Sitara: Perbedaan antara revisi
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Dikembalikan ke revisi 25805283 oleh Ariandi Lie (bicara)(Tw) Tag: Pembatalan Dikembalikan halaman dengan galat kutipan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Dikembalikan ke revisi 25805350 oleh MartinPoulter (bicara)(Tw) Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:Khalili Collection Hajj Kabah curtain.jpg|thumb|right|upright|Sitara untuk pintu [[Ka'bah]], 1606 M, [[Koleksi Haji Khalili dan Seni Ziarah]]]] |
[[File:Khalili Collection Hajj Kabah curtain.jpg|thumb|right|upright|Sitara untuk pintu [[Ka'bah]], 1606 M, [[Koleksi Haji Khalili dan Seni Ziarah]]]] |
||
'''''Sitara''''' atau '''''sitarah''''' ({{lang-ar|سِتَارَة}} {{IPA-ar|si.taː.ra|| |
'''''Sitara''''' atau '''''sitarah''''' ({{lang-ar|سِتَارَة}} {{IPA-ar|si.taː.ra|||}}) adalah tirai hias yang digunakan di situs suci [[Islam]]. Sebuah sitara merupakan bagian dari ''[[kiswah]]'', kain yang menutupi [[Ka'bah]] di [[Mekah]]. Sitara lain menghiasi Makam Nabi di masjid [[Al-Masjid an-Nabawi]] di [[Madinah]]. Tekstil ini memuat prasasti sulaman dari ayat-ayat [[Quran]] dan teks-teks penting lainnya. Sitara telah dibuat setiap tahun sejak abad ke-16 sebagai bagian dari rangkaian tekstil yang dikirim ke Mekah. Menurut tradisi, tekstil disediakan oleh penguasa yang bertanggung jawab atas tempat-tempat suci. Di era yang berbeda, ini berarti [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Sultan Mamluk]], Sultan [[Kekaisaran Ottoman]], dan saat ini penguasa [[Arab Saudi]].<ref name=": 3">{{Cite journal|last=Ipek|first=Selin|date=Musim Panas 2011|title=Mendandani Nabi: Tekstil dari Haramayn|journal=Hali|volume=168|pages=49–51|issn=0142- 0798}}</ref> Pembangunan sitara adalah tindakan pengabdian religius dan demonstrasi kekayaan para penguasa yang menugaskannya.<ref name=":1" /> |
||
== Tekstil tempat suci Islam == |
== Tekstil tempat suci Islam == |
||
Sitara yang tercatat paling awal dibuat di [[Mesir]] pada tahun 1544, pada masa pemerintahan [[Suleiman yang Agung]].<ref name="textiles">{{Cite book|last=Porter|first=Venetia|url=|title= |
Sitara yang tercatat paling awal dibuat di [[Mesir]] pada tahun 1544, pada masa pemerintahan [[Suleiman yang Agung]].<ref name="textiles">{{Cite book|last=Porter|first=Venetia|year=2012|url=|title=Haji : perjalanan ke jantung Islam|location=Cambridge, Mass.|publisher=The British Museum|isbn=978-0-674-06218-4|editor-last=Porter|editor-first=Venetia|pages=257–265|chapter=Tekstil Mekkah dan Madinah|oclc=709670348}}</ref> Suleiman menyisihkan pendapatan sepuluh desa untuk mendanai pembuatan tekstil untuk Ka'bah dan Masjid Nabawi: sebuah pengaturan yang berlanjut hingga 1813.<ref name="daralkiswa" /> Mengganti tekstil adalah salah satu hak istimewa [[Penjaga Dua Masjid Suci]], gelar yang diadopsi oleh [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Mamluk]], [[Kekaisaran Ottoman|Ottoman]], dan penguasa Arab Saudi.<ref name="sacred" /> |
||
⚫ | |||
⚫ | Sitara untuk Ka'bah adalah bagian dari satu set kain kiswah yang dibuat setiap tahun di bengkel khusus di Kairo, hingga tahun 1927 ketika raja [[Ibn Saud]] mendirikan bengkel di Mekah .<ref name="textiles" /><ref name="gift">{{Cite journal|last=Vincent-Barwood|first=Aileen|date=September–Oktober 1985|title=Hadiah dari Kerajaan|url=https://archive.aramcoworld.com/|journal=Saudi Aramco World|volume=36|issue=5|archive-url=https://web.archive.org/web/20220117204104/https://archive.aramcoworld.com/|archive-date=2022-01-17|access-date=2021-01-15|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Pada awal abad ke-20, bengkel Kairo mempekerjakan lebih dari seratus seniman dan pekerja tekstil.<ref name="daralkiswa" /> Tanggung jawab untuk mengangkut tekstil dari Kairo ke Mekah diberikan kepada keluarga Muslim yang dipilih secara khusus, untuk siapa itu merupakan kehormatan tinggi.<ref name="gift" /> Kain ini biasanya dipotong dan dibagikan setelah diganti. Bangsawan dan pejabat Ottoman akan mengubah potongan-potongan itu menjadi pakaian atau penutup makam.<ref name="textiles" /> |
