Kemalakian: Perbedaan antara revisi
k Penyempurnaan Taxobox dengan sistem klasifikasi APG |
k →top: Generalisasi 9 Mei 2024 |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]] |
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]] |
||
|unranked_classis = [[Eudikotil]] |
|unranked_classis = [[Eudikotil]] |
||
|unranked_ordo = [[ |
|unranked_ordo = [[Rosid]] |
||
|ordo = [[Malpighiales]] |
|ordo = [[Malpighiales]] |
||
|familia = [[Euphorbiaceae]] |
|familia = [[Euphorbiaceae]] |
Revisi per 9 Mei 2024 02.25
Kemalakian | |
---|---|
Croton tiglium | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Tribus: | |
Genus: | |
Spesies: | C. tiglium
|
Nama binomial | |
Croton tiglium |
Kemalakian atau Cerakin (Lat.: Croton tiglium) adalah tumbuhan suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae), berasal dari Afrika tropik.[2] Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.[2] Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.[2] Bunga berupa tandan, terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.[2] Buah berbelah, berongga 3, biji berkerut-kerut.[2] Semua bagian tanaman menimbulkan rasa pedas.[2] Akar berkhasit peluruh air kencing.[2] Biji berguna sebagai obat pencahar, peluruh air kencing dan encok, banyak mengandung minyak lemak yang disebut minyak kroton, kadar air dalam biji 30-50 %, protein 18 %, anatara lain protein racun krotin dan krotonosoid, globulin, dan albumin serta enzim tripsin dan lipase.[2] Minyaknya banyak mengandung asam oleat, linolat dan miristinat serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung senyawaa terpenoidaforbol dan zat pencahar.[2] Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 bulan.[2] Di Indonesia tumbuh ditempat beriklim lembap, dari 250 - 1500 meter di atas permukaan laut.[2] Biasanya tumbuh liar di hutan kadang-kadang juga ditanam.[2]