Lompat ke isi

Burzoe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
awal
 
Cravesan (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 17: Baris 17:
|work_institutions =
|work_institutions =
}}
}}
'''Burzoe''' (juga dieja '''Borzuya''', '''Burzōy''', atau '''Borzouyeh''') adalah [[tabib]] [[Bangsa Persia|Persia]] yang hidup pada masa [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah akhir]], tepatnya masa pemerintahan [[Khosrau I]].<ref>{{Cite journal|last=Zargaran|first=Arman|last2=Mehdizadeh|first2=Alireza|last3=Yarmohammadi|first3=Hassan|last4=Kiani|first4=Hossein|last5=Mohagheghzadehl|first5=Abdolali|date=2015|title=BORZOUYEH, AN ANCIENT PERSIAN PHYSICIAN WHO FIRST REPORTED UTERINE CONTRACTIONS IN NORMAL VAGINAL DELIVERY|journal=Acta medico-historica adriatica|volume=13 Suppl 2|pages=23–28|issn=1334-4366|pmid=26959628}}</ref> Dia menerjemahkan naskah India berjudul ''[[Panchatantra]]'' dari [[bahasa Sanskerta]] ke dalam [[Bahasa Persia Pertengahan|bahasa Pahlavi]]. Tetapi terjemahannya dan versi Sanskerta asli tempat dia bekerja hilang. Namun, sebelum kehilangan, versi Pahlavi-nya diterjemahkan ke dalam [[bahasa Arab]] oleh [[Ibnu al-Muqaffah]] dengan judul ''[[Hikayat Kalilah dan Dimnah|Kalilah dan Dimnah]]'' atau ''Fabel Bidpai'' dan menjadi salah satu prosa terhebat dalam [[bahasa Arab Klasik]]. Buku tersebut berisi tentang dongeng-dongeng di mana hewan berhubungan dengan cara yang rumit untuk menyampaikan ajaran kepada pangeran dalam kebijakan.
'''Burzoe''' (juga dieja '''Borzuya''', '''Burzōy''', atau '''Borzouyeh''') adalah [[tabib]] [[Bangsa Persia|Persia]] yang hidup pada masa [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah akhir]], tepatnya masa pemerintahan [[Khosrau I]].<ref>{{Cite journal|last=Zargaran|first=Arman|last2=Mehdizadeh|first2=Alireza|last3=Yarmohammadi|first3=Hassan|last4=Kiani|first4=Hossein|last5=Mohagheghzadehl|first5=Abdolali|date=2015|title=BORZOUYEH, AN ANCIENT PERSIAN PHYSICIAN WHO FIRST REPORTED UTERINE CONTRACTIONS IN NORMAL VAGINAL DELIVERY|journal=Acta medico-historica adriatica|volume=13 Suppl 2|pages=23–28|issn=1334-4366|pmid=26959628}}</ref> Dia menerjemahkan naskah [[India]] berjudul ''[[Panchatantra]]'' dari [[bahasa Sanskerta]] ke dalam [[Bahasa Persia Pertengahan|bahasa Pahlavi]]. Tetapi terjemahannya dan versi Sanskerta asli tempat dia bekerja hilang. Namun, sebelum kehilangan, versi Pahlavi-nya diterjemahkan ke dalam [[bahasa Arab]] oleh [[Ibnu al-Muqaffah]] dengan judul ''[[Hikayat Kalilah dan Dimnah|Kalilah dan Dimnah]]'' atau ''Fabel Bidpai'' dan menjadi salah satu prosa terhebat dalam [[bahasa Arab Klasik]]. Buku tersebut berisi tentang dongeng-dongeng di mana hewan berhubungan dengan cara yang rumit untuk menyampaikan ajaran kepada pangeran dalam kebijakan.


