Lompat ke isi

Utang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +kategori Kategori:Isu utama dalam etika berdasarkan en:Debt
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sq, th, tr Membuang: es, fi, ru Mengubah: pt
Baris 22: Baris 22:
[[en:Debt]]
[[en:Debt]]
[[eo:Ŝuldo]]
[[eo:Ŝuldo]]
[[es:Deuda]]
[[fi:Laina]]
[[fr:Dette]]
[[fr:Dette]]
[[ja:債務]]
[[ja:債務]]
Baris 30: Baris 28:
[[nl:Schulden]]
[[nl:Schulden]]
[[pl:Dług (ekonomia)]]
[[pl:Dług (ekonomia)]]
[[pt:Dívida]]
[[pt:Débito]]
[[ru:Заем]]
[[simple:Debt]]
[[simple:Debt]]
[[sk:Dlh]]
[[sk:Dlh]]
[[sq:Borxhi]]
[[sv:Skuld (ekonomi)]]
[[sv:Skuld (ekonomi)]]
[[th:หนี้สิน]]
[[tr:Borç]]
[[uk:Запозичений капітал]]
[[uk:Запозичений капітал]]
[[vi:Nợ]]
[[vi:Nợ]]

Revisi per 7 Oktober 2009 10.07

Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.

Metode pencatatan utang

Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.

Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.

Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.

Lihat pula