Duri: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
{{biologi-stub}} |
{{biologi-stub}} |
||
Kategori:Anatomi tumbuhan |
[[Kategori:Anatomi tumbuhan]] |
||
Kategori:Anatomi hewan |
[[Kategori:Anatomi hewan]] |
||
[[en:Thorn]] |
[[en:Thorn]] |
Revisi per 8 Oktober 2009 11.33
Artikel ini membahas tentang "duri" dalam pengertian umum. Penggunaan kata "duri" lebih lanjut silakan lihat "duri (disambiguasi)".
Kata duri merupakan istilah umum (generik) untuk menyatakan bagian tumbuhan atau hewan yang berujung tajam dan cukup keras sehingga cenderung melukai kulit atau permukaan tubuh lainnya. Duri, seperti juga "sayap", bukan istilah biologi dan secara ontogeni, duri dapat berkembang dari asal jaringan yang berbeda-beda.
Duri pada tumbuh-tumbuhan
Pada tumbuhan, duri dapat dijumpai pada berbagai organ. Duri merupakan organ aksesori dan berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari pemangsa (serangga maupun herbivora). Duri dapat berasal dari modifikasi daun atau merupakan organ aksesori sejati.
Duri sebagai modifikasi daun
Pada kaktus dan beberapa tumbuhan daerah kering lainnya (xerofit), duri merupakan modifikasi dari daun. Fungsi metabolisme daun sepenuhnya dilakukan pada epidermis batang dan daun berubah menjadi duri untuk mengurangi transpirasi.
Duri sebagai aksesori
Duri sebagai aksesori dijumpai pada batang, daun, serta buah. Duri batang paling mudah ditemukan pada batang mawar. Duri pada permukaan daun biasanya berbentuk kecil-kecil. Duri pada buah dijumpai misalnya pada kulit buah durian.
Duri pada hewan
Penyebutan "duri" dalam dunia hewan dapat dijumpai pada landak, ikan, dan serangga.
Duri pada landak sebetulnya adalah rambut yang termodifikasi menjadi besar dan mengeras. Duri landak tersusun dari bahan yang sama dengan rambut yaitu keratin, sejenis protein.
Duri pada ikan dijumpai penyebutannya, misalnya pada betok, mujair, lele, dan bandeng. Duri pada ikan adalah tulang. Pada ikan betok dan mujair, yang dimaksud duri terutama adalah tulang-tulang yang menyusun sirip dorsal dan sirip insang. Pada ikan lele, yang dimaksud duri adalah patil, suatu organ aksesori di bagian dada ventral sebagai alat pertahanan.
Duri pada serangga umumnya merupakan tonjolan-tonjolan tajam. Contoh yang dapat dilihat misalnya pada kaki belalang.