||
⚫ | |||
⚫ | Sitara untuk Ka'bah adalah bagian dari satu set |
||
== Tekstil Masjid Agung == |
== Tekstil Masjid Agung == |
||
[[Ka'bah]], terletak di [[Masjid al-Haram]], adalah tempat paling suci dalam Islam.<ref name="wensinck" /> Ini adalah ''[[kiblat]] '', titik yang dihadapi umat Islam saat berdoa.<ref name="wensinck">{{Encyclopaedia of Islam, New Edition|volume=4|title=Kaʿba|pages=317–322|first=Arent Jan|last=Wensinck}}</ref> |
[[Ka'bah]], terletak di [[Masjid al-Haram|Masjid Agung Mekkah]], adalah tempat paling suci dalam Islam.<ref name="wensinck" /> Ini adalah ''[[kiblat]] '', titik yang dihadapi umat Islam saat berdoa.<ref name="wensinck">{{Encyclopaedia of Islam, New Edition|volume=4|title=Kaʿba|pages=317–322|first=Arent Jan|last=Wensinck}}</ref> Lima [[Rukun Islam]] termasuk [[haji]], ziarah ke situs-situs paling suci Islam. Salah satu ritus haji adalah tawaf yang melibatkan berjalan tujuh kali mengelilingi Ka'bah.<ref>{{citation|author=Ruqaiyyah Maqsood|title=World Faiths, teacher yourself – Islam|year=1994|url=https://archive.org/details/islam0000maqs/page/76|page=[https://archive.org/details/islam0000maqs/page/76 76]|isbn=0-340-60901-X}}</ref> |
||
Tekstil penutup Ka'bah adalah salah satu objek paling suci dalam [[seni Islami]]. Sebuah sitara, rata-rata |
Tekstil penutup Ka'bah adalah salah satu objek paling suci dalam [[seni Islami]]. Sebuah sitara, rata-rata tinggi {{Convert|5.75|meter}} dan lebar {{Convert|3,5|meter}}, menutupi pintu Ka'bah dan merupakan bagian dari [[kiswah]]: kain penutup bangunan. Ini dirakit dengan menjahit bersama empat kain terpisah panel.<ref name="daralkiswa">{{Cite book|last=Nassar|first=Nahla|year=2013|url=|title=The Hajj : kumpulan esai|location=London|publisher=The British Museum|isbn=978-0- 86159-193-0|editor-last=Porter|editor-first=Venetia|pages=176–178|chapter=Dar al-Kiswa al-Sharifa: Administrasi dan Produksi|oclc=857109543|editor-last2=Saif|editor-first2=Liana}}</ref> Sitara ini juga dikenal sebagai ''burqu''.<ref name="textiles" /> Sitara yang lebih kecil menutupi pintu bagian dalam Ka'bah, '' Bab al-Tawba''.<ref name="sacred">{{Cite journal|last1=Kern|first1=Karen M.|last2=Rosenfield|first2=Yael|last3=Carò|first3=Federico|last4=Shibayama|first4=Nobuko|date=Desember 2017|title=Yang Suci dan Modern: Sejarah, Pelestarian, dan Ilmu Pengetahuan Madina Sitara|url=http://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/696548|journal=Metropolitan Museum Journal|language=id|volume=52|pages=72–93|doi=10.1086/696548|issn=0077-8958|s2cid=194836803|access-date=2023-04-27|archive-date=2021-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112021443/https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/696548|dead-url=no}}</ref> Karena terlindung dari pelapukan, sitara internal ini lebih jarang diganti.<ref name="sacred" /> Tradisi ini juga lebih baru; sitara internal paling awal yang didokumentasikan adalah pada tahun 1893.<ref name="sacred" /> [[Maqam Ibrahim]] (Station of Ibrahim) adalah sebuah batu persegi kecil di dekat Ka'bah yang menurut tradisi Islam, terdapat jejak kaki [[Abraham]].<ref>{{cite book|last=Peters|first=F. E.|date=1994|title=Haji|place=Princeton, New Jersey|publisher=Princeton University Press|isbn=9780691026190|pages=16–17|chapter=Batu lain: Maqam Ibrahim|chapter-url=https://books.google.com/books?id=EK5MqskDYC0C&pg=PA16}}</ref> Dulu ditempatkan di struktur dengan sitara sendiri yang diganti setiap tahun.<ref name="daralkiswa" /> '' [[minbar]]'' (mimbar) di dalam Masjid Agung memiliki sitara sendiri.<ref name="daralkiswa" /> |
||
Setelah bersentuhan dengan situs tersuci Islam, |
Setelah bersentuhan dengan situs tersuci Islam, tekstil dianggap memiliki ''[[berkah]]'' Setelah digunakan, biasanya dipecah menjadi beberapa bagian untuk diberikan kepada pejabat atau peziarah. Pecahan kiswah baru-baru ini menghiasi banyak gedung pemerintah dan kedutaan Arab Saudi. |
||
== Sitara Makam Nabi == |
== Sitara Makam Nabi == |
||
[[ |
