Sidabutar (Parna): Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Referensi: Template Reflist Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 50: | Baris 50: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
{{Daftar referensi}} |
|||
[[Kategori:Marga Batak|Sidabutar]] |
[[Kategori:Marga Batak|Sidabutar]] |
Revisi per 30 Mei 2024 02.12
Sidabutar | |
---|---|
Aksara Batak | ᯘᯪᯑᯅᯮᯖᯒ᯲ (Surat Batak Toba) |
Nama marga | Sidabutar |
Silsilah | |
Nama lengkap tokoh | Raja Sidabutar |
Kekerabatan | |
Induk marga | Tamba Tua |
Persatuan marga |
|
Kerabat marga | |
Asal | |
Suku | Batak |
Etnis | Batak Toba |
Daerah asal | Tomok, Simanindo |
Sidabutar (Surat Batak: ᯘᯪᯑᯅᯮᯖᯒ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Tomok, Simanindo, Samosir dan termasuk ke dalam kelompok marga Parna.[1]
Peninggalan
Terdapat beberapa peninggalan marga Sidabutar di Tomok, salah satunya adalah sarkofagus Raja Ujung Barita Sidabutar. Tutup bagian depan sarkofagus ini diukir berbentuk wajah seorang pria, yaitu Raja Ujung Barita Sidabutar, sedangkan pada tutup bagian belakang, terdapat patung wanita yang merupakan penggambaran kekasih Raja Ujung Barita Sidabutar, yaitu Boru Anting Malela boru Sinaga. Selain itu, terdapat pula patung penguasa marga Sidabutar lainnya, yaitu Raja Ompu Soribuntu Sidabutar dan Raja Solompoan Sidabutar[2], serta patung panglima Aceh, Tengku Muhammad Said, yang pernah membantu Raja Ujung Barita Sidabutar memenangkan peperangan.[3]
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Sidabutar, di antaranya adalah:
Galeri
-
Sarkofagus Raja Sidabutar (ca 1914–ca 1919).
Referensi
- ^ Vergouwen, Jacob Cornelis (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. Den Haag: Martinus Nijhoff. hlm. 10. Diakses tanggal 9 Maret 2024.
- ^ "Makam Raja Sidabutar di Desa Tomok". Ninna. 5 Oktober 2021. Diakses tanggal 11 Maret 2024.
- ^ Saleh, M. (1980). Seni Patung Batak dan Nias. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 12–16.