Pengantar ''Fabel Bidpai'' atau ''Kalilah dan Dimnah'' menyajikan otobiografi oleh Burzoe. Selain gagasan, kognisi, dan pengembangan batinnya yang mengarah pada praktik kedokteran berdasarkan dorongan kedermawanan, pencarian Burzoe akan kebenaran, [[skeptisisme]] terhadap pemikiran keagamaan yang mapan, dan [[asketisme]]nya di kemudian hari adalah beberapa hal yang digambarkan secara gamblang dalam naskah tersebut.<ref name=Blois>{{citation | author=François de Blois | year=1990 | title=Burzōy's voyage to India and the origin of the book of Kalīlah wa Dimnah | publisher=Routledge | isbn=978-0-947593-06-3 | url=https://books.google.com/books?id=JQ6ysVz89KEC}}</ref> Awalnya, Burzoe datang ke India pada 570 M untuk menemukan ramuan yang akan menghidupkan kembali orang mati. Dia kemudian menemukan dari seorang filsuf bahwa obat mujarab adalah metafora untuk ''Panchatantra''.<ref>{{cite web |last1=Roy |first1=Nilanjana S. |title=The Panchatantra: The ancient ‘viral memes’ still with us |url=http://www.bbc.com/culture/story/20180517-the-panchatantra-the-ancient-viral-memes-still-with-us |website=www.bbc.com |accessdate=17 March 2019 |language=en-GB}}</ref> Dia kemudian mendapat izin untuk membaca buku itu dari seorang raja di India, namun dia tidak diperbolehkan menyalinnya. Tidak mematuhi perintah tersebut, Burzoe membaca satu bab dari buku itu setiap hari dan membuat makalah dari apa yang dia baca; membuat salinan ''Panchatantra''. Selanjutnya, dia mengirimkan makalah tersebut ke India untuk diterjemahkan.<ref name="Iranica"/>
Pengantar ''Fabel Bidpai'' atau ''Kalilah dan Dimnah'' menyajikan otobiografi oleh Burzoe. Selain gagasan, kognisi, dan pengembangan batinnya yang mengarah pada praktik kedokteran berdasarkan dorongan kedermawanan, pencarian Burzoe akan kebenaran, [[skeptisisme]] terhadap pemikiran keagamaan yang mapan, dan [[asketisme]]nya di kemudian hari adalah beberapa hal yang digambarkan secara gamblang dalam naskah tersebut.<ref name=Blois>{{citation | author=François de Blois | year=1990 | title=Burzōy's voyage to India and the origin of the book of Kalīlah wa Dimnah | publisher=Routledge | isbn=978-0-947593-06-3 | url=https://books.google.com/books?id=JQ6ysVz89KEC}}</ref> Awalnya, Burzoe datang ke India pada 570 M untuk menemukan ramuan yang akan menghidupkan kembali orang mati. Dia kemudian menemukan dari seorang filsuf bahwa obat mujarab adalah [[metafora]] untuk ''Panchatantra''.<ref>{{cite web |last1=Roy |first1=Nilanjana S. |title=The Panchatantra: The ancient ‘viral memes’ still with us |url=http://www.bbc.com/culture/story/20180517-the-panchatantra-the-ancient-viral-memes-still-with-us |website=www.bbc.com |accessdate=17 March 2019 |language=en-GB}}</ref> Dia kemudian mendapat izin untuk membaca buku itu dari seorang raja di India, namun dia tidak diperbolehkan menyalinnya. Tidak mematuhi perintah tersebut, Burzoe membaca satu bab dari buku itu setiap hari dan membuat makalah dari apa yang dia baca; membuat salinan ''Panchatantra''. Selanjutnya, dia mengirimkan makalah tersebut ke India untuk diterjemahkan.<ref name="Iranica"/>


Terdapat banyak pertanyaan apakah Burzoe sama dengan [[Bozorgmehr]].<ref name="Blois"/> Sementara sumber-sumber menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang berbeda, terkadang kata "Burzoe" dapat menjadi bentuk singkat dari Bozorgmehr.<ref name=EIB>Djalal Khaleghi-Motlagh, "BORZŪYA" in Encyclopaedia Iranica. Oneline link accessed in December 2010: [http://www.iranicaonline.org/articles/borzuya-also-burzoe-a-physician-of-the-time-of-kosrow-i- BORZŪYA].</ref>
Terdapat banyak pertanyaan apakah Burzoe sama dengan [[Bozorgmehr]].<ref name="Blois"/> Sementara sumber-sumber menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang berbeda, terkadang kata "Burzoe" dapat menjadi bentuk singkat dari Bozorgmehr.<ref name=EIB>Djalal Khaleghi-Motlagh, "BORZŪYA" in Encyclopaedia Iranica. Oneline link accessed in December 2010: [http://www.iranicaonline.org/articles/borzuya-also-burzoe-a-physician-of-the-time-of-kosrow-i- BORZŪYA].</ref>

