Metode deduksi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
CarsracBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: bg, bs, cs, da, de, en, es, et, fi, fr, gl, he, hr, hu, is, it, ja, ko, lv, mk, nl, nn, no, pl, pt, ro, ru, sh, simple, sl, sr, sv, tr, uk, uz, vi, zh, zh-yue
JAnDbot (bicara | kontrib)
Baris 9: Baris 9:
[[bg:Дедукция]]
[[bg:Дедукция]]
[[bs:Dedukcija]]
[[bs:Dedukcija]]
[[ca:Raonament deductiu]]
[[cs:Dedukce]]
[[cs:Dedukce]]
[[da:Deduktion]]
[[da:Deduktion]]
Baris 15: Baris 16:
[[es:Razonamiento deductivo]]
[[es:Razonamiento deductivo]]
[[et:Deduktsioon]]
[[et:Deduktsioon]]
[[fa:استدلال استنتاجی]]
[[fi:Deduktiivinen päättely]]
[[fi:Deduktiivinen päättely]]
[[fr:Déduction logique]]
[[fr:Déduction logique]]
Baris 24: Baris 26:
[[it:Deduzione]]
[[it:Deduzione]]
[[ja:演繹]]
[[ja:演繹]]
[[ko:연역법]]
[[ko:연역]]
[[lv:Deduktīvs slēdziens]]
[[lv:Deduktīvs slēdziens]]
[[mk:Дедукција]]
[[mk:Дедукција]]

Revisi per 30 September 2009 14.31

Deduksi berarti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus dari yang umum. Metode deduksi akan membuktikan suatu kebenaran baru berasal dari kebenaran-kebenaran yang sudah ada dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan ). Metode deduksi umumnya dipakai pada bidang matematika untuk membuat turunan-turunan rumus yang lebih simpel.

Deduksi juga dipakai sebagai bagian dalam proses penyelidikan, misal dalam kepolisian pada bagian forensik, serta pemecahan kasus oleh detektif yang memerlukan bukti-bukti yang tidak biasa. Contoh fiktif penggunaan metode deduksi dalam kehidupan detektif dimainkan dengan baik oleh Sherlock Holmes dalam setiap peristiwa.