Salim Said: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
=== Kehidupan awal dan pendidikan === |
=== Kehidupan awal dan pendidikan === |
||
Salim lahir di sebuah desa bernama [[Amparita, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Amparita]], sebuah wilayah yang pada saat masa [[Hindia Belanda]] merupakan bagian dari [[Kota Parepare|Afdeling Parepare]] (saat ini menjadi bagian dari [[Kabupaten Sidenreng Rappang]]). Salim mengikuti pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia ( |
Salim lahir di sebuah desa bernama [[Amparita, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Amparita]], sebuah wilayah yang pada saat masa [[Hindia Belanda]] merupakan bagian dari [[Kota Parepare|Afdeling Parepare]] (saat ini menjadi bagian dari [[Kabupaten Sidenreng Rappang]]). Ia merupakan putra sulung dari Haji Said dan Hajjah Salmah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Parepare dan menanamkan SMA di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Salim mengikuti pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia (1964–1965), [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]] (1963–1968, tidak selesai), tamat Jurusan Sosiologi [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]] (1977), dan meraih M.A. (1980) dari [[Universitas Ohio|Ohio University]] serta Ph.D. dari [[Universitas Negeri Ohio|Ohio State University]], [[Columbus, Ohio|Columbus]], [[Amerika Serikat]] (1985).<ref>https://books.google.co.id/books?id=koZbAwAAQBAJ&pg=PT590</ref> |
||
=== Karier === |
=== Karier === |
Revisi per 19 Mei 2024 04.03
Artikel ini membahas seorang tokoh yang baru saja meninggal. Beberapa informasi, terutama seputar sebab kematian dan pemakamannya, dapat berubah sewaktu-waktu. |
Salim Said | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko | |
Masa jabatan 18 Oktober 2006 – 10 Agustus 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | Amparita, Afdeling Parepare, Hindia Belanda | 10 November 1943
Meninggal | 18 Mei 2024 RSCM, Jakarta Pusat, Indonesia | (umur 80)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Indonesia Ohio State University |
Pekerjaan | Akademikus, dosen, penulis, wartawan, diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. H. Salim Haji Said, Ph.D. (10 November 1943 – 18 Mei 2024)[1][2][3] adalah tokoh pers dan perfilman nasional, akademikus, cendekiawan, dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko.
Riwayat Hidup
Kehidupan awal dan pendidikan
Salim lahir di sebuah desa bernama Amparita, sebuah wilayah yang pada saat masa Hindia Belanda merupakan bagian dari Afdeling Parepare (saat ini menjadi bagian dari Kabupaten Sidenreng Rappang). Ia merupakan putra sulung dari Haji Said dan Hajjah Salmah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Parepare dan menanamkan SMA di Surakarta, Jawa Tengah. Salim mengikuti pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia (1964–1965), Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1963–1968, tidak selesai), tamat Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1977), dan meraih M.A. (1980) dari Ohio University serta Ph.D. dari Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat (1985).[4]
Karier
Ia pernah menjadi redaktur Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan redaktur majalah Tempo (1971-1987). Salim pernah mengajar di Sekolah Ilmu Sosial dan menjadi anggota Dewan Film Nasional.[5] Sebagai anggota dari Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), ia sering berpartisipasi dalam diskusi tentang film, sejarah, sosial dan politik Indonesia dalam tingkat nasional maupun internasional.[6]
Hasil karya buku yang ia tulis ialah Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak, Profil Dunia Film Indonesia dan masih banyak lagi. Tulisan-tulisannya mengenai sastra dimuat dalam Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, Budaya Jaya, dan lain-lain. Selain itu, ia juga banyak menulis tentang film. Bukunya yang tentang film berjudul Profil Dunia Perfilman Indonesia (1982).[5]
Buku
- Profil Dunia Film Indonesia (1982)
- Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak (2001)
- Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian (2013)
- Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto (edisi diperkaya, 2018)
Meninggal Dunia
Perwakilan keluarga mengungkap kondisi kesehatan almarhum sebelum meninggal dunia. Salim Said disebut dia sempat bolak-balik dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya Prof. Salim Said menghembuskan napas terakhirnya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Sabtu, pada pukul 19.33 WIB. Pemakaman Prof. Salim Said direncanakan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (19/5) selepas pukul 12.00 WIB.[7]
Referensi
- ^ Indonesia, C. N. N. "Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia". nasional. Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ Antara. "Tokoh Pers Nasional Salim Said Meninggal Dunia". detiknews. Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ Iqbal, Muhammad. "Kabar Duka: Tokoh Pers Nasional Profesor Salim Said Wafat". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ https://books.google.co.id/books?id=koZbAwAAQBAJ&pg=PT590
- ^ a b Eneste, Pamusuk (2001). Buku pintar sastra Indonesia : biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9799251788. halaman 206
- ^ Said, Salim (1991). Shadows on the silver screen : a social history of Indonesian film. Jakarta: Lontar Foundation. ISBN 9798083040. halaman 153
- ^ Antara. "Keluarga Ungkap Kondisi Kesehatan Salim Said Sebelum Tutup Usia". detiknews. Diakses tanggal 2024-05-19.
Pranala luar
- Profil di Tamanismailmarzuki.com Diarsipkan 2020-11-28 di Wayback Machine.
- Kematian
- Peristiwa terkini
- Kelahiran 1943
- Kematian 2024
- Meninggal usia 81
- Orang hidup berusia 81
- Penulis Indonesia
- Diplomat Indonesia
- Duta Besar Indonesia untuk Ceko
- Akademikus Indonesia
- Dosen Indonesia
- Profesor Indonesia
- Alumni Universitas Negeri Ohio
- Alumni Universitas Indonesia
- Tokoh Sulawesi Selatan
- Tokoh dari Sidenreng Rappang
- Tokoh dari Parepare