SMA Negeri 1 Wates: Perbedaan antara revisi
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 69: | Baris 69: | ||
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Yogyakarta]] |
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Yogyakarta]] |
||
[[Kategori:Wates, Kulon Progo]] |
|||
[[Kategori:Pendirian tahun 1962 di Indonesia]] |
Revisi per 11 Mei 2024 15.18
SMA Negeri 1 Wates | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1 Agustus 1962 |
Akreditasi | A |
Nomor Statistik Sekolah | 3010404 01001 |
Kepala Sekolah |
|
Jumlah kelas | Kelas Reguler (MIPA dan IPS) dan Pengayaan (MIPA 1) |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X, XI, XII |
Jumlah siswa | 224 (160 MIPA dan 64 IPS) siswa (angkatan diterima) |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Terbahsari 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | (0274) 773067 |
Situs web | sma1wates |
Moto |
SMA Negeri 1 Wates merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas negeri di Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 1 Wates berdiri pada tanggal 1 Agustus 1962.
Sebagai salah satu sekolah terkemuka di Kabupaten Kulon Progo yang telah dipercaya masyarakat, SMA Negeri 1 Wates selalu berusaha menunjukkan kualitas dan kuantitas baik prestasi siswa, tenaga, maupun fasilitas untuk meraih prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik. Kelulusan bukan satu-satunya tujuan pendidikan kami, namun juga diterimanya lulusan kami ke beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
Program pendampingan, pembekalan dan pengenalan tentang berbagai prospek dan perspektif jurusan sesuai program yang dipilih siswa, selalu dilakukan secara terus-menerus. Bahkan, kedekatan segenap warga sekolah menjadikan langkah paling tepat dalam berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Didorong oleh keyakinan dan rasa tanggung jawab yang besar, SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berusaha meningkatkan pelayanan dengan pendampingan belajar sesuai Program Reguler IPA dan Reguler IPS. Mulai tahun pelajaran 2009/2010, SMA Negeri 1 Wates dipercaya untuk melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) demi mendukung suksesnya pendidikan nasional.
Mulai tahun pelajaran 2011/2012, SMA Negeri 1 Wates telah dipercaya menjadi sekolah pendidikan karakter, sesuai dengan pernyataan pendidik, tenaga pendidik dan siswa yang dinyatakan pada upacara pembukaan tahun pelajaran 2011/2012 yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2011.
Profil Sekolah
SMA Negeri 1 Wates berdiri pada tanggal 1 Agustus 1962. Sebagai sekolah terkemuka di Kabupaten Kulon Progo yang telah dipercaya masyarakat, SMA Negeri 1 Wates selalu berusaha menunjukkan kualitas dan kuantitas baik prestasi siswa, tenaga, maupun fasilitas untuk meraih prestasi dalam bidang akademik dan nonakademik. Kelulusan bukan satu-satunya tujuan pendidikan kami, namun juga diterimanya lulusan kami ke beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang kita cintai ini.
Program pendampingan, pembekalan dan pengenalan tentang berbagai prospek dan perspektif jurusan sesuai program yang dipilih siswa, selalu dilakukan secara terus-menerus. Bahkan, kedekatan segenap warga sekolah menjadikan langkah paling tepat dalam berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Didorong oleh keyakinan dan rasa tanggung jawab yang besar, SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berusaha meningkatkan pelayanan dengan pendampingan belajar sesuai Program Reguler IPA, Reguler IPS dan Akselerasi. Mulai tahun pelajaran 2009/2010, SMA Negeri 1 Wates dipercaya untuk melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) demi mendukung suksesnya pendidikan nasional. Mulai tahun pelajaran 2011/2012, SMA Negeri 1 Wates telah dipercaya menjadi sekolah pendidikan karakter, sesuai dengan pernyataan pendidik, tenaga pendidik dan siswa yang dinyatakan pada upacara pembukaan tahun pelajaran 2011/2012 yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2011.
