Lompat ke isi

Sindrom trauma pemerkosaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ning Gusti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ning Gusti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}'''Sindrom Trauma Pemerkosaan''' adalah trauma psikologis yang dialami oleh seorang korban pemerkosaan yang meliputi gangguan pada perilaku fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal yang normal. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh perawat Ann Wolbert Burgess dan sosiolog Lynda Lytle Holmstrom pada tahun 1974.<ref>{{Cite journal|last=Burgess|first=Ann Wolbert|last2=Holmstrom|first2=Lynda Lytle|date=1974-09|title=Rape Trauma Syndrome|url=http://ajp.psychiatryonline.org/doi/10.1176/ajp.131.9.981|journal=American Journal of Psychiatry|language=en|volume=131|issue=9|pages=981–986|doi=10.1176/ajp.131.9.981|issn=0002-953X}}</ref>
{{Sedang ditulis}}'''Sindrom Trauma Pemerkosaan''' adalah trauma psikologis yang dialami oleh seorang korban pemerkosaan yang meliputi gangguan pada perilaku fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal yang normal. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh perawat Ann Wolbert Burgess dan sosiolog Lynda Lytle Holmstrom pada tahun 1974.<ref>{{Cite journal|last=Burgess|first=Ann Wolbert|last2=Holmstrom|first2=Lynda Lytle|date=1974-09|title=Rape Trauma Syndrome|url=http://ajp.psychiatryonline.org/doi/10.1176/ajp.131.9.981|journal=American Journal of Psychiatry|language=en|volume=131|issue=9|pages=981–986|doi=10.1176/ajp.131.9.981|issn=0002-953X}}</ref>


Sindrom ini merupakan kumpulan tanda, gejala, dan reaksi psikologis dan fisik yang umum terjadi pada kebanyakan korban pemerkosaan secara langsung setelah pemerkosaan, namun dapat juga terjadi selama bulan-bulan atau tahun-tahun setelahnya.<ref>{{Cite book|date=2002|title=Handbook of Crisis Counseling, Intervention, and Prevention in the Schools|location=Mahwah, NJ|publisher=Erlbaum|isbn=978-0-8058-3615-8|editor-last=Sandoval|editor-first=Jonathan|edition=2nd ed}}</ref> Meskipun sebagian besar penelitian tentang ini berfokus pada korban perempuan, pria yang mengalami pelecehan seksual (baik oleh pelaku pria atau perempuan) juga menunjukkan gejala Sinfrom Trauma Pemerkosaan.<ref>{{Cite journal|last=Sarrel|first=Philip M.|last2=Masters|first2=William H.|date=1982-04|title=Sexual molestation of men by women|url=http://link.springer.com/10.1007/BF01541979|journal=Archives of Sexual Behavior|language=en|volume=11|issue=2|pages=117–131|doi=10.1007/BF01541979|issn=0004-0002}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Tewksbury|first=Richard|date=2007-05-01|title=Effects of Sexual Assaults on Men: Physical, Mental and Sexual Consequences|url=http://www.mensstudies.info/OJS/index.php/IJMH/issue/view/47|journal=International Journal of Men's Health|volume=6|issue=1|pages=22–35|doi=10.3149/jmh.0601.22|issn=1532-6306}}</ref>
Sindrom ini merupakan kumpulan tanda, gejala, dan reaksi psikologis dan fisik yang umum terjadi pada kebanyakan korban pemerkosaan secara langsung setelah pemerkosaan, namun dapat juga terjadi selama bulan-bulan atau tahun-tahun setelahnya.<ref>{{Cite book|date=2002|title=Handbook of Crisis Counseling, Intervention, and Prevention in the Schools|location=Mahwah, NJ|publisher=Erlbaum|isbn=978-0-8058-3615-8|editor-last=Sandoval|editor-first=Jonathan|edition=2nd ed}}</ref> Meskipun sebagian besar penelitian tentang ini berfokus pada korban perempuan dan pria yang mengalami pelecehan seksual (baik oleh pelaku pria atau perempuan) juga menunjukkan gejala Sinfrom Trauma Pemerkosaan.<ref>{{Cite journal|last=Sarrel|first=Philip M.|last2=Masters|first2=William H.|date=1982-04|title=Sexual molestation of men by women|url=http://link.springer.com/10.1007/BF01541979|journal=Archives of Sexual Behavior|language=en|volume=11|issue=2|pages=117–131|doi=10.1007/BF01541979|issn=0004-0002}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Tewksbury|first=Richard|date=2007-05-01|title=Effects of Sexual Assaults on Men: Physical, Mental and Sexual Consequences|url=http://www.mensstudies.info/OJS/index.php/IJMH/issue/view/47|journal=International Journal of Men's Health|volume=6|issue=1|pages=22–35|doi=10.3149/jmh.0601.22|issn=1532-6306}}</ref> Sindrom Trauma Pemerkosaan dapat dinilai sebagai gangguan stres pasca-trauma kompleks, yang dapat digambarkan sebagai akibat dari trauma yang berkepanjangan daripada gangguan stres pasca-trauma saja.<ref>{{Cite journal|last=van der Kolk|first=Bessel A.|last2=Roth|first2=Susan|last3=Pelcovitz|first3=David|last4=Sunday|first4=Susanne|last5=Spinazzola|first5=Joseph|date=2005|title=Disorders of extreme stress: The empirical foundation of a complex adaptation to trauma|url=http://dx.doi.org/10.1002/jts.20047|journal=Journal of Traumatic Stress|volume=18|issue=5|pages=389–399|doi=10.1002/jts.20047|issn=0894-9867}}</ref>

