Takdir (film): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
⚫ | |||
⚫ | Suami Martini Kardiman, tetap tak mau mengikuti anjuran ibunya untuk menikah lagi. Keteguhannya terbukti. Pada saat dia menunggu ibunya di rumah sakit karena menderita kebutaan, dia melihat anaknya Henny tengah mengiringi seorang perempuan yang berlumuran darah. Perempuan itu adalah Martini yang ingin menemui anaknya, tetapi mendapat kecelakaan tertabrak mobil. Ketika Martini tahu mertuanya membutuhkan cangkok mata, ia merelakan matanya untuk mertuanya dan ia akhirnya meninggal. |
||
⚫ | Kehadiran mertuanya |
||
== Pemeran == |
|||
⚫ | Suami Martini Kardiman |
||
* [[Dicky Zulkarnaen]] sebagai Kardiman |
|||
* [[Rima Melati]] sebagai Martini |
|||
* [[Wolly Sutinah]] sebagai Ibu Kardiman |
|||
* [[W.D. Mochtar]] sebagai Pak Mardi |
|||
* [[Aminah Tjendrakasih]] sebagai Bu Mardi |
|||
* Bulan Surawidjaja sebagai Henny |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 25 April 2024 01.17
Takdir | |
---|---|
Sutradara | Fritz G. Schadt |
Produser | Washi Dipa |
Ditulis oleh | M. Aminudin A. |
Pemeran |
|
Distributor | PT. Dipa Jaya Film |
Tanggal rilis | 1973 |
Negara | Indonesia |
Takdir adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1973 dengan disutradarai oleh Fritz G. Schadt. Film ini dibintangi antara lain oleh Dicky Zulkarnaen dan Rima Melati.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Kehadiran mertuanya membuat ketentraman Martini bekas pelacur berakhir. Ia diteror terus, hingga akhirnya lari dari rumah dan mencoba bunuh diri. Sepasang suami istri Mardi memergoki, menolong, dan membawa Martini ke Surabaya dan bekerja di perusahaannya.
Suami Martini Kardiman, tetap tak mau mengikuti anjuran ibunya untuk menikah lagi. Keteguhannya terbukti. Pada saat dia menunggu ibunya di rumah sakit karena menderita kebutaan, dia melihat anaknya Henny tengah mengiringi seorang perempuan yang berlumuran darah. Perempuan itu adalah Martini yang ingin menemui anaknya, tetapi mendapat kecelakaan tertabrak mobil. Ketika Martini tahu mertuanya membutuhkan cangkok mata, ia merelakan matanya untuk mertuanya dan ia akhirnya meninggal.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Dicky Zulkarnaen sebagai Kardiman
- Rima Melati sebagai Martini
- Wolly Sutinah sebagai Ibu Kardiman
- W.D. Mochtar sebagai Pak Mardi
- Aminah Tjendrakasih sebagai Bu Mardi
- Bulan Surawidjaja sebagai Henny
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]