Lompat ke isi

Karimun Besar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Uzirisky (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Uzirisky (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:
|native_name_link =
|native_name_link =
|location = [[Indonesia]]
|location = [[Indonesia]]
|coordinates= {{coord|1|06|N|103|37|E|type:isle_region:ID_scale:500000|}}
|coordinates= {{coord|1|06|N|103|37|E|type:isle_region:ID_scale:100000|}}
|archipelago = [[Kepulauan Riau]]
|archipelago = [[Kepulauan Riau]]
|total_islands =
|total_islands =

Revisi per 6 Juni 2024 16.33

Karimun Besar
Karimun
Lokasi Pulau Karimun Besar di Kepulauan Riau
Geografi
LokasiIndonesia
Koordinat1°06′N 103°37′E / 1.100°N 103.617°E / 1.100; 103.617
KepulauanKepulauan Riau
Pemerintahan
NegaraIndonesia
ProvinsiKepulauan Riau
KabupatenKarimun
Kota terbesarTanjung Balai Karimun
Kependudukan
Kelompok etnikSuku Melayu
Info lainnya
Zona waktu
Peta

Pulau Karimun Besar disebut juga Pulau Mawas adalah salah satu pulau di provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Karimun. Terletak sekitar 37 km barat daya Singapura, 54 km sebelah barat Batam, 24 km timur laut Pulau Rangsang dan 32 km utara Pulau Kundur.

Sejarah

Pulau Karimun besar dahulu berada di bawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya hingga keruntuhannya pada abad ke-13, dan pada masa itu pengaruh ajaran Hindu dan Buddha mulai masuk ke Pulau Karimun besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti yang berada di Pasir Panjang. Pada masa itu disebutkan Karimun sering dilalui oleh kapal-kapal dagang karena letaknya yang strategis di Selat Malaka, hingga pengaruh Kerajaan Malaka mulai masuk pada tahun 1414.

Pada Tahun 1511 Malaka jatuh ke tangan Portugis, sejak saat itu banyak rakyat Malaka yang tinggal berpencar di pulau-pulau yang berada di Kepulauan Riau termasuk di Pulau Karimun besar, Pulau Kundur, Pulau Buru dan sekitarnya. Sejak kejatuhan Malaka dan digantikan perannya oleh Kerajaan Johor, Karimun besar dijadikan basis kekuatan angkatan laut untuk menentang Portugis sejak masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah I (1518-1521) hingga Sultan Ala Jala Abdul Jalil Ri'ayat Syah (1559-1591).

Dulu, Pulau Karimun Besar menjadi tujuan para pedagang asing. Sekitar 1615 agen Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) memeriksa pantai barat laut pulau untuk kemungkinan pembangunan benteng. Benteng yang diusulkan, bagaimanapun, tidak pernah dibangun. Dua abad kemudian, Kolonel William Farquhar melakukan survei ke pulau itu setelah mendapat izin dari Raja Muda Johor-Riau, Raja Ja'afar. Meskipun Pulau Karimun besar dianggap memiliki nilai strategis yang nyata pada pertemuan antara Singapura dan Selat Melaka, ternyata Karimun besar memiliki sumber air bersih yang tidak mencukupi untuk menopang pos perdagangan dan pemukiman Inggris.

Geografi

Kota utama pulau itu adalah Tanjung Balai Karimun . Seperti tahun 2011, Kabupaten Karimun memiliki populasi 272.985 dengan mayoritas masyarakat yang tinggal di Pulau Karimun besar. Pemandangan alam yang terkenal di pulau ini adalah Gunung Jantan, Pantai Pelawan dan Pongkar, dan Air Terjun Pongkar.

Lihat Juga

Referensi

1.https://karimunkab.go.id/2016/04/14/sejarah-karimun/ 2.https://20.detik.com/tapal-batas/20191122-191122070/karimun-besar-pulau-di-perbatasan-yang-gemerlap

Pranala luar