Maret 2016. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ "Flash down Thorns 4-3 in OT, head to NWSL championship". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). 2 Oktober 2016. Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ "Amandine Henry, Nadia Nadim will not return to Portland Thorns next season". The Oregonian. 24 September 2017. Diakses tanggal 1 Februari 2019.
- ^ "Portland Thorns trade longtime midfielder Allie Long". The Oregonian. 12 Januari 2018. Diakses tanggal 1 Februari 2019.
- ^ "2018 NWSL Regular Season Standings". Fox Sports. Diakses tanggal 1 Februari 2019.
- ^ Jones, Kaelen (22 September 2018). "NC Courage wins first-ever NWSL championship". Sports Illustrated (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ Goldberg, Jamie (30 Mei 2019). "After six games on the road, Portland Thorns ready to play in front of home fans at remodeled Providence Park". The Oregonian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Oktober 2019.
- ^ Jul 25, Erin O'Regan •; Am, 2019 at 10:59. "Recap: Thorns Thrash Dash 5-0". Portland Mercury (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Oktober 2019.
- ^ Goldberg, Jamie (12 September 2019). "Portland Thorns suffer worst loss in club history with first place in NWSL on the line". The Oregonian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Oktober 2019.
- ^ Goldberg, Jamie (12 Maret 2020). "Portland Thorns cancel preseason tournament amid coronavirus outbreak". Diakses tanggal 10 April 2020.
- ^ Peterson, Anne M. (20 Maret 2020). "NWSL season delayed; training moratorium extended". Associated Press. Diakses tanggal 10 April 2020.
- ^ Geary, Molly (22 Juli 2020). "Houston Dash Gain the Respect They Sought En Route to NWSL's Challenge Cup Final". Sports Illustrated. Diakses tanggal 30 Juli 2022.
- ^ Herrera, Sandra (11 Oktober 2020). "Portland Thorns clinch NWSL Fall Series Community Shield with victory over OL Reign". CBS Sports. Diakses tanggal 30 Juli 2022.
- ^ "NWSL side Portland Thorns regret 'systematic failure'". BBC Sport. BBC Online. 4 Oktober 2021. Diakses tanggal 28 November 2021.
- ^ Herrera, Sandra (30 September 2021). "Paul Riley fired after former players accuse coach of sexual coercion; players union says NWSL 'failed us'". CBSSports.com. ViacomCBS Streaming. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ Streeter, Kurt (3 Oktober 2021). "Female Soccer Players Are Done Taking Abuse. Let's Stop Dishing It Out". The New York Times. Diakses tanggal 28 November 2021.
- ^ "NWSL postpones weekend matches over misconduct allegations". ESPN.com. ESPN Inc. 1 Oktober 2021. Diakses tanggal 28 November 2021.
- ^ Azzi, Alex (6 Oktober 2021). "NWSL teams pause games: "this is not business as usual"". NBC Sports. NBC. Diakses tanggal 2 Desember 2021.
- ^ Thorns FC Communication (6 Oktober 2021). "Thorns FC statement on general manager/president of soccer Gavin Wilkinson". Portland Timbers. Major League Soccer. Diakses tanggal 2 Desember 2021.
- ^ a b Freeman, Joe (2 November 2021). "Portland Thorns new GM Karina LeBlanc aims to bring 'hope, healing and that opportunity to rise' to turbulent club". The Oregonian. Diakses tanggal 21 Juli 2022.
- ^ a b Azzi, Alex (30 Oktober 2022). "Portland Thorns win 2022 NWSL Championship, MVP Smith scores game winner". On Her Turf (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.
- ^ "Thorns' Mark Parsons to Become Netherlands Women's National Team Manager". Sports Illustrated. Associated Press. 20 Mei 2021. Diakses tanggal 30 Juli 2022.
- ^ Danzer, Paul (16 November 2021). "Emotional loss ends the Mark Parsons era for Portland Thorns". Portland Tribune. Diakses tanggal 30 Juli 2022.
- ^ a b Freeman, Joe (29 November 2021). "Portland Thorns hire Rhian Wilkinson as new coach". The Oregonian. Diakses tanggal 21 Juli 2022.
- ^ "The Portland Thorns will be sold, the latest fallout from scandals in women's soccer" (dalam bahasa Inggris). NPR. 1 Desember 2022. Diakses tanggal 1 Desember 2022.
- ^ "Thorns FC head coach Rhian Wilkinson to resign".
- ^ "Rhian Wilkinson resigns from Portland Thorns amidst player concerns".
- ^ "Portland Thorns Name Mike Norris, an Assistant in 2022, as New Head Coach". Portland Monthly (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juni 2023.