Lompat ke isi

Mentok rimba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi
 
Baris 31: Baris 31:
Berbentuk mirip dengan [[mentok (peliharaan)|mentok peliharaan]] (''Cairina moschata''), Mentok Rimba memiliki panjang tubuh (dari paruh hingga ke ujung ekor) sekitar 75 cm.
Berbentuk mirip dengan [[mentok (peliharaan)|mentok peliharaan]] (''Cairina moschata''), Mentok Rimba memiliki panjang tubuh (dari paruh hingga ke ujung ekor) sekitar 75 cm.


Tubuh umumnya berwarna gelap atau kehitaman, dengan sisi bawah sayap (ketika terbang) berwarna putih. Kepala dan leher putih, kadang-kadang dengan bintik-bintik kehitaman. Paruh dan kaki kekuningan atau jingga kusam. Tidak seperti mentok peliharaan, ''tak ada lingkaran merah di sekeliling mata''.
Tubuh umumnya berwarna gelap atau kehitaman, dengan sisi bawah sayap (ketika terbang) berwarna putih. Kepala dan leher putih, kadang-kadang dengan bintik-bintik kehitaman.<ref name=":0">{{Cite book|last=Robson|first=Craig|date=2007|title=New Holland Field Guide To The Birds of South-East Asia|publisher=New Holland Publishers|isbn=9781843307464|pages=20|url-status=live}}</ref> Paruh dan kaki kekuningan atau jingga kusam. Tidak seperti mentok peliharaan, ''tak ada lingkaran merah di sekeliling mata''.


== Kebiasaan ==
== Kebiasaan ==
[[Berkas:white-winged.wood.duck.arp.jpg|250px|kiri]]
[[Berkas:white-winged.wood.duck.arp.jpg|250px|kiri]]
Seperti namanya, Mentok Rimba terutama menghuni [[hutan rawa|hutan-hutan rawa]] dengan kolam-kolam yang dangkal.
Seperti namanya, Mentok Rimba terutama menghuni [[hutan rawa|hutan-hutan rawa]] dengan kolam-kolam yang dangkal.<ref name=":0" />


Mentok Rimba adalah [[omnivora]], memangsa aneka macam termasuk tumbuhan air seperti ''Hydrilla'', [[siput]], [[ikan|ikan-ikan kecil]], [[cacing]], [[serangga]] dan [[laba-laba]] air.
Mentok Rimba adalah [[omnivora]], memangsa aneka macam termasuk tumbuhan air seperti ''Hydrilla'', [[siput]], [[ikan|ikan-ikan kecil]], [[cacing]], [[serangga]] dan [[laba-laba]] air.
Baris 50: Baris 50:
{{Taxonbar|from=Q25495361}}
{{Taxonbar|from=Q25495361}}


== Rujukan ==
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Bebek]]
[[Kategori:Bebek]]

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 05.00

Mentok Rimba
CITES Apendiks I (CITES)[2]
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Asarcornis

Salvadori, 1895
Spesies:
A. scutulata
Nama binomial
Asarcornis scutulata
Müller, 1842
Peta persebaran
Sinonim

Cairina scutulata

Mentok Rimba atau dalam nama ilmiahnya Asarcornis scutulata adalah sejenis burung dari keluarga bebek (Anatidae). Spesies ini termasuk salah satu burung air yang paling langka dan terancam punah di dunia. Mentok Rimba juga dikenal dengan beberapa nama seperti Serati, Mentok Hutan, Bebek Hutan, atau Angsa Hutan. Dalam bahasa Inggris spesies ini dikenal sebagai White-winged Wood Duck.

Berbentuk mirip dengan mentok peliharaan (Cairina moschata), Mentok Rimba memiliki panjang tubuh (dari paruh hingga ke ujung ekor) sekitar 75 cm.

Tubuh umumnya berwarna gelap atau kehitaman, dengan sisi bawah sayap (ketika terbang) berwarna putih. Kepala dan leher putih, kadang-kadang dengan bintik-bintik kehitaman.[3] Paruh dan kaki kekuningan atau jingga kusam. Tidak seperti mentok peliharaan, tak ada lingkaran merah di sekeliling mata.

Kebiasaan

[sunting | sunting sumber]

Seperti namanya, Mentok Rimba terutama menghuni hutan-hutan rawa dengan kolam-kolam yang dangkal.[3]

Mentok Rimba adalah omnivora, memangsa aneka macam termasuk tumbuhan air seperti Hydrilla, siput, ikan-ikan kecil, cacing, serangga dan laba-laba air.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Pada masa lalu, Mentok Rimba hidup tersebar luas mulai dari India timur laut, Bangladesh, Asia Tenggara, Sumatra hingga Jawa. Pada tahun 2002 populasinya di seluruh dunia tinggal lagi 800 ekor; dengan sekitar 200 ekor menyebar di Laos, Thailand, Vietnam dan Kamboja, sekitar 150 ekor di Sumatra, terutama di Taman Nasional Way Kambas, dan 450 ekor di India, Bangladesh dan Myanmar.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ BirdLife International (2017). "Asarcornis scutulata". 2017: e.T22680064A110103586. doi:10.2305/IUCN.UK.2017-1.RLTS.T22680064A110103586.en. 
  2. ^ "Appendices | CITES". cites.org. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  3. ^ a b Robson, Craig (2007). New Holland Field Guide To The Birds of South-East Asia. New Holland Publishers. hlm. 20. ISBN 9781843307464.