Hopje: Perbedaan antara revisi
SEBUTAN SAJA |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 36.74.42.90 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.78.114.72 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Yatim|Oktober 2022}} |
{{Yatim|Oktober 2022}} |
||
[[Berkas:Hopjes.jpg|ka|jmpl|Hopje]] |
[[Berkas:Hopjes.jpg|ka|jmpl|Hopje]] |
||
'''''Hopje |
'''''Hopje''''' adalah permen yang memiliki rasa kopi dan karamel. ''Hopje'' berasal dari [[Den Haag]], karena itu juga sering disebut ''Haagse hopjes''. Dalam Bahasa Indonesia, bisa diartikan juga sebagai Hopyes yang berarti Gula-gula. atau memiliki rasa campuran antara kopi dan karamel. ''Hopje'' diciptakan oleh seorang bernama Hendrik Hop pada akhir abad ke-18. Konon ia dilarang minum kopi oleh dokternya, dan karena itu meminta tukang masak Theodorus van Haaren untuk membuat sejenis permen dengan rasa kopi dan karamel. Bahan dasar pembuatan permen tersebut, bisa juga ditambahkan dengan susu full cream agar lebih creamy di lidah. Untuk menambah sensasi manis, dapat diberi choco chip serta honey. Kemasan untuk permen ini, dapat dibentuk secara variatif. Bukan hanya bentuk seperti perahu saja, tapi dapat juga dibentuk seperti hati, donat, serta bintang. Biasanya, permen ini dapat dinikmati dikala saat anda bersantai bersama orang-orang yang dikasihi. |
||
{{makanan-stub}} |
{{makanan-stub}} |
Revisi terkini sejak 5 Juni 2024 01.23
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Hopje adalah permen yang memiliki rasa kopi dan karamel. Hopje berasal dari Den Haag, karena itu juga sering disebut Haagse hopjes. Dalam Bahasa Indonesia, bisa diartikan juga sebagai Hopyes yang berarti Gula-gula. atau memiliki rasa campuran antara kopi dan karamel. Hopje diciptakan oleh seorang bernama Hendrik Hop pada akhir abad ke-18. Konon ia dilarang minum kopi oleh dokternya, dan karena itu meminta tukang masak Theodorus van Haaren untuk membuat sejenis permen dengan rasa kopi dan karamel. Bahan dasar pembuatan permen tersebut, bisa juga ditambahkan dengan susu full cream agar lebih creamy di lidah. Untuk menambah sensasi manis, dapat diberi choco chip serta honey. Kemasan untuk permen ini, dapat dibentuk secara variatif. Bukan hanya bentuk seperti perahu saja, tapi dapat juga dibentuk seperti hati, donat, serta bintang. Biasanya, permen ini dapat dinikmati dikala saat anda bersantai bersama orang-orang yang dikasihi.