[[Berkas:Khalili_Collection_Hajj_and_Arts_of_Pilgrimage_txt-0373.jpg|jmpl|Sitara untuk [[masjid Nabawi]], buatan [[Istanbul]], 1718 M]] |
||
⚫ | Tradisi Sultan mengirimkan sitara untuk menutupi Makam Nabi dimulai pada abad ke-10.<ref name=":0">{{Cite book|last=Burge|first=Stephen|year=2020|url=https://books.google.com/books?id=0GkDEAAAQBAJ&pg=PA115|title=Nabi Muhammad: Islam dan Pesan Ilahi|location=|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-83860-659-6|pages=115|language=en}}</ref> Sebuah sitara putih disediakan untuk makam tersebut pada abad ke-12 oleh [[Fatimiyah]].<ref>{{Cite book|last=McGregor|first=Richard J. A.|year=2020|url=http://books.google.com/books?id=N13bDwAAQBAJ&pg=PA56|title=Islam dan Obyek Renungan|location=|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-108-48384-1|pages=56–57|language=en|access-date=2023-05-05|archive-date=2023-05-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230502003203/https://books.google.com/books?id=N13bDwAAQBAJ&pg=PA56|dead-url=no}}</ref> Karena jauh dari sinar matahari langsung, tekstil Madinah lebih jarang diganti daripada tekstil Ka'bah; pada abad ke-15, hal ini terjadi setiap enam atau tujuh tahun seiring habisnya kain.<ref>{{Cite book|last=al-Mojan|first=Mohammed H.|year=2013|title=The Hajj : kumpulan esai|location=London|publisher=Orang Inggris Museum|isbn=978-0-86159-193-0|editor-last=Porter|editor-first=Venetia|pages=184–194|chapter=Tekstil yang dibuat untuk Masjid Nabawi di Medina|oclc=857109543|editor-last2=Saif|editor-first2=Liana|language=en}}</ref> |
||
⚫ | Tradisi Sultan mengirimkan sitara untuk menutupi Makam Nabi dimulai pada abad ke-10.<ref name=":0">{{Cite book|last=Burge|first=Stephen|url=https://books.google.com/books?id=0GkDEAAAQBAJ&pg=PA115|title= |
||
== Dekorasi == |
== Dekorasi == |
||
Desain dasar sitara didirikan pada abad ke-16 dan berlanjut hingga saat ini.<ref name="tekstil" /> Warna yang digunakan telah berubah di era yang berbeda. Skema warna sitara Ka'bah saat ini, yang digunakan sejak awal abad ke-20, adalah sulaman emas dan putih dengan latar belakang hitam.<ref name="thenational" /> |
Desain dasar sitara didirikan pada abad ke-16 dan berlanjut hingga saat ini.<ref name="tekstil" /> Warna yang digunakan telah berubah di era yang berbeda. Skema warna sitara Ka'bah saat ini, yang digunakan sejak awal abad ke-20, adalah sulaman emas dan putih dengan latar belakang hitam.<ref name="thenational" /> |
||
Prasasti yang dibordir dengan kawat emas dan perak menjadi lebih berornamen dari waktu ke waktu.<ref name="textiles" /> Prasasti ini memuat ayat-ayat dari [[Quran]] dan permohonan kepada [[Allah]], serta nama-nama para penguasa yang memesan tekstil. |
Prasasti yang dibordir dengan kawat emas dan perak menjadi lebih berornamen dari waktu ke waktu.<ref name="textiles" /> Prasasti ini memuat ayat-ayat dari [[Quran]] dan permohonan kepada [[Allah]], serta nama-nama para penguasa yang memesan tekstil.<ref name="daralkiswa" /><ref name="thenational">{{Cite web|last=Ghazal|first=Rym|date=28 August 2014|title=Tenun dengan pengabdian: tekstil Islami yang suci di Ka'bah|url=https://www.thenationalnews.com/arts-culture/woven-with-devotion-the-sacred-islamic-textiles-of-the-kaaba-1.258782|website=Nasional|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20210109051452/https://www.thenationalnews.com/arts-culture/woven-with-devotion-the-sacred-islamic-textiles-of-the-kaaba-1.258782|archive-date=2021-01-09|access-date=2021-01-07|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Sitara yang dibuat di Kesultanan Utsmaniyah termasuk ''[[tughra] Sultan' ]'' (monogram kaligrafi resmi mereka) dalam desain mereka.<ref name=":0" /> ''[[syahadat]]'' (pernyataan iman Islam) adalah teks lain yang digunakan berulang kali.<ref name=":3" /> Sitara untuk Ka'bah secara tradisional dihiasi dengan kancing emas dan [[Rumbai|jumbai]].<ref name="daralkiswa" /> |
||
== Contoh yang bertahan == |
== Contoh yang bertahan == |
||