Revisi per 4 Mei 2024 23.34

Sindrom Trauma Pemerkosaan adalah trauma psikologis yang dialami oleh seorang korban pemerkosaan yang meliputi gangguan pada perilaku fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal yang normal. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh perawat Ann Wolbert Burgess dan sosiolog Lynda Lytle Holmstrom pada tahun 1974.[1]

Sindrom ini merupakan kumpulan tanda, gejala, dan reaksi psikologis dan fisik yang umum terjadi pada kebanyakan korban pemerkosaan secara langsung setelah pemerkosaan, namun dapat juga terjadi selama bulan-bulan atau tahun-tahun setelahnya.[2] Meskipun sebagian besar penelitian tentang ini berfokus pada korban perempuan dan pria yang mengalami pelecehan seksual (baik oleh pelaku pria atau perempuan) juga menunjukkan gejala Sinfrom Trauma Pemerkosaan.[3][4] Sindrom Trauma Pemerkosaan dapat dinilai sebagai gangguan stres pasca-trauma kompleks, yang dapat digambarkan sebagai akibat dari trauma yang berkepanjangan daripada gangguan stres pasca-trauma saja.[5]

  1. ^ Burgess, Ann Wolbert; Holmstrom, Lynda Lytle (1974-09). "Rape Trauma Syndrome". American Journal of Psychiatry (dalam bahasa Inggris). 131 (9): 981–986. doi:10.1176/ajp.131.9.981. ISSN 0002-953X. 
  2. ^ Sandoval, Jonathan, ed. (2002). Handbook of Crisis Counseling, Intervention, and Prevention in the Schools (edisi ke-2nd ed). Mahwah, NJ: Erlbaum. ISBN 978-0-8058-3615-8. 
  3. ^ Sarrel, Philip M.; Masters, William H. (1982-04). "Sexual molestation of men by women". Archives of Sexual Behavior (dalam bahasa Inggris). 11 (2): 117–131. doi:10.1007/BF01541979. ISSN 0004-0002. 
  4. ^ Tewksbury, Richard (2007-05-01). "Effects of Sexual Assaults on Men: Physical, Mental and Sexual Consequences". International Journal of Men's Health. 6 (1): 22–35. doi:10.3149/jmh.0601.22. ISSN 1532-6306. 
  5. ^ van der Kolk, Bessel A.; Roth, Susan; Pelcovitz, David; Sunday, Susanne; Spinazzola, Joseph (2005). "Disorders of extreme stress: The empirical foundation of a complex adaptation to trauma". Journal of Traumatic Stress. 18 (5): 389–399. doi:10.1002/jts.20047. ISSN 0894-9867.