Lompat ke isi

Keluarga Permana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel
Pesan: menambahkan pranala dalam
 
Baris 5: Baris 5:


== Pesan ==
== Pesan ==
''Keluarga Permana'' berisi pesan mengenai sebuah keluarga yang memiliki kasih sayang tetapi tidak memliki rasa tanggung jawab.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=46}} Pesan ini dikisahkan melalui pengguguran [[janin]] Ida oleh dukun atas tindakan kedua orang tuanya yang berakhir dengan kematian Ida.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=46-47}}
''Keluarga Permana'' berisi pesan mengenai sebuah keluarga yang memiliki kasih sayang tetapi tidak memliki rasa tanggung jawab.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=46}} Pesan ini dikisahkan melalui pengguguran [[janin]] Ida oleh [[dukun]] atas tindakan kedua orang tuanya yang berakhir dengan [[kematian]] Ida.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=46-47}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 7 Juni 2024 03.47

Keluarga Permana adalah novel yang dikarang oleh Ramadhan K.H. dan diterbitkan tahun 1978 oleh Pustaka Jaya. Novel ini mengisahkan kehancuran rumah tangga akibat pemutusan hubungan kerja yang mengacaukan pengendalian diri dari ayah (kepala keluarga). Latar tempatnya di Kota Bandung dan di Kecamatan Jatiwangi. Para tokohnya ialah Permana, Saleha, Ida, Sumarto dan Romo Murdianto.[1]

Alur cerita

[sunting | sunting sumber]

Seorang ayah bernama Pernama dituduh melakukan korupsi sehingga akhirnya menjadi pengangguran. Kondisinya menimbulkan kecemburuan kepada istrinya yang bernama Saleha karena bekerja sangat akrab dengan direkturnya. Kecemburuan ini kemudian membuat Permana menjadi kejam terhadap keluarganya. Suami-istri ini kemudian harus menerima kenyataan bahwa anak tunggal mereka yang bernama Ida mengalami kehamilan di luar pernikahan.[2] Kedua orang tua ini tidak menghendaki keturunannya terlahir ke dunia.[3] Saleha dan Permana kemudian meminta dukun untuk menggugurkan kandungan Ida. Akibatnya, Ida meninggal.[2]

Keluarga Permana berisi pesan mengenai sebuah keluarga yang memiliki kasih sayang tetapi tidak memliki rasa tanggung jawab.[4] Pesan ini dikisahkan melalui pengguguran janin Ida oleh dukun atas tindakan kedua orang tuanya yang berakhir dengan kematian Ida.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Haricahyono, Cheppy (1987). Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rani, S.A., dan Sugriati, E. (1999). 115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia. hlm. 175. ISBN 979-730-120-6. 
  2. ^ a b c Haricahyono 1987, hlm. 46-47.
  3. ^ Haricahyono 1987, hlm. 52.
  4. ^ Haricahyono 1987, hlm. 46.