Meskipun biasanya dibagi menjadi beberapa bagian setelah digunakan, contoh langka sitara lengkap ada di beberapa koleksi.<ref name="sacred" /> Koleksi ini termasuk [[Koleksi Haji Khalili dan Seni Ziarah]],<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitarah|url=https://www.khalilicollections.org/?s=sitarah|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-15| |
Meskipun biasanya dibagi menjadi beberapa bagian setelah digunakan, contoh langka sitara lengkap ada di beberapa koleksi.<ref name="sacred" /> Koleksi ini termasuk [[Koleksi Haji Khalili dan Seni Ziarah]],<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitarah|url=https://www.khalilicollections.org/?s=sitarah|website=Khalili Collections|archive-url=https://web.archive.org/web/20210822014725/https://www.khalilicollections.org/?s=sitarah|archive-date=2021-08-22|access-date=2021-01-15|url-status=live|dead-url=no}}</ref> [[British Museum]], [[Ashmolean Museum]] di Oxford, dan [[Metropolitan Museum of Art]] ( The Met).<ref name="sacred" /><ref name=":2">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitara, Tirai Pintu Interior Ka'bah: tanggal H. 1315/AD 1897–98|url=https://www.metmuseum.org/art/collection/search/456947|website=www.metmuseum.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20201107124014/https://www.metmuseum.org/art/collection/search/456947|archive-date=2020-11-07|access-date=2021-01-15|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Selama era Ottoman, banyak tekstil suci, termasuk beberapa sitara, dikembalikan ke Istanbul setelah digunakan, sekarang menjadi bagian dari koleksi [[Istana Topkapi]].<ref name=":3" /> Di antara sitara koleksi Khalili adalah salah satu dari Ka'bah, tinggi {{convert|499|cm}}, berasal dari tahun 1606. Dibuat di Kairo, ditugaskan oleh [[Ahmed I]].<ref>{{Cite web|last=Nassar|first=Nahla|date=2020|title=Tirai untuk pintu Kabah, dengan nama Sultan Ahmed I|url=http://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=objek;EPM;uk;Mus22;31;en|website=Jelajahi Seni Islam Collections|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-11-26|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tirai Pintu Ka'bah|url=https://www.khalilicollections.org/collections/hajj -dan-seni-ziarah/koleksi-khalili-haji-dan-seni-ziarah-tirai-untuk-pintu-kabah-txt253/|website=Koleksi Khalili|language=en-US|archive-date=|access-date=2020-11-26|url-status=live|archive- url=}}</ref> Lainnya, disulam dengan cara yang sama dengan beberapa ayat dari Al-Qur'an, ditugaskan oleh [[Abdulmejid I|Abdülmejid I]]<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tirai Pintu Ka'bah|url=https://www.khalilicollections.org/collections/|website=Khalili Collections|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20201126030940/https://www.khalilicollections.org/collections/|access-date=2020-12-18|url-status=live|archive- date=|archive-date=2020-11-26|dead-url=no}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|last=Nassar|first=Nahla|date=2020|title=Tirai untuk pintu Kabah, dengan nama Sultan Abdülmecid ['Abd al-Majid] I|url=http://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=object;EPM;uk;Mus22;30;en|website=Jelajahi Koleksi Seni Islami|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-12-18|url-status=live}}</ref> dan [[Mahmud II]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitarah for the Door of Ka'aba|url=https://www.khalilicollections.org/collections|website=Koleksi Khalili|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427070032/https://www.khalilicollections.org/collections/|archive-date=2023-04-27|url-status=live|akses- date=2020-12-18|access-date=2023-04-27|dead-url=no}}</ref> Koleksi ini juga mencakup beberapa sitara untuk Masjid Nabawi, dari abad ke-18 dan seterusnya.<ref name="official">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hajj and The Arts of Pilgrimage|url=https://www.khalilicollections.org/all-collections/hajj-and-the-arts-of-pilgrimage/<nowiki> |url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-14|website=Khalili Collections|language=en-US}}</nowiki></ref> Satu sutra merah, {{convert|280|cm||abbr=}} tinggi, dibuat di Istanbul pada awal abad ke-19. Itu menyandang [[cartouche]] dari [[Mahmud II]] yang menugaskannya untuk ''[[Al-Masjid an-Nabawi|Rawḍah ash-Sharifah]]'' (Taman Mulia) masjid.