Heksaklorofen: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
[[Kategori:Fenol]] |
[[Kategori:Fenol]] |
||
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]] |
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Disinfektan]] |
||
Revisi per 3 Mei 2024 13.37
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Heksaklorofen merupakan suatu bisfenol terpoliklorinatsi.[1] Heksaklorofen digunakan untuk membersihkan kulit dan mencegah penyebaran infeksi.[2] Heksaklorofen juga dapat digunakan untuk kondisi lain yang ditentukan oleh dokter.[2] Heksaklorofen adalah antibakteri topikal.[2] Ia bekerja seperti deterjen untuk membersihkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri tertentu.[2] Heksaklorofen lebih efektif terhadap kuman Gram positif dibanding dengan Gram negatif.[1] Dengan konsentrasi rendah, larutan ini mengganggu transpor elektron kuman dan menghambat enzim yang terkait dengan membran.[1] Pada konsentrasi tinggi, zat ini dapat menyebabkan pecahnya membran kuman.[1] Ia memiliki efek bakteriostatik yang tinggi, tetapi perlu waktu untuk membunuh kuman dan mempunyai efek yang kecil terhadap spora.[1] Larutan heksaklorofen 3% dapat membunuh ''Staphylococcus aureus'' dalam waktu 15-30 detik, tetapi untuk kuman Gram negatif perlu waktu 24 jam.[1] Heksaklorofen sering dikombinasikan dengan paraklorometoksifenol atau paraklorokresol, namun masih memerlukan waktu 3 jam untuk membunuh kuman Gram negatif.[1] Heksklorofen bersifat toksik, terutama yang mengandung detergen, dan bila terminum dapat menyebabkan kematian.[1]
Rujukan