Entung jati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 24: Baris 24:
'''Entung jati''' (''Hyblaea puera'') adalah [[spesies]] [[ngengat]] yang menyerang tumbuhan [[jati]] pada malam hari. Entung jati tersebar di [[Papua Nugini]] hingga [[Afrika Selatan]]. Di [[Indonesia]], entung jati terdapat pada [[hutan]] jati [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]] saja.
'''Entung jati''' (''Hyblaea puera'') adalah [[spesies]] [[ngengat]] yang menyerang tumbuhan [[jati]] pada malam hari. Entung jati tersebar di [[Papua Nugini]] hingga [[Afrika Selatan]]. Di [[Indonesia]], entung jati terdapat pada [[hutan]] jati [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]] saja.
==Sumber protein==
==Sumber protein==
Di beberapa bagian daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Madura, ulat entung dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi bahan tumisan, sayur lodeh, sayur asem-asem, balado, rempeyek, keripik, dan rica-rica.<ref>[https://dero.desa.id/artikel/2023/11/17/enthung-makanan-ekstrem-yang-kaya-nutrisi-dan-bercita-rasa-gurih ''Enthung, Makanan Ekstrem yang Kaya Nutrisi dan Bercita Rasa Gurih''.] dari situs desa.id</ref> Kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 15-20 persen.<ref>[https://surabaya.tribunnews.com/2018/12/11/dokter-di-tuban-beberkan-kandungan-zat-di-dalam-enthung-yang-marak-dikonsumsi-di-tuban ''Dokter di Tuban Beberkan Kandungan Zat di Dalam Enthung yang Marak Dikonsumsi di Tuban.] dari situs tribunnews.com</ref>
Di beberapa bagian daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Madura, ulat entung dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi bahan tumisan, sayur lodeh, sayur asem-asem, balado, rempeyek, keripik, dan rica-rica.<ref>[https://dero.desa.id/artikel/2023/11/17/enthung-makanan-ekstrem-yang-kaya-nutrisi-dan-bercita-rasa-gurih ''Enthung, Makanan Ekstrem yang Kaya Nutrisi dan Bercita Rasa Gurih''.] dari situs desa.id</ref> Kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 15-20 persen. Namun harus diperhatikan bahwa beberapa orang bisa mengalami alergi dari memakan ulat ini.<ref>[https://surabaya.tribunnews.com/2018/12/11/dokter-di-tuban-beberkan-kandungan-zat-di-dalam-enthung-yang-marak-dikonsumsi-di-tuban ''Dokter di Tuban Beberkan Kandungan Zat di Dalam Enthung yang Marak Dikonsumsi di Tuban.] dari situs tribunnews.com</ref>

== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi terkini sejak 3 Mei 2024 16.06


Entung jati
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. puera
Nama binomial
Hyblaea puera
(Cramer, 1777)
Sinonim
  • Aenigma mirificum Strecker, 1876
  • Heliothis apricans Boisduval, 1833
  • Hyblaea puera nigra Stebbing, 1903
  • Nabara limacodella Walker, 1866
  • Noctua puera Cramer, 1777
  • N. saga Fabricius, 1787
  • N. unxia Hübner, 1813

Entung jati (Hyblaea puera) adalah spesies ngengat yang menyerang tumbuhan jati pada malam hari. Entung jati tersebar di Papua Nugini hingga Afrika Selatan. Di Indonesia, entung jati terdapat pada hutan jati Jawa Timur dan Jawa Tengah saja.

Sumber protein[sunting | sunting sumber]

Di beberapa bagian daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Madura, ulat entung dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi bahan tumisan, sayur lodeh, sayur asem-asem, balado, rempeyek, keripik, dan rica-rica.[1] Kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 15-20 persen. Namun harus diperhatikan bahwa beberapa orang bisa mengalami alergi dari memakan ulat ini.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]