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitarah untuk Rawdah Masjid Nabawi di Madinah|url=https://www.khalilicollections.org/collections/hajj-and-the-arts-of -ziarah/sitarah-untuk-rawdah-nabi-masjid-masjid-di-medina-txt-443/|website=Khalili Collections|language=en-US|archive-url=|archive-date=|access-date=2020- 11-26|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nassar|first=Nahla|date=2020|title=''Sitara'' for the ' 'rawda'' masjid Nabawi di Madinah|url=http://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=object;EPM;uk;Mus22;44;en|website=Jelajahi Koleksi Seni Islami|archive-url=https://web.archive.org/web/20210822014724/http://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=object;EPM;uk;Mus22;44;en|archive-date=2021-08-22|access-date=2020-11-26|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Sitara Met ditugaskan oleh [[Abdul Hamid II]] untuk pintu interior Ka'bah dan tingginya {{convert|280|cm}}. Bertanggal 1315 [[Tahun Hijriah|AH]] (1897–98 [[Anno Domini|AD]]) dan meminta berkah bagi [[Abbas II dari Mesir]], yang akan mengawasi produksi tekstil.<ref name=":2" /> |
||
Sebuah sitara abad ke-18, ditugaskan oleh [[Selim III]] untuk Masjid Nabawi, disumbangkan ke Museum Ashmolean oleh [[Nasser Khalili]] pada tahun 2012.<ref>{{Cite web|last= |
Sebuah sitara abad ke-18, ditugaskan oleh [[Selim III]] untuk Masjid Nabawi, disumbangkan ke Museum Ashmolean oleh [[Nasser Khalili]] pada tahun 2012.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sitarah dibuat untuk Masjid Nabawi di Madinah|url=http://jameelcentre.ashmolean.org/collection/3/per_page/25/offset/0/sort_by/date/object/15065|website=Pusat Seni Islam dan Asia Yousef Jameel|publisher=Museum Ashmolean, Universitas Oxford|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20210228172835/http://jameelcentre.ashmolean.org/collection/3/per_page/25/offset/0/sort_by/date/object/15065|archive-date=2021-02-28|access-date=15-01-2021|url-status=live|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Artdaily|title=Important textile dari makam nabi muhammad disumbangkan ke Museum Ashmolean|url=https://artdaily.cc/news/55099/Important-textile-from-the-prophet-Muhammad-s-tomb-donated-to-the-Ashmolean-Museum|website=artdaily.cc|language=English|access-date=2021-01-15|archive-date=2021-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210822024202/https://artdaily.cc/news/55099/Important-textile-from-the-prophet-Muhammad-s-tomb-donated-to-the-Ashmolean-Museum|dead-url=no}}</ref> Khalili juga menyumbangkan dua sitara yang dibuat untuk Masjid Nabawi ke British Museum pada tahun 2012. Salah satunya bertanggal AH 1204 (1789–1790 M) dan menyandang nama [[Selim III]].<ref><nowiki>{{Cite web|title=curtain</nowiki> ; gantung|url=https://www.britishmuseum.org/collection/object/W_2016-6030-1%7Curl-status=live%7Caccess-date=2021-04-02%7Cwebsite=The British Museum|language=en}}</ref> Yang lainnya ditugaskan oleh [[Mahmud II]] pada awal abad ke-18 dan menyandang [[tughra]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=curtain ; gantung|url=https://www.britishmuseum.org/collection/object/W_2016-6030-2|website=The British Museum|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20201025191010/https://www.britishmuseum.org/collection/object/W_2016-6030-2|archive-date=2020-10-25|access-date=2021-01-15|url-status=live|dead-url=no}}</ref> [[Museum Peradaban Islam Sharjah]] termasuk sitara dari pintu Ka'bah dari tahun 1985.<ref>{{Cite web|date=2021|title=Tirai pintu Kabah Suci di Makkah al-Mukarramah|url=http://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=object;EPM;ua;Mus21;41|website=Jelajahi Koleksi Seni Islam|access-date=2021-03-11|url-status=live|archive-date=2023-05-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230503094821/https://islamicart.museumwnf.org/database_item.php?id=object;EPM;ua;Mus21;41|dead-url=no}}</ref> [[Museum Seni Kaligrafi Turki]] di Istanbul memiliki kiswah yang lengkap.<ref name=":3" /> Pada tahun 1983, pemerintah Arab Saudi menyumbangkan sebuah sitara dari Ka'bah ke [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa]], di mana sitara itu tetap dipajang.<ref name="hadiah" /> |