Sejarah Singkat
Pada awal tahun 1959, di daerah swantantra Tingkat II Kulon Progo dirasa penting untuk berdirinya Sekolah Lanjutan tungkat atas Negeri khususnya Sekolah Lanjutan Tingat Atas mengingat Sekolah Lanjutan tingkat Atas Negeri di kulon Progo hanyalah Sekolah Guru A (SGA) yang tentu saja belum mencukupi kebutuhan masyarakat untuk pendidikan. Sehubungan dengan itu Dewan Pemerintah Daerah Swatantra Tingkat II Kulon Progo, pada tanggal 9 Maret 1959 membentuk panitia yang bertugas untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas di Kulon Progo. Panitia tersebut ditangani oleh Dewan Pemerintah Daerah, Daerah Swatantra Tingkat II Kulon Progo. Adapun Panitia tersebut terdiri dari:
- Bapak Projo Sukarto seorang wedana Kantor Kabupaten Kulon Progo
- Bapak Wiro Sarjono Broto, selaku Kepala Jawatan Penilik Masyarakat Kulon Progo,
- Bapak R. Maryono Martosusanto, direktur SGA Negeri Wates.
Panitia tersebut bekerja dengan gigih sehingga membuahkan hasil yang cukup membanggakan yaitu pada tanggal 1 September 1961, terbentuklah SMA Persiapan Negeri Wates. Karena baru terbentuk sekolah tersebut belum memiliki gedung untuk tempat kegiatan belajar mengajar. Pada awal berdirinya, Sekolah menerima pendaftaran siswa baru sebanyak 3 kelas, dengan tempat belajar mengajar menyewa rumah bapak H. Adnan (pengusaha sukses masa itu) yang tempat tersebut sekarang digunakan untuk dealer motor Suzuki Jambu Motor, putra mediang Bapak H. Adnan. Tahun berikutnya tempat belajar bagi murid kelas 1 dan kelas 2 menumpang pada SD Percobaan IV Wates, dan SD Kanisius Wates dengan waktubelajar masuk siang.
Kepala Sekolah pada saat itu masih dirangkap oleh Bapak R. Maryono Martosusanto yang juga Kepala SGA Negeri Wates. Pada awal pembukaannya SMA Persiapan Negeri Wates membuka 3 kelas untuk kelas I yaitu 1 kelas untuk jurusan bahasa atau kelas A; 1 kelas untuk jurusan ilmu pasti Alam atau kelas B, dan satu kelas untuk jurusan ilmu social atau kelas C. Sebagian gurunya adalah guru SGA Negeri Wates dan hanya tiga orang guru tidak tetap yang bukan dari SGA Negeri Wates yaitu guru Bahasa Jerman, guru Bahasa Indonesia dan guru bahasa Prancis.[butuh rujukan]
Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri P dan K Republik Indonesia tanggal 10 September 1962, nomor : 21/SK/B/III tentang pengambilalihan SMA Swasta menjadi sekolah Menengah Negeri Gaya Baru, maka terhitung sejak tanggal 1 Agustus 1962 SMA Persiapan Negeri Wates, secara resmi berubah statusnya menjadi SMA Negeri Wates. Berdasarkan cap sekolah pada saat itu, SMA Negeri Wates merupakan SMA Negeri ke-212 untuk seluruh Indonesia, sehingga SMA Negeri Wates dikenal sebagai SMA 212 atau kemudian berkembang dengan nama popular menjadi SMA 212, atau SMA Casello atau SMA kalih setunggal loro. Pada waktu diresmikan jumlah kelasnya baru 4 buah kelas 1 gaya baru dan 3 kelas gaya lama yaitu kelas II A (bahasa); kelas IIB (Ilmu Pasti Alam), dan kelas II C (Ilmu-ilmu Pengetahuan sosial). Setelah resmi menjadi SMA negeri, mulailah mendapatkan penempatan guru-guru baik guru-guru pindahan dari luar. Daerah Istimewa Yogyakarta maupun guru-guru pengangkatan baru oleh pemerintah sehingga lambat laun semua guru dari SGA Negeri Wates sudah tidak ada yang mengajar di SMA Negeri Wates.
Kontroversi
SMA Negeri 1 Wates di Kulonprogo menonjol sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di wilayahnya. Dengan keunggulan dalam berbagai aspek akademis dan non-akademis, sekolah ini meraih prestasi tinggi dengan menempati peringkat pertama di tingkat lokal, menjadikannya sekolah terbaik di Kulonprogo.
Tidak hanya itu, SMA Negeri 1 Wates juga membanggakan diri dengan prestasinya di tingkat nasional. Dalam peringkat nasional, sekolah ini menempati posisi yang sangat membanggakan, yaitu peringkat ke-212. Hal ini menunjukkan dedikasi serta kualitas pendidikan yang diterapkan di SMA Negeri 1 Wates, menjadikannya pilihan yang sangat dihormati dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Alumni
- Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN, mantan Bupati Kulon Progo)