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 03.51

Burzoe
Lukisan tentang Borzūya
Lahirabad ke-5 atau ke-6
Abarshahr atau Marw[1]
Meninggalabad ke-6
Sasaniyah
PendidikanAkademi Gondishapur (kemungkinan)
Dikenal atasMenerjemahkan banyak naskah ke dalam bahasa Pahlavi
ProfesiTabib

Burzoe (juga dieja Borzuya, Burzōy, atau Borzouyeh) adalah tabib Persia yang hidup pada masa Sasaniyah akhir, tepatnya masa pemerintahan Khosrau I.[2] Dia menerjemahkan naskah India berjudul Panchatantra dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Pahlavi. Tetapi terjemahannya dan versi Sanskerta asli tempat dia bekerja hilang. Namun, sebelum kehilangan, versi Pahlavi-nya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ibnu al-Muqaffah dengan judul Kalilah dan Dimnah atau Fabel Bidpai dan menjadi salah satu prosa terhebat dalam bahasa Arab Klasik. Buku tersebut berisi tentang dongeng-dongeng di mana hewan berhubungan dengan cara yang rumit untuk menyampaikan ajaran kepada pangeran dalam kebijakan.

Pengantar Fabel Bidpai atau Kalilah dan Dimnah menyajikan otobiografi oleh Burzoe. Selain gagasan, kognisi, dan pengembangan batinnya yang mengarah pada praktik kedokteran berdasarkan dorongan kedermawanan, pencarian Burzoe akan kebenaran, skeptisisme terhadap pemikiran keagamaan yang mapan, dan asketismenya di kemudian hari adalah beberapa hal yang digambarkan secara gamblang dalam naskah tersebut.[3] Awalnya, Burzoe datang ke India pada 570 M untuk menemukan ramuan yang akan menghidupkan kembali orang mati. Dia kemudian menemukan dari seorang filsuf bahwa obat mujarab adalah metafora untuk Panchatantra.[4] Dia kemudian mendapat izin untuk membaca buku itu dari seorang raja di India, namun dia tidak diperbolehkan menyalinnya. Tidak mematuhi perintah tersebut, Burzoe membaca satu bab dari buku itu setiap hari dan membuat makalah dari apa yang dia baca; membuat salinan Panchatantra. Selanjutnya, dia mengirimkan makalah tersebut ke India untuk diterjemahkan.[1]

Terdapat banyak pertanyaan apakah Burzoe sama dengan Bozorgmehr.[3] Sementara sumber-sumber menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang berbeda, terkadang kata "Burzoe" dapat menjadi bentuk singkat dari Bozorgmehr.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "BORZŪYA – Encyclopaedia Iranica". www.iranicaonline.org. December 15, 1989. 
  2. ^ Zargaran, Arman; Mehdizadeh, Alireza; Yarmohammadi, Hassan; Kiani, Hossein; Mohagheghzadehl, Abdolali (2015). "BORZOUYEH, AN ANCIENT PERSIAN PHYSICIAN WHO FIRST REPORTED UTERINE CONTRACTIONS IN NORMAL VAGINAL DELIVERY". Acta medico-historica adriatica. 13 Suppl 2: 23–28. ISSN 1334-4366. PMID 26959628. 
  3. ^ a b François de Blois (1990), Burzōy's voyage to India and the origin of the book of Kalīlah wa Dimnah, Routledge, ISBN 978-0-947593-06-3 
  4. ^ Roy, Nilanjana S. "The Panchatantra: The ancient 'viral memes' still with us". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 March 2019. 
  5. ^ Djalal Khaleghi-Motlagh, "BORZŪYA" in Encyclopaedia Iranica. Oneline link accessed in December 2010: BORZŪYA.