||
<gallery heights="200"> |
<gallery heights="200"> |
||
Baris 39: | Baris 37: | ||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
* {{commons |
* {{commons category|Sitaras (textiles)}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist|30em}} |
||
{{arsitektur Islam}} |
{{arsitektur Islam}} |
Revisi per 7 Juni 2024 16.04
Sitara atau sitarah (bahasa Arab: سِتَارَة [si.taː.ra]) adalah tirai hias yang digunakan di situs suci Islam. Sebuah sitara merupakan bagian dari kiswah, kain yang menutupi Ka'bah di Mekah. Sitara lain menghiasi Makam Nabi di masjid Al-Masjid an-Nabawi di Madinah. Tekstil ini memuat prasasti sulaman dari ayat-ayat Quran dan teks-teks penting lainnya. Sitara telah dibuat setiap tahun sejak abad ke-16 sebagai bagian dari rangkaian tekstil yang dikirim ke Mekah. Menurut tradisi, tekstil disediakan oleh penguasa yang bertanggung jawab atas tempat-tempat suci. Di era yang berbeda, ini berarti Sultan Mamluk, Sultan Kekaisaran Ottoman, dan saat ini penguasa Arab Saudi.[1] Pembangunan sitara adalah tindakan pengabdian religius dan demonstrasi kekayaan para penguasa yang menugaskannya.[2]
Tekstil tempat suci Islam
Sitara yang tercatat paling awal dibuat di Mesir pada tahun 1544, pada masa pemerintahan Suleiman yang Agung.[3] Suleiman menyisihkan pendapatan sepuluh desa untuk mendanai pembuatan tekstil untuk Ka'bah dan Masjid Nabawi: sebuah pengaturan yang berlanjut hingga 1813.[4] Mengganti tekstil adalah salah satu hak istimewa Penjaga Dua Masjid Suci, gelar yang diadopsi oleh Mamluk, Ottoman, dan penguasa Arab Saudi.[5]
Sitara untuk Ka'bah adalah bagian dari satu set kain kiswah yang dibuat setiap tahun di bengkel khusus di Kairo, hingga tahun 1927 ketika raja Ibn Saud mendirikan bengkel di Mekah .[3][6] Pada awal abad ke-20, bengkel Kairo mempekerjakan lebih dari seratus seniman dan pekerja tekstil.[4] Tanggung jawab untuk mengangkut tekstil dari Kairo ke Mekah diberikan kepada keluarga Muslim yang dipilih secara khusus, untuk siapa itu merupakan kehormatan tinggi.[6] Kain ini biasanya dipotong dan dibagikan setelah diganti. Bangsawan dan pejabat Ottoman akan mengubah potongan-potongan itu menjadi pakaian atau penutup makam.[3]
Tekstil Masjid Agung
Ka'bah, terletak di Masjid Agung Mekkah, adalah tempat paling suci dalam Islam.[7] Ini adalah kiblat , titik yang dihadapi umat Islam saat berdoa.[7] Lima Rukun Islam termasuk haji, ziarah ke situs-situs paling suci Islam. Salah satu ritus haji adalah tawaf yang melibatkan berjalan tujuh kali mengelilingi Ka'bah.[8]
Tekstil penutup Ka'bah adalah salah satu objek paling suci dalam seni Islami. Sebuah sitara, rata-rata tinggi 575 meter (1.886 ft) dan lebar 3,5 meter (11 ft), menutupi pintu Ka'bah dan merupakan bagian dari kiswah: kain penutup bangunan. Ini dirakit dengan menjahit bersama empat kain terpisah panel.[4] Sitara ini juga dikenal sebagai burqu.[3] Sitara yang lebih kecil menutupi pintu bagian dalam Ka'bah, Bab al-Tawba.[5] Karena terlindung dari pelapukan, sitara internal ini lebih jarang diganti.[5] Tradisi ini juga lebih baru; sitara internal paling awal yang didokumentasikan adalah pada tahun 1893.[5] Maqam Ibrahim (Station of Ibrahim) adalah sebuah batu persegi kecil di dekat Ka'bah yang menurut tradisi Islam, terdapat jejak kaki Abraham.[9] Dulu ditempatkan di struktur dengan sitara sendiri yang diganti setiap tahun.[4] minbar (mimbar) di dalam Masjid Agung memiliki sitara sendiri.[4]
Setelah bersentuhan dengan situs tersuci Islam, tekstil dianggap memiliki berkah Setelah digunakan, biasanya dipecah menjadi beberapa bagian untuk diberikan kepada pejabat atau peziarah. Pecahan kiswah baru-baru ini menghiasi banyak gedung pemerintah dan kedutaan Arab Saudi.
