Lompat ke isi

Museum Taman Tino Sidin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Museum Taman Tino Sidin''' adalah [[museum]] khusus yang menyimpan koleksi karya dari [[Tino Sidin]]. Peresmian museum dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Mohammad Nuh]]. Museum ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni bagi [[Anak|anak-anak]]. Pemiliki sekaligus pengelola museum ini adalah Yayasan Taman Tino Sidin. Museum Taman Tino Sidin mengoleksi dua jenis karya seni utama yaitu [[Sketsa (gambar)|sketsa]] dan [[Seni lukis|lukisan]]. Beberapa jenis sketsa yang dikoleksi yaitu sketsa hitam putih, sketsa [[cat]], dan sketsa [[spidol]]. Sedangkan beberapa jenis lukisan yang dikoleksi yaitu lukisan cat minyak, lukisan cat akrilik. Museum ini juga mengoleksi [[memorabilia]], [[foto]], dan surat pribadi dari Sidin. Museum ini beralamat di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, [[Ngestiharjo, Kasihan, Bantul|Ngestiharjo]], [[Kasihan, Bantul|Kasihan]], [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. [[Sistem koordinat geografi|Titik koordinat]]<nowiki/>nya di 7°47’58.1” Lintang Selatan dan 110°20’41.6” Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto]] sejauh 12,5&nbsp;km. Selain itu, museum dapat dicapai melalui [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun Tugu]] (3&nbsp;km), [[Stasiun Lempuyangan]] (5,4&nbsp;km), atau [[Terminal Giwangan Yogyakarta|Terminal Giwangan]] (10&nbsp;km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=58|url-status=live}}</ref>
'''Museum Taman Tino Sidin''' adalah [[museum]] khusus yang menyimpan koleksi karya dari [[Tino Sidin]]. Peresmian museum dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Mohammad Nuh]]. Museum ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni bagi [[Anak|anak-anak]]. Pemiliki sekaligus pengelola museum ini adalah Yayasan Taman Tino Sidin. Museum Taman Tino Sidin mengoleksi dua jenis karya seni utama yaitu [[Sketsa (gambar)|sketsa]] dan [[Seni lukis|lukisan]]. Beberapa jenis sketsa yang dikoleksi yaitu sketsa hitam putih, sketsa [[cat]], dan sketsa [[spidol]]. Sedangkan beberapa jenis lukisan yang dikoleksi yaitu lukisan cat minyak, lukisan cat akrilik. Museum ini juga mengoleksi [[memorabilia]], [[foto]], dan surat pribadi dari Sidin. Museum ini beralamat di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, [[Ngestiharjo, Kasihan, Bantul|Ngestiharjo]], [[Kasihan, Bantul|Kasihan]], [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. [[Sistem koordinat geografi|Titik koordinat]]<nowiki/>nya di 7°47’58.1” Lintang Selatan dan 110°20’41.6” Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto]] sejauh 12,5&nbsp;km. Selain itu, museum dapat dicapai melalui [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun Tugu]] (3&nbsp;km), [[Stasiun Lempuyangan]] (5,4&nbsp;km), atau [[Terminal Giwangan Yogyakarta|Terminal Giwangan]] (10&nbsp;km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=58|url-status=live}}</ref>


== Sejarah ==
{{commonscat}}


Museum Taman Tino Sidin, yang dulunya merupakan rumah tinggal sang maestro seni rupa Tino Sidin, kini menjadi tempat untuk mengenang dan mengapresiasi karya-karyanya. Museum ini didirikan setelah Tino Sidin wafat pada tanggal 29 Desember 1995. Awalnya, museum ini dikenal sebagai Rumah Tetengger, museum kecil yang dibuka pada tahun 2014.

Pada tahun 2015-2017, pemerintah merevitalisasi bangunan museum dan mengubah namanya menjadi Museum Taman Tino Sidin. Museum ini dibuka kembali pada tahun 2017 dan menjadi tempat bagi para pecinta seni untuk menyelami dunia kreatif Tino Sidin.

Pengunjung dapat melihat berbagai karya Tino Sidin yang tercipta selama 20 tahun berkarya. Koleksi museum ini beragam, mulai dari sketsa hingga mural yang penuh makna dan ekspresi.

Museum Taman Tino Sidin bukan hanya memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mempelajari seni rupa Indonesia. 

== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

Revisi per 30 Mei 2024 03.39

Museum Taman Tino Sidin adalah museum khusus yang menyimpan koleksi karya dari Tino Sidin. Peresmian museum dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. Museum ini digunakan sebagai tempat kegiatan seni bagi anak-anak. Pemiliki sekaligus pengelola museum ini adalah Yayasan Taman Tino Sidin. Museum Taman Tino Sidin mengoleksi dua jenis karya seni utama yaitu sketsa dan lukisan. Beberapa jenis sketsa yang dikoleksi yaitu sketsa hitam putih, sketsa cat, dan sketsa spidol. Sedangkan beberapa jenis lukisan yang dikoleksi yaitu lukisan cat minyak, lukisan cat akrilik. Museum ini juga mengoleksi memorabilia, foto, dan surat pribadi dari Sidin. Museum ini beralamat di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Titik koordinatnya di 7°47’58.1” Lintang Selatan dan 110°20’41.6” Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari arah Bandar Udara Internasional Adi Sutjipto sejauh 12,5 km. Selain itu, museum dapat dicapai melalui Stasiun Tugu (3 km), Stasiun Lempuyangan (5,4 km), atau Terminal Giwangan (10 km).[1]

Sejarah

Museum Taman Tino Sidin, yang dulunya merupakan rumah tinggal sang maestro seni rupa Tino Sidin, kini menjadi tempat untuk mengenang dan mengapresiasi karya-karyanya. Museum ini didirikan setelah Tino Sidin wafat pada tanggal 29 Desember 1995. Awalnya, museum ini dikenal sebagai Rumah Tetengger, museum kecil yang dibuka pada tahun 2014.

Pada tahun 2015-2017, pemerintah merevitalisasi bangunan museum dan mengubah namanya menjadi Museum Taman Tino Sidin. Museum ini dibuka kembali pada tahun 2017 dan menjadi tempat bagi para pecinta seni untuk menyelami dunia kreatif Tino Sidin.

Pengunjung dapat melihat berbagai karya Tino Sidin yang tercipta selama 20 tahun berkarya. Koleksi museum ini beragam, mulai dari sketsa hingga mural yang penuh makna dan ekspresi.

Museum Taman Tino Sidin bukan hanya memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mempelajari seni rupa Indonesia. 

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 58. ISBN 978-979-8250-67-5.