Perang Saudara Yunani

Perang Saudara Yunani
Bagian dari the Perang dingin
Peta Yunani.
Tanggal 1945 - 1949 Lokasi Yunani Hasil Kemenangan Tentara nasional
Pihak terlibat
Tentara Nasional didukung oleh : Amerika Serikat Inggris	Tentara Demokrasi Yunani Partisan N.O.F. didukung oleh : USSR Albania
Tokoh dan pemimpin
Alexander Papagos, Thrasyvoulos Tsakalotos	Markos Vafiadis, Nikolaos Zachariadis
Kekuatan
150,000	51,000
Korban
Tentara Nasional, dari 16 Agustus 1945 – 22 Desember 1951: terbunuh: 15,268 terluka: 37,255 hilang: 3,843 865 desertir Hellenic Gendarmerie, dari 1 Desember 1944 – 27 Desember 1951: terbunuh: 1,485 terluka: 3,143 hilang: 159.
1,000,000 orang yang dievakuasi selama perang

Perang Saudara di Yunani (bahasa Yunani: ο Eμφύλιος [Πόλεμος], "Perang Saudara") (1946-1949) adalah perang antara pasukan pemerintah Yunani, yang didukung oleh Britania Raya, Amerika Serikat, dan Tentara Demokratik Yunani, cabang militer dari Partai Komunis Yunani (KKE). Ini adalah hasil dari perjuangan yang sangat terpolarisasi antara kaum kiri dan kanan yang mulai dari tahun 1943 dan ditargetkan kekosongan kekuasaan pendudukan Jerman-Italia selama Perang Dunia II. Salah satu konflik pertama Perang Dingin, menurut beberapa analis ini merupakan contoh pertama pascaperang campur tangan Barat dalam politik internal negara asing, .

Tahap pertama perang sipil terjadi pada 1942-1944, selama Pendudukan. Dengan pemerintah Yunani dalam pengasingan tidak mampu untuk mempengaruhi situasi, berbagai kelompok perlawanan afiliasi politik yang berbeda muncul, salah satunya yang dominan kiri Front Pembebasan Nasional (EAM), dikontrol secara efektif oleh Komunis. Dimulai pada musim gugur 1943, gesekan antara EAM dan kelompok-kelompok perlawanan lain yang tersebar mengakibatkan bentrokan, yang berlanjut sampai musim semi tahun 1944, ketika sebuah kesepakatan dicapai untuk membentuk pemerintah persatuan nasional yang meliputi enam menteri EAM.

Tahap kedua terjadi pada Desember 1944, setelah negeri itu telah dibebaskan. EAM, militer menguasai sebagian besar dari Yunani, menghadapi pemerintah yang didukung Inggris, dan mencoba untuk merebut kendali atas ibukota Athena. Kekalahan pasukan EAM merupakan akhir dari kekuasaan: ELAS dilucuti, dan EAM terus sebagai tindakan politik sebagai organisasi multi-partai. Namun ketegangan tetap tinggi, seperti bentrokan antara kanan dan faksi sayap kiri terus.

Pada Tahap ketiga (1946-1949), pasukan gerilya dikontrol oleh KKE, politik dan memiliki cadangan logistik yang baru didirikan oleh Sosialis utara Serikat (Albania, Yugoslavia, Bulgaria dan Uni Soviet) berperang melawan pemerintah yang diakui secara internasional Yunani yang dibentuk setelah pemilihan yang diboikot oleh KKE. Meskipun kegagalan awal oleh pasukan pemerintah dari 1946 hingga 1948, peningkatan bantuan Amerika, kurangnya jumlah merekrut yang tinggi kepada jajaran DSE dan efek samping dari Tito-Stalin, menyebabkan kekalahan mereka.

Kemenangan akhir-Barat yang didukung pasukan pemerintah menyebabkan keanggotaan Yunani di NATO, dan membantu untuk menentukan keseimbangan kekuasaan ideologis di Laut Aegea sepanjang Perang Dingin. Perang saudara juga meninggalkan Yunani dengan keras pembentukan keamanan anti-Komunis, yang akan mengarah pada pembentukan sebuah rezim militer, dan warisan polarisasi politik yang berlangsung hingga tahun 1980-an.

Lihat pula

• Perang saudara

Referensi

Sumber

• Lars Bærentzen, John O. Iatrides, Ole Langwitz Smith, Studies in the history of the Greek Civil War, 1945-1949, 1987
• W. Byford-Jones, The Greek Trilogy: Resistance-Liberation-Revolution, London, 1945
• R. Capell, Simiomata: A Greek Note Book 1944-45, London, 1946
• Philip Carabott, Thanasis D. Sfikas, The Greek Civil War, 2004
• W. S. Churchill, The Second World War
• Nigel Clive, A Greek experience 1943-1948, ed. Michael Russell, Wilton Wilts.: Russell, 1985 (ISBN 0-85955-119-9)
• Richard Clogg, Greece, 1940-1949: Occupation, Resistance, Civil War: a Documentary History, New York, 2003 (ISBN 0-333-52369-5)
• D. Close (ed.), The Greek civil war 1943-1950: Studies of Polarization, Routledge, 1993
• Dominique Eude, Les Kapetanios (in French and Greek), Artheme Fayard, 1970
• André Gerolymatos, Red Acropolis, Black Terror, London, 2003
• N.G.L. Hammond Venture into Greece: With the Guerillas, 1943-44, London, 1983 (Like Woodhouse, he was a member of the British Military Mission)
• Cordell Hull, The Memoirs of Cordell Hull, New York 1948
• S.N. Kalyvas, The Logic of Violence in Civil War, Cambridge, 2006
• Georgios Karras, The Revolution that Failed. The story of the Greek Communist Party in the period 1941-49 M.A. Thesis, 1985 Dept. of Political Studies University of Manitoba Canada.
• D. G. Kousoulas, Revolution and Defeat: The Story of the Greek Communist Party, London, 1965
• Reginald Leeper, When Greek Meets Greek: On the War in Greece, 1943-1945, London, 1950
• M. Mazower (ed.) After the War was Over. Reconstructing the Family, Nation and State in Greece, 1943-1960 Princeton University Press, 2000 (ISBN 0-691-05842-3)[1]
• E. C. W. Myers, Greek Entanglement, London, 1955
• Amikam Nachmani, International intervention in the Greek Civil War, 1990 (ISBN 0-275-93367-9)
• Elias Petropoulos, Corpses, corpses, corpses (ISBN 960-211-081-3)
• C. M. Woodhouse, Apple of Discord: A Survey of Recent Greek Politics in their International Setting, London, 1948 (Woodhouse was a member of the British Military Mission to Greece during the war)
• C. M. Woodhouse, The Struggle for Greece, 1941-1949

Pranala luar

• A full referenced history of DSE
• Greek Civil War Archive at marxists.org
• Andartikos - a short history of the Greek Resistance, 1941-5 on libcom.org/history
• Report from globalsecurity.org
• Απολογισμός των 'Δεκεμβριανών' (only in Greek) Εφημερίδα ΤΟ ΒΗΜΑ-Δεκέμβρης 1944:60 χρόνια μετά
• Battle of Grammos-Vitsi The decisive battle which ended the Greek Civil War
• Nicholas Gage, author of the book Eleni
• Paidomazoma - Communist Children Abductions in the Greek civil war