Sitara Makam Nabi
Tradisi Sultan mengirimkan sitara untuk menutupi Makam Nabi dimulai pada abad ke-10.[10] Sebuah sitara putih disediakan untuk makam tersebut pada abad ke-12 oleh Fatimiyah.[11] Karena jauh dari sinar matahari langsung, tekstil Madinah lebih jarang diganti daripada tekstil Ka'bah; pada abad ke-15, hal ini terjadi setiap enam atau tujuh tahun seiring habisnya kain.[12]
Dekorasi
Desain dasar sitara didirikan pada abad ke-16 dan berlanjut hingga saat ini.[13] Warna yang digunakan telah berubah di era yang berbeda. Skema warna sitara Ka'bah saat ini, yang digunakan sejak awal abad ke-20, adalah sulaman emas dan putih dengan latar belakang hitam.[14]
Prasasti yang dibordir dengan kawat emas dan perak menjadi lebih berornamen dari waktu ke waktu.[3] Prasasti ini memuat ayat-ayat dari Quran dan permohonan kepada Allah, serta nama-nama para penguasa yang memesan tekstil.[4][14] Sitara yang dibuat di Kesultanan Utsmaniyah termasuk [[tughra] Sultan' ] (monogram kaligrafi resmi mereka) dalam desain mereka.[10] syahadat (pernyataan iman Islam) adalah teks lain yang digunakan berulang kali.[15] Sitara untuk Ka'bah secara tradisional dihiasi dengan kancing emas dan jumbai.[4]
Contoh yang bertahan
Meskipun biasanya dibagi menjadi beberapa bagian setelah digunakan, contoh langka sitara lengkap ada di beberapa koleksi.[5] Koleksi ini termasuk Koleksi Haji Khalili dan Seni Ziarah,[16] British Museum, Ashmolean Museum di Oxford, dan Metropolitan Museum of Art ( The Met).[5][17] Selama era Ottoman, banyak tekstil suci, termasuk beberapa sitara, dikembalikan ke Istanbul setelah digunakan, sekarang menjadi bagian dari koleksi Istana Topkapi.[15] Di antara sitara koleksi Khalili adalah salah satu dari Ka'bah, tinggi 499 sentimeter (196 in), berasal dari tahun 1606. Dibuat di Kairo, ditugaskan oleh Ahmed I.[18][19] Lainnya, disulam dengan cara yang sama dengan beberapa ayat dari Al-Qur'an, ditugaskan oleh Abdülmejid I[20][21] dan Mahmud II.[22] Koleksi ini juga mencakup beberapa sitara untuk Masjid Nabawi, dari abad ke-18 dan seterusnya.[23] Satu sutra merah, 280 sentimeter (110 in) tinggi, dibuat di Istanbul pada awal abad ke-19. Itu menyandang cartouche dari Mahmud II yang menugaskannya untuk Rawḍah ash-Sharifah (Taman Mulia) masjid.[24][25] Sitara Met ditugaskan oleh Abdul Hamid II untuk pintu interior Ka'bah dan tingginya 280 sentimeter (110 in). Bertanggal 1315 AH (1897–98 AD) dan meminta berkah bagi Abbas II dari Mesir, yang akan mengawasi produksi tekstil.[17]
Sebuah sitara abad ke-18, ditugaskan oleh Selim III untuk Masjid Nabawi, disumbangkan ke Museum Ashmolean oleh Nasser Khalili pada tahun 2012.[2][26] Khalili juga menyumbangkan dua sitara yang dibuat untuk Masjid Nabawi ke British Museum pada tahun 2012. Salah satunya bertanggal AH 1204 (1789–1790 M) dan menyandang nama Selim III.[27] Yang lainnya ditugaskan oleh Mahmud II pada awal abad ke-18 dan menyandang tughra.[28] Museum Peradaban Islam Sharjah termasuk sitara dari pintu Ka'bah dari tahun 1985.[29] Museum Seni Kaligrafi Turki di Istanbul memiliki kiswah yang lengkap.[15] Pada tahun 1983, pemerintah Arab Saudi menyumbangkan sebuah sitara dari Ka'bah ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana sitara itu tetap dipajang.[30]
-
Sitara untuk Masjid Nabawi, dibuat di Istanbul, tertanggal 1298 H (1880–81 M)
-
Sitara untuk Pintu Dalam Ka'bah, dibuat di Kairo, awal abad ke-20
Lihat juga
Referensi
- ^ Ipek, Selin (Musim Panas 2011). "Mendandani Nabi: Tekstil dari Haramayn". Hali. 168: 49–51. ISSN 0142-0798.
- ^ a b "Sitarah dibuat untuk Masjid Nabawi di Madinah". Pusat Seni Islam dan Asia Yousef Jameel (dalam bahasa Inggris). Museum Ashmolean, Universitas Oxford. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-28. Diakses tanggal 15-01-2021.
- ^ a b c d e Porter, Venetia (2012). "Tekstil Mekkah dan Madinah". Dalam Porter, Venetia. Haji : perjalanan ke jantung Islam. Cambridge, Mass.: The British Museum. hlm. 257–265. ISBN 978-0-674-06218-4. OCLC 709670348.
- ^ a b c d e f g Nassar, Nahla (2013). "Dar al-Kiswa al-Sharifa: Administrasi dan Produksi". Dalam Porter, Venetia; Saif, Liana. The Hajj : kumpulan esai. London: The British Museum. hlm. 176–178. ISBN 978-0- 86159-193-0. OCLC 857109543.
- ^ a b c d e f Kern, Karen M.; Rosenfield, Yael; Carò, Federico; Shibayama, Nobuko (Desember 2017). "Yang Suci dan Modern: Sejarah, Pelestarian, dan Ilmu Pengetahuan Madina Sitara". Metropolitan Museum Journal. 52: 72–93. doi:10.1086/696548. ISSN 0077-8958. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-12. Diakses tanggal 2023-04-27.
- ^ a b Vincent-Barwood, Aileen (September–Oktober 1985). "Hadiah dari Kerajaan". Saudi Aramco World. 36 (5). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-17. Diakses tanggal 2021-01-15.
- ^ a b Wensinck, Arent Jan (1978). "Kaʿba". Dalam van Donzel, E.; Lewis, B.; Pellat, Ch.; Bosworth, C. E. Encyclopaedia of Islam. Volume IV: Iran–Kha (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 317–322. OCLC 758278456.
- ^ Ruqaiyyah Maqsood (1994), World Faiths, teacher yourself – Islam, hlm. 76, ISBN 0-340-60901-X
- ^ Peters, F. E. (1994). "Batu lain: Maqam Ibrahim". Haji. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. hlm. 16–17. ISBN 9780691026190.
- ^ a b Burge, Stephen (2020). Nabi Muhammad: Islam dan Pesan Ilahi (dalam bahasa Inggris). Bloomsbury Publishing. hlm. 115. ISBN 978-1-83860-659-6.
- ^ McGregor, Richard J. A. (2020). Islam dan Obyek Renungan (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 56–57. ISBN 978-1-108-48384-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2023-05-05.
- ^ al-Mojan, Mohammed H. (2013). "Tekstil yang dibuat untuk Masjid Nabawi di Medina". Dalam Porter, Venetia; Saif, Liana. The Hajj : kumpulan esai (dalam bahasa Inggris). London: Orang Inggris Museum. hlm. 184–194. ISBN 978-0-86159-193-0. OCLC 857109543.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatekstil
- ^ a b Ghazal, Rym (28 August 2014). "Tenun dengan pengabdian: tekstil Islami yang suci di Ka'bah". Nasional (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-09. Diakses tanggal 2021-01-07.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:3
- ^ "Sitarah". Khalili Collections. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-22. Diakses tanggal 2021-01-15.
- ^ a b "Sitara, Tirai Pintu Interior Ka'bah: tanggal H. 1315/AD 1897–98". www.metmuseum.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-07. Diakses tanggal 2021-01-15.
- ^ Nassar, Nahla (2020). "Tirai untuk pintu Kabah, dengan nama Sultan Ahmed I". Jelajahi Seni Islam Collections. Diakses tanggal 2020-11-26.
- ^ -dan-seni-ziarah/koleksi-khalili-haji-dan-seni-ziarah-tirai-untuk-pintu-kabah-txt253/ "Tirai Pintu Ka'bah" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Koleksi Khalili (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-26. - ^ "Tirai Pintu Ka'bah". Khalili Collections (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-26. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Nassar, Nahla (2020). "Tirai untuk pintu Kabah, dengan nama Sultan Abdülmecid ['Abd al-Majid] I". Jelajahi Koleksi Seni Islami. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ "Sitarah for the Door of Ka'aba". Koleksi Khalili (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 2023-04-27.
- ^ British Museum "Hajj and The Arts of Pilgrimage" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (dalam bahasa Inggris). - ^ "curtain ; gantung". The British Museum (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2021-01-15.
- ^ "Tirai pintu Kabah Suci di Makkah al-Mukarramah". Jelajahi Koleksi Seni Islam. 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-03. Diakses tanggal 2021-03-11.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahadiah
- ^ Rogers, J . M. (2008). The arts of Islam : harta dari koleksi Nasser D. Khalili (edisi ke-Revisi dan diperluas). Abu Dhabi: Tourism Development & Investment Company (TDIC). hlm. 345. OCLC 455121277.